Kalau ada typo kasih tau ya....
.
.
.Aera terdiam menatap dirinya di pantulan cermin. Ia baru saja selesai shalat subuh dan masih memakai mukena.
Aera menghela napasnya lalu menyentuh pipinya. "Keliatan sih bedanya," gumamnya mengagumi wajahnya yang nampak cantik dan perlahan terlihat lebih dewasa.
"Dek ... Sudah bangun?" tanya Rina dari luar.
"Iya, Kak ... Sudah!" balas Aera.
"Cepat keluar, kita sarapan."
"Iya." Aera bangkit dari duduknya melepas mukenanya lalu mengambil hijabnya dan memasangnya.
Pagi ini ia sedikit telat bangun, malam tadi begadang karena harus mengerjakan tugas kuliah, padahal hari ini tidak ada kelas tapi ia ingin cepat menyelesaikan tugasnya dan bisa bersantai.
Aera melangkah keluar kamar. Saat ia membuka pintu ia dikejutkan dengan teriakan heboh.
"HAPPY BIRTHDAY, AERA!"
Aera membekap mulutnya kaget. "Bunda, Ayah? Eh ada Nunu sama Arina juga! Ya ampun!" ucapnya bahagia.
"Iya dong! Kami rela luangkan waktu demi lo!" balas Karina.
"Barakallahu fii umrik, selamat ulang tahun anak bunda." Airin memeluk Aera.
Aera mengusap-usap punggung bundanya sambil memejamkan matanya menikmati pelukan hangat yang sangat ia rindukan.
"Doa dan harapan bunda masih sama buat anak cewek bunda ini. Bunda sudah berdoa minta sama Allah, semoga Allah kabulkan doa-doa bunda."
"Aamiin ... Aamiin ... Doanya apa, Bun?"
Airin melepaskan pelukannya lalu mencubit hidung mancung Aera. "Rahasia lah, gak boleh dikasih tau," ucapnya. "Bunda berharap dengan bertambahnya usia ... Anak bunda bisa menjadi lebih baik lagi. Aera sudah mulai dewasa, nanti akan ada berbagai rintangan dan beban hidup yang mulai kamu rasakan. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi kamu."
"Aamiin ... Iya, Bunda ..." Aera menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, lalu ia menatap Arkan.
"Barakallahu fii umrik anak ayah." Arkan memeluk Aera. "Perasaan baru kemarin ayah melihat kamu main masak-masakan sama si Nunu sama Arina ahaha ... sekarang kamu sudah tumbuh dewasa. Doa ayah semoga diberkahi usianya, semoga panjang umur, sehat selalu, rezekinya lancar terus dan semoga Allah permudah segala urusan kamu. Apa yang diharapkan segera Allah kabulkan!"
"Aamiin ... Terima kasih doanya ayah! I love you."
"Love you more, Sayang." Arkan melepaskan pelukannya lalu mengusap lembut kepala Aera.
"Selamat bertambah tua!" ucap Karina langsung memeluk Aera.
"Ciye yang sudah dua puluh tahun," lanjut Nurul lalu memeluk Aera setelah berpelukan dengan Karina.
Ya, tidak terasa umur Aera sudah dua puluh tahun. Ia merasa baru kemarin usianya tujuh belas dan sekarang tanpa dirasa sudah dua puluh.
Tidak banyak yang berubah dari Aera, sifatnya masih sama hanya saja gadis itu sudah jarang mengeluarkan kata-kata manisnya. Wajahnya juga terlihat lebih cantik dan pastinya dewasa. Tinggal berjauhan dari orang tuanya dan mengontrak berhasil membuat Aera tumbuh menjadi gadis yang mandiri dan dewasa.
"Makasih ya dah datang, aku gak nyangka loh kalian ada di sini. Kok tiba-tiba gitu ..."
"Kaget gak?"
"Kaget lah! Senang kalian datang hehehe ... Eh kapan sampai sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Crocodile Girl
Jugendliteratur📌Spin-off Airin Single Mom Aera Elysa Amerta namanya, sosok gadis yang ceria, hiperaktif dan ... suka berkata manis kepada pria-pria tampan. Ada banyak sekali korban Aera, tidak sedikit pula yang baper dan ingin menjadikannya sebagai kekasih mereka...