HUZZIRA [ON GOING]

33. Separuh dunia

~Kembangkan pengetahuan, luaskan pemikiran~

_____

Lapangan olahraga dipenuhi oleh, kelas
11 A  ,  11 B   dan  ,  11C.
Olahraga hari ini olahraga gabungan, yang dimana mereka di bebaskqn mau bermain apa, atau melakukan apa syaratnya adalah, termasuk pembelajaran/permainan olahraga.

Disebuah lapangan luas, yang biasa di sebut 'Lintasan Lari terdapat beberapa siswa yang sedang berlari, Pemanasan.

"Aaaa capek, Reza..." keluh Zira pada Reza.
Yang dimana Reza dengan cepat berhenti di sebelah Zira.

"Cemen banget si, padahal baru 5 putaran" ledek Reza dengan senyum tengilnya, padahal ia mengerti bahwa Zira sedang dalam mode manja.

"Iiihhhh, Bodo. Reza Cepek tau--AAA" Spontan Zira berteriak, kala tubuhnya melayang di udara, "Heh, Reza ngapain gue di gendong gini?!"

"Stt, diem. Pegangan ntar lo jatuh" dengan sigap, Zira mengalungkan tangan nya di leher Reza takut jatuh.
Reza berlari kecil, seraya membawa tubuh mungil Zira. Beruntung tidak ada pak guru olahraga, jadi tidak masalah.

Semua siswa dan siswi yang melihat itu, menjadi iri, sirik, dengki. Semua nya menjadi satu.
Pemandangan itu, tak luput dari mata Huzar. Cemburu? Oh jelas. tapi saat mengingat ia bukan siapa siapa nya ia hanya bisa diam memperhatikan.

Merasa diperhatikan siswa siswi yang berada dilapangan, Dengan cepat Zira menyembunyikan wajah nya di dada bidang Reza. Reza yang melihat itu pun menjadi gemas.

"Eza, kita jadi pusat perhatian loh" gumam Zira, bersembunyi di balik dada bidang Reza.

"Biarin," tak lama, Reza membawa Zira digendongannya berlari kecil. Ia akhirnya beristirahat di bangku panjang, meletakkan dengan pelan pelan tubuh Zira di bangku tersebut.

Setelah meletakkan Zira di bangku, Reza beranjak dari lapangan ke sebuah penjual minuman dingin.
Tak lama Reza kembali dengan membawa 2 botol Floridina.
"Nih, minum"

Zira mengangguk dan mengambil Botol Floridina tersebut.
Saat ia tengah meneguk minumannya, pandangan nya tanpa sengaja melihat arah pemain basket.
Mengapa Huzar terlihat sangat lesu? setahu Zira, Huzar pemain yang handal. Namun mengapa skor nya dan skor lawan berbeda jauh?

"Ngelihat apa, Hm?"

"Ee, itu yang lagi main basket" jawab Zira, tanpa menatap lawan bicaranya.

"Ohh, itu nomor punggung 01 siapa?" tanya Reza,

Zira mencari nomor punggung yang dimaksud, sampai ia menemukannya dan menjawab "Sky"

"Pantes, gue ngerasa nggak asing lihat wajahnya" gumam Reza pelan, namun tetap terdengar oleh Zira.

"Rez, gue ketoilet dulu ya" pamit Zira, setelah itu langsung berlari, sedang kebelet kali. Pikir Reza.

Tak lama, ia menghampiri siswa yang sedang bermain basket tersebut.

"Reza!!" panggil salah satu dari pemain basket tersebut yang bernama Jeffry, mendengar namanya dipanggil pun ia menoleh, dan mengangkat satu alisnya.
"Gantiin gue main" ujar nya, yang di angguki oleh Reza.

Ia melepas seragam nya didepan umum yang membuat para betina kegirangan, lalu memakai baju basket bernomer urut 06 dan bergabung dalam permainan.

"Aaa gak kuad, ABS nya menggoda

"Anjir, ABS

"Woi, ada 6 roti sobek

"pingin pingsan deh