8

135 11 0
                                    

Bab 8: Latihan-latihan Orchestra

KEESOKAN HARINYA setelah insiden menyeramkan kemarin, Allya sangat malas bertemu orang orang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEESOKAN HARINYA setelah insiden menyeramkan kemarin, Allya sangat malas bertemu orang orang lagi. Selain parno Allya juga malas menjelaskan, sebenarnya apa yang terjadi.

Melirik sebuah jam digital dengan lampu berbentuk logo army, Allya menguap dengan keras dan tak santai.

Ya, army yang dimaksud disini adalah army BTS, Allya sangat menggemari grup kpop tersebut.

Masih pukul 4 subuh.

Padahal semalam, Allya baru tidur pukul 1 dini hari. Menimang nimang, apakah dia mood untuk berangkat sekolah atau tidak. Allya hanya mandi sebentar lalu beribadah.

Sedangkan ditempat lain, seorang lelaki jakung berdiri didepan sebuah jeruji besi yang membatasinya.

Melihat bayang bayang dirinya berada di depannya, melihat wajahnya mereka berdua serasa seperti copy paste.

Melihat dari jauh cukup membuatnya tenang dan tersadar. Septian meninggalkan sel itu.

Ia bergegas pulang kerumahnya.

Melaju dengan kecepatan yang bisa ia gapai, tak butuh waktu lama ia sampai dirumahnya yang terasa sepi sekarang. Septian sangat merindukan suasana itu, namun sekarang hanya ingatan yang tersisa saja.

"Assalamualaikum, Mama, Cecep pulang!".

"Gitu ya sekarang, dibilangin jangan pulang malam malah pulang pagi," ujar Mamanya yang membukakan pintu untuknya.

Waktu telah berlalu namun kecantikan Mamanya tak pernah pudar, dab Septian sangat mensyukuri itu.

"Tapi kan bener,"

Iya juga kalau dipikir, "Ya nggak pagi juga cah bagus".

"Iyadeh iya," Septian pun masuk kedalam rumahnya lalu melepaskan semua yang membuatnya begah di dalam kamar.

Masih shirtless, Septian keluar kamar dan melihat Mamanya di dapur.

"Masak apa?"

"Kesukaan kamu nih, oseng pare".

"Asik," Dia dengan sigap duduk di meja makan dan menyiapkan piring, bak anak bayi yang excited saat diberi makanan.

"Oiya, Sep, tolong ambilin nugget di freezer".

Septian langsung beranjak dari tempatnya dan memberikan nugget tersebut untuk dimasak.

Walk On MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang