23. FlashDisk

13 2 0
                                    

~ Berjalan lah jangan berlari,
karena hidup itu perjalanan
bukan pelarian ~

"Shhh, perih Zir"

"Makanya tangan lo diem dulu. Kalau ga di obati kayak gini, bisa infeksi" ucap Zira yang masih fokus mengobati lebam, dan luka di wajah Huzar

"Sshhh, lo mau nyiksa gue ya? sengaja banget di teken luka gue" Gumam Huzar, saat ini Huzar sedang berada di mansionnya Zira. Karena Zira dan Vella jalan kaki, otomatis ia ke mansion juga jalan kaki bersama Zira dan Vella. Daqripada naik Motor nya, yang ada ia akan kecelakaan.

"Maap maap gue gak sengaja" ungkap Zira, ia memang tak sengaja menekan luka nya. "Sebentar lagi selesai, tinggal bagian bibir lo"

"Dengan jarak sedekat ini, Zira sangat cantik dan manis" batin Huzar.

Bibir Huzar tak sengaja tersenyum tipis "Heh, lo ngapa senyam senyum liatin gue? ini mau di obatin, jan banyak gerak"

"Iya, iya. Gue diem"

"Nah, selesai" setelah kurang lebih 10 menit mengobati, akhirnya Zira menyelesaikannya.

"Makasih" ucap Huzar pada Zira

"Ya, sama sama"

"Lo ngucapin makasih nya sama Zira doank? ya ampun di sini gue serasa jadi nyamuk anj"

"Oh iya, lupa. Makasih Vella"

"ih iyi, lipi," ucap nya menirukan suara Huzar namun dengan ekpresi mengejek. "Ye, sama sama."

"Sekarang gimana? bisa bawa motor pulang? kalau nggak bisa jan di paksain, lo tidur di kamar tamu gue aja dulu" usul Zira.

"Papa lo nggak ada?"

"Nggak, om evrix dia di luar negeri" sahut Vella, sebelum Zira menjawab.

"Oh, boleh deh. Gue tidur di kamar tamu ya Zir? Vel?"

"Hm, No problem" ucap Zira,
"Yaudah, kami ke atas ya, kamarnya disana, sebelah kiri" Zira menunjuk Ruangan sebelah kiri, yang di yakini kamar ruang tamu.

Huzar mengangguk, tanda mengerti "Sekali lagi makasih,"

"Yaudah yuk, Zir. Ngantuk gue. Hooaamm" ajak Vella seraya menguap

"Tutup mulut lo kalau nguap, gak sopan amat"

"Ehehe"

"Kuylah, tidur" ajak Zira, merangkul Vella menaiki tangga, menuju kekamar lantai dua.

Huzar yang melihat punggung Zira dan Vella sudah menghilang, langsung menuju kekamar yang Zira maksud. Perlahan ia berjalan, karena di kaki nya juga terluka akibat tendangan Joshua.

Saat sampai di kamar tersebut, Huzar langsung merebahkan diri, dan menutupi dirinya di balik selimut.
Huzar merogoh kantong celana nya, dan mengambil hp apple nya.

Ia akan mengabari bunda nya, bahwa ia tidak pulang. Dengan alasan teman temannya yang pastinya. Jika ia bilang ia habis di kroyok, pasti ibunda nya akan sangat khawatir ia tak mau membuat bunda nya khawatir.

ternyata jam sudah menunjukkan jam 02.30 lewat, sangat larut.

30 lewat, sangat larut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HUZZIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang