32

8 0 0
                                    

Bab 32 : Mati Rasa

Bab 32 : Mati Rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"APASIH AL?!"

"Lo benci banget ya sama gue?"

"Lo ngomong apasih hah?!" ujar Roy yang masih kebingung mengapa Allya menamparnya.

"Video gue kesebar lagi, pasti gara gara lo kan?"

"Sumpah bukan gue Al!"

Allya memegang kepalanya, ia pusing, sudahlah persetan, lagian semua orang pasti sudah melihatnya, lalu tak lama sekolah membuat pengumuman. Allya segera menuju ke BK, lantasan dirinya dipanggil.

Semua orang disuruh menghapus video itu dan setelah bel masuk ini, akan diadakan pengecekan apakah video itu benar benar sudah dihapus apa belum.

Allya pergi disusul Olla dan Cindy di belakangnya.

"Lah lo katanya boker tadi, kok baliknya cepetan elo disini?" tanya Mathew kepada Ari yang sedari tadi ternyata sudah duduk manis di tempatnya.

"Iya kagak jadi mules, gue tau kalian bakalan langsung kesini makanya gue kesini, yaudah gue susulin Allya dulu deh," ujar Ari.

Ari berjalan santai menuju ke BK, belum lama ia berjalan seseorang menghentikannya, dan berjalan berjajar bersamanya.

"Allya kemana?"

"BK lah, kan di panggil," ujar Ari cuek.

"Yaudah gue kesana dulu, thanks infonya!" ujar Septian.

Ari menarik lengan Septian dan menghentikannya sekali lagi, "Kata gue lo enggak usah sok peduli lagi sama Allya," ujar Ari.

"Lo kemana aja pas Allya susah kemarin? lo gak pantes dapat Allya," ujar Ari lalu pergi meninggalkan Septian yang terdiam.

Aoa yang dikatakan oleh Ari ada benarnya, namun hal itu membuat Septian ingin segera menyangkalnya, jika ia tak pantas siapa yang pantas? Ari? semakin tidak pantas lah.

Septian menyusul kepergian Ari menuju ke ruang OSIS, disana terlihat Olla dan Cindy mengelus elus punggung Allya ketika guru BK terlihat sedang berbicara dengan gadis itu.

Allya keluar bersama Olla dan Cindy.

"Gimana Al," tanya Ari.

"Katanya sekolah bakalan bantuin usut kasus ini sampai tuntas soalnya udah jelas gue korbannya,"

"Oiya btw lo tadi katanya boker kok tiba tiba uda dikelas aja," tanya Cindy pada Ari.

"Ah iya, gak jadi kebelet, jadi gue langsung aja,"

Allya dan Olla manggut manggut, lalu Allya berbalik badan dan melihat Septian sedang berdiri agak jauh melihatnya.

Wajahnya terlihat seperti sedang memanggil Allya, wajah teduhnya membuat Allya ingin sekali memeluk pria itu.

Walk On MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang