Suasana kantin istirahat kedua lumayan ramai. Aera sedang menikmati makan siangnya bersama Karina, semenjak Nurul tidak ada mereka berdua jadi jarang istirahat bersama. Karina sering istirahat bersama teman sekelasnya begitu juga dengan Aera.
"Gue lagi dekat sama Yudha, Ra," ucap Karina.
"Yudha? Orangnya yang mana? Anak kelas berapa jurusan apa?" tanya Aera.
"TKJ dua, sekelas sama si Amrul, mereka juga duduk bersampingan."
"Pakai Scoopy abu-abu itu kah? Yang tinggi-tinggi?"
Karina mengangguk. "Nah, ya itu! Dia duluan ngechat gue. Lama-lama kami kenal terus dekat. Katanya sih suka gue, tapi belum nembak gue."
Aera mengerutkan keningnya. "Kamu sudah gak suka sama ayang Gerry eh maksudnya kak Gerry? Gara-gara sering denger kamu nyebut ayang Gerry aku jadi ikut-ikutan."
"Gue sudah nyerah sama perasaan gue yang tidak terbalas. Ayang Gerry sudah lulus, perlahan mungkin perasaan gue ini hilang," ucap Karina lalu menyeruput minumannya.
"Aera!" ucap Husnul menghampiri Aera.
"Kenapa, Nul?"
Husnul merangkul bahu Aera. "Demi mempererat tali silaturahmi gue pinjem dulu dua ribu," ucapnya.
Aera tertawa mendengarnya. "Kok cuma dua ribu?" tanyanya.
"Uang gue kurang dua ribu, bua beli batagor."
Aera mengambil uang dua puluh ribu lalu memberikannya ke Husnul. "Beliin aku pop ice cokelat, kembalinya buat kamu."
Mata Husnul berbinar seketika. "Asik ... Terima kasih Bu Bos! Muah" Husnul mencium pipi Aera lalu pergi.
"Bahagia banget dia denger kembalinya buat kamu," ucap Karina terkekeh sambil menatap kepergian Husnul. "Tuh, buaya betina yang satu itu keliatannya sudah tobat. Sudah dua bulan dia menjomblo. Tumben kuat jomblo, kadang baru seminggu putus sudah dapat pacar baru."
"Katanya lagi malas pacaran, sudah bosan sakit hati mulu, kenyang tiap hari makan harapan palsu," sahut Aera, Karina tertawa mendengarnya.
Tidak lama kemudian Husnul kembali dengan membawa pesanan Aera dan sebungkus batagor yang ujung plastiknya diikat.
"Nah, minuman Bu Bos." Husnul meletakkan pop ice di depan Aera lalu duduk di samping Karina.
"Makasih ..." Aera langsung menyeruput minumannya. "Gak makan siang?"
"Lagi malas, uang dikantong juga tidak mendukung ahaha ... Pagi-pagi gue dipalak Gita, dipaksa bayar uang kas yang nunggak," ucap Husnul sambil mengigit ujung plastik batagor.
"Kirain dipalak beneran. Gue juga sih nunggak, ntar aja bayarnya," ucap Karina.
"Gak lama lagi kita gak bayar uang kas tiap Minggu, kan sebentar lagi lulus."
"Mau lanjut kemana, Nul?" tanya Aera.
"Lanjut ke pelaminan aja, Ra hehe ... Gue belum punya rencana mau ngapain. Ayah nyuruh kuliah, mama maunya gue langsung kerja aja, ngapain kuliah-kuliah segala katanya. Kalau kalian? Pasti kuliah!"
"Aku kuliah, gak tau Karina."
"Gue masih bingung mau kuliah atau enggak. Papi pengen gue langsung kerja di perusahan, bantu-bantu. Kalau gue kerja waktu senang-senang gak banyak," sahut Karina.
"Ck, malah mikirin waktu bersenang-senang." Aera menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sudah adzan dzuhur. Aku mau shalat dulu ya. Bye kawan ..." Ia bangkit dari duduknya lalu melangkah pergi menuju kelas ingin mengambil sajadah dan mukena.
![](https://img.wattpad.com/cover/352470515-288-k971603.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Crocodile Girl
Novela Juvenil📌Spin-off Airin Single Mom Aera Elysa Amerta namanya, sosok gadis yang ceria, hiperaktif dan ... suka berkata manis kepada pria-pria tampan. Ada banyak sekali korban Aera, tidak sedikit pula yang baper dan ingin menjadikannya sebagai kekasih mereka...