Ngumpul: 42

853 97 16
                                    

Kalau ada typo kasih tau😊
.
.
.

Ini pertama kalinya Aera datang ke acara pernikahan temannya. Ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan yang ia rasakan saat datang ke acara pernikahan teman dekatnya. Ia merasa tidak menyangka, ternyata mereka sudah dewasa dan nantinya satu persatu dari mereka akan menikah. Jika nanti tiba waktunya, ia juga merasakan apa yang Husnul rasakan saat ini.

"Aera!" pekik teman-temannya heboh melihat kedatangan Aera yang tanpa diduga.

"Aaa ... Aera! Akhirnya ketemu Lo!" 

"Gue kangen!"

"Hai ... Hai ... Hai ... guys," ucap Aera lalu memeluk mereka satu persatu. 

"Gue kangen!"

"Aku juga kangen! Kangen kalian semua!"

"Kirain gak datang."

"Datang demi Unul!"

"Lo tambah cantik!" ucap Aida.

"Tambah tinggi juga," lanjut Halimah.

"Ahahah ... Kalian juga berubah kok." Aera menatap teman-temannya, sudah cukup lama ia tidak bertemu mereka. "Apalagi lama gak ketemu, keliatan banget sih ada perubahan."

"Kapan pulang, Ra?" tanya Cantika.

"Kemarin, Tik. Besok dah harus balik."

"Kok sebentar?"

"Gak seminggu di sini? Kita masak-masak," ucap Erna.

"Gak bisa, harus kuliah. Ntar kalau libur panjang kita masak-masak."

"Ambil makan dulu gih sana. Kami sudah makan, nungguin kalian biar bisa foto bareng."

"Oke deh. Yuk, Nu ... Rin," ajak Aera menatap Nurul dan Karina.

Mereka bertiga langsung melangkah menuju meja mengambil makanan. 

"Lo mau apa, Ra?" tanya Nurul.

"Aku bingung, Nu. Mau semuanya ehehe ..." balas Aera. 

"Gue mau bakso aja," ucap Karina.

"Aku sate aja deh." Aera mengambil sate dan sup ayam, setelah itu ia kembali ke meja tempat teman-temannya berkumpul.

"Eh, ternyata ada anak gue!" ucap Sindi langsung menghampiri Aera. 

Aera memutar bola matanya malas mendengarnya. Temannya yang satu ini tidak berubah.

"Peluk emak tiri dong." Sindi merentangkan tangannya.

Aera menghentikan makannya sebentar lalu menurut memeluk Sindi karena ia merindukan gadis itu.

"Kapan balik ke Banjar?" Sindi melepaskan pelukannya lalu duduk di samping gadis itu.

"Besok, Sin."

"Betah ya tinggal di sana?"

Aera terkekeh. "Betah gak betah jalani, nikmatin aja," jawabnya. "Berat badan kamu pergi kemana? kok jadi kurus."

"Ohohoho ... Gak tau. Gue beneran kurus?!" 

"Iya."

"Gara-gara stres sama kecapean kayanya, jadi kurus. Tapi gue senang kok kurus."

"Stres kenapa?"

Sindi menghela napasnya. "Gue lagi patah hati, Ra. Gue keliatannya baik-baik aja, tapi hati gue yang gak baik," ucapnya merendahkan suaranya.

"Lah? Kalian putus?" tanya Aera kaget menatap Sindi.

I'm Not Crocodile GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang