19

12 2 1
                                    

Maaf gengs, aku lagi semangattttt, jadi ini spesial gapake sosis sama telor!

enjoy it! kapan lagi kan aku update berulang ulang gini wkwkwkwkwkw

JANGAN LUPA PUTER LAGU YANG SAMA KEK YG ADA DI MULMED YA!!!

JANGAN LUPA VOTE!☺️🤩😻

HAPPY READING!


Bab 19 : Selangkah lagi!

SUDAH 2 JAM LAMANYA, wanita ini terduduk di depan piano sambil memainkan lagu yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUDAH 2 JAM LAMANYA, wanita ini terduduk di depan piano sambil memainkan lagu yang sama. Tangannya sudah bergetar tanda ia kelelahan. Wajahnya terlihat lesu dan bibirnya mengering akibat dehidrasi. Rambutnya yang terurai bebas mulai dibasahi oleh keringat.

Pikiran gadis itu melayang, tiba tiba otaknya memutar kembali memori yang sudah terekam beberapa jam yang lalu, saat ia latihan orkestra gabungan.

"Eh temen lo, mau dibiarin gitu aja?" tanya Matthew pada Cindy.

"Lo kira gue gak usaha tadi?"

"Dia diem aja dari tadi," lanjut Cindy.

Beberapa siswa nampak berlalu lalang untuk sedikit mengintip namun selalu mendapat usiran dari Cindy dan teman temannya yang lain.

"Dari tadi kayak gini?" tanya seseorang yang berada di belakang Cindy tiba tiba, tone baritonnya membuatnya terjingkat.

"Kenapa gak panggil gue?" tanya Septian.

"Gak kepikiran Kak," jawab Cindy lagi.

Septian membelah kerumunan itu dan masuk kedalam ruangan itu.

Septian berdiri di samping Allya. Lelaki itu memanggil nama Allya dengan tegasnya.

"Allya," suara itu terdengar dingin, Allya sedikit tersentak namun emosinya sudah sampai pada klimaksnya.

"Berhenti!" Septian akhirnya turun tangan sambil menahan tangan Allya, ia meraih tangan mungil milik Allya yang sudah sangat basah dan bergetar.

Allya terdiam, dari sorot matanya terlihat sekali bila pikirannya kemana mana.

"Kenapa diam aja?"

Allya beranjak dari duduknya dan melangkah untuk meninggalkan Septian, namun lagi lagi Septian menahannya.

"Lo kenapa sih? Mau nangisin mantan lo?" ujar Septian sedikit naik.

Walk On MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang