HUZZIRA [ON GOING]

11. Breaking News

Vote ya...
Happy reading...¤

°°°

~Mungkin bukan saat ini,
namun disaat yang menanti~

SMA Angkasa dihebohkan karena berita seorang Ketua geng bernama geng Dragwo' yang telah mengalahkan geng Tryxe di balapan kemarin malam.
B

erita ini menyebar luas, bahkan parahnya, yang mengalahkan Tryxe adalah gadis misterius, yang membuat berita itu semakin panas, dan banyak di bicarakan.

"Gila kemarin gue nonton, Dragwo kece abis anjir"
ucap salah satu siswi yang masih bisa terdengar oleh geng Tryxe karena mereka berada di parkiran dan masih duduk manis di motor nya masing masing.

"Tu cewek misterius banget, kira kira siapa?"

"Mana gue tau, nonton aja kaga gue malam tadi"

"dih, liat noh banyak kok di internet, udah tersebar luas kali."

mendengar itu, sontak para Anggota Tryxe' tepat nya Huzar men cek di Grub nya, Twitter, Tiktok, Instagram, dan banyak lagi aplikasi lainnya ternyata memang benar. Sudah tersebar luas kepenjuru indonesia.

"Aduh, siapa sih yang nyebarin ini." celetuk Renzi, "Nih juga, pas lo banting helm banyak banget yang nonton dan like, liat deh yang nge like 8M boss"

"Anjir komennya, pada penasaran siapa perempuan itu, sampe ada yang menerka nerka dan menebak, siapa perempuan di balik helm Hitam itu.
Boro boro netizen, Kita aja kaga tau tu cewek siapa" Tutur Angga panjang lebar sambil menscrool komennya.

"Kira kira siapa?" tanya Zelvin pada Huzar.

"Kaga tau,"

"Clue nya cuman satu," sahut Zelvin, yang membuat semua anggota inti Tryxe menatap nya "Inget, dia orang yang lo kenal" sambungnya.

"Hm, otak gue masih beku." jawab Huzar seadanya, karena emang benar ia masih ngebug karena kejadian kemarin.

"Yaudah, kelas kuy"

"Kuy lah"

Bertepatan mereka yang ingin menyebrang, Lamborghini ungu lewat, yang membuat mereka mengalah mundur, mempersilahkan mobil itu lewat duluan.

"Buset, calon masa depan gue dateng" ujar Angga, setelah nya ia melihat bos nya yang ternyata sedang melirik nya tajam "Canda bos, hehe, gak bakalan gue rebut kok sumpah." seraya berkata ia mengangkat jari telunjuk dan jari tengah nya seperti berbentuk huruf V.

"Pala lo penggal" ancam Huzar.

"Anjir, Ampun ampun."

Tibalah Zira di hadapan mereka, sebelum Zira melewati mereka, Satu tangan mencekal pergelangan tangan Zira, yang membuat sang empu mau tak mau berhenti.

"Napa?" tanya gadis itu, dengan wajag datarnya

"Nanti malem, ada waktu?"

"Ada, kenapa?"

"Mau jalan bareng?"

"hm, boleh." sahut Zira tersenyum manis *Anj¡ng ogah banget padahal gue senyum senyum gini, terpaksa.*

*senyum yang gue rindukan*
"oh oke, nanti gue jemput"

"Sekalian Nomor lo" kata nya seraya memberi hp nya kepada Zira untuk mencatat nomor Zira di hp itu.

Zira sambut lalu ia otak atik hp itu, alias mengetikkan sebuah angka dan mengembalikannya "Nih, udah."

"Hm, makasih."