Chapter: 13

1K 108 21
                                    

Kalau ada typo kasih tau yeee
.
.
.
Vote dulu sebelum lanjut baca.
.
.
.
...

Libur semester 1 telah tiba. Aera ingin menghabiskan waktu liburnya di Banjarmasin kota kelahirannya.

Dua jam yang lalu Aera baru sampai di Villa, tempat tinggalnya dulu. Ia tidak sendirian, ia berlibur bersama keluarganya. Mereka akan menghabiskan libur panjang bersama.

"Di atasnya harus dilapis tenda lagi, jaga-jaga kalau nanti malam tiba-tiba hujan," ucap Arkan.

"Terserah Ayah aja," balas Aera.

Saat ini Aera dan Arkan sedang sibuk mendirikan tenda. Malam nanti Aera dan Alea akan tidur di tenda belakang villa. Padahal Aera ingin cemping di belakang, lebih tepatnya di hutan yang ada di belakang villa. Tapi Arkan tidak mengizinkannya, takut jika ada hewan buas.  Kalau makhluk gaib? Arkan yakin anaknya itu tidak takut dengan mereka, Aera itu gadis pemberani.

"Ayah kalau lagi serius tambah ganteng kan, Tea? Aku tuh dari tadi cuma diam, bantu dikit, bantu dengan doa juga heheh ... Kalian jangan hujat aku, ayah sendiri yang pengen mendirikan tenda," ucap Aera sambil menatap kameranya yang sedari tadi menyala.

Ada tiga kamera yang menyala, merekam kegiatan Arkan yang sibuk mendirikan tenda. Sedangkan yang punya acara sibuk berbicara di depan kamera, sesekali membantu ayahnya. Aera memanggil para pengikutnya 'Tea' tidak ada arti khusus, hanya ingin.

"Ale pengen ikut, jadi nanti malam aku tidak sendirian tidur di sini, ada Ale yang nemenin," lanjut Aera. "Besok kalau cuacanya bagus, aku ajak kalian ke hutan belakang villa. Di belakang sana ada sungai kecil. Aku hafal banget jalannya, dari aku umur empat tahun aku sudah diajak jalan-jalan kedalam sama bunda bareng Abang. Jadi, sudah biasalah dengan hutan sekitar. Bagi yang baru nonton vlog aku, aku kasih tau lagi. Villa ini tempat tinggalku dulu, aku lahir di kota ini dan tinggal di villa sampai umur sekitar empat tahun. Terus aku dan keluarga kembali ke Surabaya dan menetap di sana, tapi dalam satu bulan itu kami pasti pulang ke sini. Ini rumah pertama ku. Dulu villa ini ada di tengah hutan dan jauh dari keramaian, namun seiring berjalannya waktu ... sekitar villa dibangun perumahan. Jadi, sekarang di sini sangat ramai, Tea ... Villa ini bukan satu-satunya bangunan yang ada di hutan ini."

"AERA!" Suara itu mengalihkan perhatian Aera.

Aera melebarkan matanya, ia menaruh kameranya lalu berlari menghampiri dua gadis seumuran dengannya. "ELLA ... ELMA ..."

"Aaa ... Akhirnya kamu pulang!"

Mereka bertiga berpelukan, melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu.

Jika di Surabaya Aera punya sahabat Karina dan Nurul, di Banjarmasin Aera punya Ella dan Elma, teman masa kecilnya. Dari usia dua tahun mereka sudah berteman, tapi waktu Aera berusia empat tahun ia pindah ke Surabaya. Meskipun begitu, hubungan mereka tetap baik, jika Aera pulang ke kota kelahirannya, ia pasti akan bertemu dengan dua El.

"Miss you ..." ucap Aera melepaskan pelukannya.

"Miss you too ... lama banget kita gak ketemu. Tambah tambem aja nih pipi," ucap Ella sambil mencubit pipi Aera.

"Tambah cantik juga!" lanjut Elma.

"Ah kalian bisa aja. Kalian juga tambah cantik, lama gak ketemu pasti ada yang berubah. Ayo kita duduk di sana, eh sudah ketemu bunda kan?"

Elma mengangguk. "Nemuin Tante dulu, makanya tau kamu di sini," ucapnya. "Kamu mau cemping ya?"

"Iya, sekalian bikin video. Tuh kamera-kamera itu lagi ngerekam." Aera duduk di bangku yang terbuat dari kayu.

I'm Not Crocodile GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang