14. Kejanggalan

16 3 0
                                    

Hai hai
junlup vote yaak! ¤

Happy reading - !!

---

~Jika kau lelah, janganlah kau menyerah, tetap bangkitlah~

"Zi-Zira nggak k-kuat la-lagi pa" kini Zira sudah turkurai lemas di lantai bawah tanah "Zir-ra m-mohon, hentikan"pinta Zira pada lelaki didepannya

Nyatanya perkataan Zira hanya seperti angin lalu di telinga lelaki itu, ia melanjutkan aksinya.

Pletukkk

pletuukk

pletuukk

Suara cambukan bertubi tubi mengenai tubuh gadis malang itu.

"S-stop pa, a-ampun." pinta Zira yang masih di acuhkan "Zi-Zira gak k-kuat lag-"

Bukk

Tubuh Zira ambruk sebelum dia melesaikan ucapannya.

"ANAK BUAH!" teriak Evrix, ya ayahnya lah yang menyiksanya di dalam ruangan bawah tanah. "CEPAT BAWA ANAK INI KE RUMAH SAKIT," perintahnya.

Memang sudah 1 minggu ia berada di luar negeri, dan kini ia sudah kembali ke indonesia.

"B-baik bos"

"Usahakan anak itu tetap hidup, saya masih membutuhkannya"

---

Sedangkan di sisi lain, didalam sekolah SMA Angkasa, kini sedang waktunya untuk istirahat.

"Iyaa loh. Padahal kejadian geng Dragwo ngalahin geng Tryxe udah berlalu 1 minggu, tapi gak kelar kelar pembahasannya, masih pada heboh" ucap Intan

"Gue rasa, sebelum ketua geng Dragwo itu terbongkar, gak bakalan kelar si" timpal Elis

"Setuju, mana cewek lagi. Jenius banget si" ucap Intan.

"Gue berharap bisa kenalan deh sama tu cewek" sahut Nayra

"Heh, jangan mimpi deh. Mana mau dia Kenalan sama lo, jauh di bawah kali" ejek Intan

"Yee, ngehalu dikit gapapa lah njir, Sinis bener" sahut Nayra tak terima.

"Ya tapi kan Lo-" ucapan Intan Terpotong oleh siswa yang meja mereka.

Spontan mereka yang ada di meja milirik orang tersebut, Huzar.

"Zira mana" ujar nya To the point

"Gak tau, gak ada ngasi tau dia" sahut Nayra.

"Kami semua gak tau dia kemana, dia gak masuk hari ini" sahut Intan, pasalnya mereka memang benar benar tak tau dimana Zira berada.

"Hm, yaudah" kata Huzar berlalu pergi.

"Dih, datang gak di undang, pulang tanpa pamit. Untung ganteng kalau ngga dah gue ceburin tu cowok ke got"
Cibir Elis

"Shhht, heh, meja anak Tryxe disebelah bego, jan kenceng kenceng" bisik Nayra pada Elis

Spontan Elis berbalik, dan ternyata benar, tepat di belakang Elis ada anggota Tryxe, ia pun langsung memberikan ekpresi cengiran seraya tangan memperagakan tanda Minta ampun, kepada mereka yang menatap nya tajam.

Beruntung Huzar tidak ada disana.


"Sial, kenapa akhir akhir ini lo jarang nongol atau on Ziraaa!" teriaknya seraya memandang wajah nya di depan pantulan cermin.

"Apa perlu gue susul lo ke mansion lo kemarin?"

"Ya, gue harus ngecek apa Zira baik baik saja."

Sepulang sekolah, Huzar langsung pergi ke mansion Zira.

HUZZIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang