12. Panahan

35 3 0
                                    

Happy reading ¤¤¤

°°°

~Salah panah, sama saja salah arah.~

Di markas yang minim keterangan, terlihat 7 lelaki tampan sedang berkumpul berbincang bincang santai.

4 di antara nya membicarakan hal konyol.

2 di antaranya hanya menyimak,

Sedangkan 1 orang, sibuk dengan hanphone nya.

ZIRANA
online

p, sv ya.

done.

lgi di mna?

perpani.

perpani? ap itu?

persatuan panahan indo.

ou, gitu.
kpn pulg?

-1 jam lagi.


gue otw

kemana?

jemput lo

kaga usah,
supir gue jemput.

no rejection, zir

serah.

otw honey.
(_read_)

-'-'-

"Bang, liat boss lo noh." ucap Kelvin pada Zelvin. "Senyum senyum sendiri"

"Bos, lo sehat kan?" ucap Renzi seraya menaruh telapak tangannya di dahi Huzar, "normal tuh"

"jan pegang pegang!" titah Huzar,  sementara tangan nya mengusir tangan Renzi dari atas keningnya.

"Se seneng itu?" tanya Zelvin menatap Huzar penuh arti.

"Oh, ngerti" ucap Agil sok tahu

"Hm, serah. Gue mau jalan dulu" pamit Huzar.

"kemana?" tanya Zelvin, yang tidak di jawab oleh Huzar, namun sebelum punggung nya menghilang dari balik tembok, ia berhenti tanpa berbalik, seraya berkata "Jemput cewek"

dan menghilanglah punggung Huzar dari penglihatan mereka.

"Je-jemput cewe?"

"j-jadi - "

-

( 11.25 Minggu )

Sementara disisi lain, seorang gadis berbaji hitam tanktop dengan rambut ikat kuda sedang berlatih dengan busur panahan dan busur di tangan nya, ia menyiapkan strategi untuk membidik ke arah depan nya.

Target didepan nya berbentuk bulat, dengan lingkaran berlapis lapis dengan urutan warna kuning gold, merah, biru, hitam, dan putih.

HUZZIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang