HUZZIRA [ON GOING]

13. Makan malam?

Janlup vote !!

happy reading!!
---

~Jika cinta datang sesaat,
maka dia akan tersesat~

Kini Zira berada di teras belakang Mansion nya, di samping kanan dan kiri terlihat ada tumbuhan tumbuhan subur yang di rawat para maid nya,

Zira sedang menatap mentari yang sebentar lagi akan tenggelam lalu digantikan oleh terang nya bulan.

Ting
Ting

Hanphone nya berbunyi menandakan ada pesan masuk.
Zira mencek siapa orang nya, ternyata dia adalah Huzar.

Tangan nya dengan lincah membalas pesan Huzar.

HUZAR
online

hi, ntr mlm jdi kan?

klo jdi jam 19.30 hrus siap ya!

Yaya

Msih kesel? sorry deh,
gue kn brcnda.

gak, lupain

maafin ya? janji deh Huzar
ga ngledek Zira lgi

ya, di maafkan

Thanks, btw
lokasi?

_Send location_

ok.

"Anjir, ada ya cowok se lucu ini!!" pekik Zira membaca ulang pesan Huzar, seraya senyam senyum 'maafin ya? janji deh Huzar ga ngledek Zira lagi'

"Ah udahlah, mending siap siap, gabut juga dirumah ga ngapa ngapain"

Akhirnya Zira pun bersiap siap karena 1 jam lagi jam 19.30 jam yang di janjikan.

Dia mengambil handuk purple nya, lalu beranjak ke kamar mandi untuk ritualnya.

Kini, gadis itu sudah selesai, dia memilih milih pakaian yang berada dilemari, untuk jalan jalan dengan Huzar.

Jari jari tangan lentik Zira dengan lihai melihat detail pakaian nya, seraya jari yang ia ketuk ketuk di dagu nya, memikirkan yang mana yang cocok untuk nya malam ini.

Akhirnya, setelah pergulatan batinnya, ia memilih baju santai saja.

Tanktop putih polos, jeans abu nya, dengan jaket wol kesayangannya.

Belum cukup, ia memoleskan sedikit make up nya di wajah nya. Tak lupa lipbam maupun Liptint Pink nya.

"Perfect" senyum nya mengembang saat melihat penampilannya di depan cermin, ia lihat jam sudah menunjukan jam 19.24

"6 menit lagi"

Dia turun tergesa gesa dan ternyata Huzar sudah duduk manis di atas motornya dari arah luar pagar.

"Hei, sudah lama?" sapa Zira sambil membuka gembok gerbang nya.

"Nggak, baru aja," ujarnya dengan matanya yang menyapu halaman dan mansion Zira, sangat Menakjubkan.
"Yaudah kuy, naik" pinta Huzar, yang di angguki oleh Zira