22. Tak sengaja bertemu?

14 3 0
                                    

"Bos! lagi mikirin apa sih?" ucap salah satu anggota inti Tryxe_Agil

"Gak ada" singkat Huzar.

"Bos bos, lo udah beberapa hari ini gue liat uring uringan, kenapa lo? galau?" sahut Renzi sembari matanya tetap fokus ke layar ponselnya, ia sedang main game.

"Bacot!" setelah mengatakan itu, Huzar beranjak pergi dari markas nya

"Lah? kok ngamokk?"

Diperjalanan, ia tak terlalu fokus dengan jalanan yang sudah nampak gelap, baru jam 10 namun seperti nya jalanan yang ia lalui sepi.
Dari kaca spion, Huzar baru sadar bahwa 4 motor mengikuti jejak Huzar.
Sesegera mungkin, ia menaikan kecepatan motornya. Ia sudah tau, siapa pemilik 4 motor tersebut.

Tak di sangka, 2 motor menghalangi jalan didepannya, saat menoleh kebelakang, 2 motornya lagi menghampiri nya, Sial gue kejebak.

Mau tak mau ia turun dari motor nya dan menghampiri salah satu lelaki disana yang disebut 'Ketua Geng Basqari' musuh bebuyutan geng Tryxe sejak dulu, hingga sekarang.

"Mau apa lo? gue gak punya waktu ngeladenin kalian" tanya Huzar pada ketua geng tersebut yang bernama_Joshua.

Joshua maju beberapa langkah untuk lebih dekat dengan Huzar, tak lupa dengan senyum smirk nya.
Perlahan, wajah Joshua mendekat ke arah telinga Huzar, "Lo, gak bisa kemana mana sekarang" bisik nya pada Huzar.

"Pftt, beraninya main keroyokan? dasar pengecut!"

Tanpa aba aba, Joshua meninju rahang Huzar, dan menendang perut Huzar, sampai Huzar terhuyung kebelakang. Akibat pukulan tiba tiba, Huzar belum siap. Akhirnya ya begini.

"Sikat dia!" perintah Joshua kepada anggotanya.

Mendengar itu, Huzar dengan sekuat tenaga mencoba berdiri, saat sedikit lagi ia akan berdiri, dari arah belakang, dua orang laki laki mencengkram Lengannya agar tak bisa kemana mana.
Joshua yang melihat itu, langsung menghampiri Huzar, dan akan memberikan pukulan sampai ia babak belur.

Joshua masih waras, makanya ia tak berniat membuat Huzar mati, jika ia mati sama saja Joshua akan menetap di penjara. Ia tak mau itu terjadi.

Bugh

Bugh

Bugh

3 pukulan keras, berhasil Joshua layangkan kepada Huzar, dan saat pukulan ke empat akan melayang ke perut Huzar, ada yang menghalanginya.

2 gadis menghampiri mereka.

"Hei, pengecut banget deh!, Mainnya kok keroyokan." Sindir seorang gadis

"Kami gak punya urusan sama kalian, jadi lebih baik kalian pergi, sebelum kalian menjadi santapan bergiliran kami" ucap salah satu dari geng Basqari.

Kedua gadis itu saling pandang, lalu tertawa bersama.

Ahahaa ~

ahahaa ~

Ya! kedua gadis itu adalah Zira dan Vella yang tak sengaja melewati jalanan sepi, pasalnya ban mobil Lamborghini Zira kempes. Yang membuat keduanya terpaksa berjalan untuk pulang, namun tak di sangka mereka malah bertemu Huzar.

"Apa yang dia bilang Zir? santapan bergiliran? haha lelucuan yang konyol!"

"Gak usah banyak bacot kalian! serang kedua gadis itu sekarang!" perintah Joshua kepada 4 pasukannya, sedangkan 3 pasukannya mengurung Huzar yang terlihat sangat lemah.

Terjadilah perkelahian antara 4 pria dan 2 gadis itu, dan tak di sangka hanya dalam sekejap 4 pria itu sudah tak berdaya di aspal.

Melihat itu, Huzar bahkan ketua dan anggota Basqari melongo. Dengan gerakan lincah kedua gadis itu membuat teman teman Joshua tak sadarkan diri, tergeletak di aspal.

"Bagaimana tuan Joshua? anak dari Jexton, yang kabar nya masuk penjara? masih mau bertarung?" Tantang Vella, sedangkan Zira hanya diam dengan tersenyum remeh pada Joshua.

"Oh iya Tambahin Vell!! tuan Joshua yang meledakkan sebuah rumah sakit? hingga banyak korban yang meninggal? mau bertarung lagi atau mau kepenjara seperti tuan Jexton hm?" sahut Zira.

"Bagaimana lo tau nama dan tentang gue? kalian siapa?" tanya Joshua bingung, dari mana ia tahu tentang rahasia nya? bahkan teman temannya tidak tahu mengenai ia yang meledakkan rumah sakit tersebut, namun mengapa gadis didepannya bisa tau?

"Tidak penting kami siapa, lepaskan Huzar atau kami yang membuat kalian semua tergeletak di aspal seperti anak buah lemah anda itu" ujar Zira lantang sembari menunjuk 4 orang yang tergeletak di aspal.

Joshua menelan salivanya, ntah kenapa aura dingin yang diberikan gadis yang satu ini sangat mendominasikan "G-gue gak ada urusan sama kalian! jadi lebih baik kalian pergi!"

"Oh? nantangin dia Zir! sikat gak sih?"

"Gass mah" sahut Zira

Secepat kilat, mereka berdua berlari, lalu mengeluarkan jurus mereka untuk membuat lawannya kalah.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Kreekkkh

Bughh

Kreekkh

Bunyi pukulan dan tangan yang dipekintirkan bersahutan.
Kini, semua tergeletak tersisalah Huzar yang terbaring lemah dan Joshua.

Sebelum Joshua lari, lengan Joshua di tahan oleh Vella.
dan...

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan berturut turut Vella berikan, Joshua tidak tinggal diam, namun nihil, perlawanannya tidak mengenai Vella, ia lebih hebat dari yang Joshua kira.

Zira menghampiri Huzar, saat Vella memberi pelajaran kepada Joshua.

"Lo gakpapa Zar?" tanya Zira dengan raut khawatir

"G-gue gak ap-a, mak-kasih" Zira mengangguk lalu menghampiri Vella dan Joshua

Zira sangat kesal pada Joshua. Entah dendam pribadi atau bagaimana, ia menarik bahu Vella pelan, untuk menjauh dari Joshua dan Zira mengambil ancang ancang untuk menendang sesuatu

Bukk.

Tendangan kaki Zira itu melayang tepat di aset berharga nya Joshua, ia meringis akibat nyeri yang tak biasa, sungguh nyeri.

"Bangsat lo! aset gue! siapa kalia- aghhh- ini sakit bego!" maki Joshua pada Zira yang tersenyum remeh.

"Itu belum seberapa, suatu saat gue bakalan laporin lo kepolisi biar kembar kayak bapak lo! kembaran jadi Tah.Han.Nan" Sahut Zira, dengan menekan kata terakhir nya.

Joshua yang mendengar itu, langsung menatap Zira tajam "Punya bukti apa lo? buat ngelaporin gue ke pol-"

"Gue megang buktinya lo tuan joshua" Potong Zira.

"Aghhh, mau lo apa?"

***

Vote jan lup!!

makasiweee!!

HUZZIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang