Natalius Makantikuse

18 2 0
                                    

Gue udah empat bulan pdkt sama Nata. Ternyata, gue adalah salah satu dari puluhan cowo yang mencoba dekatin Nata. Yap, Nata diincar oleh banyak cowo SMA tokek. Setelah gue telusuri dan nanya-nanya, gue mendapatkan banyak nama. Ada Hankho, Bariq, Wildan, Putra, Sholeh, Tony, Joshua, Michael, Rudi, Mas anang ( satpam belakang), Rumanto (pedagang cilok), Mamat, Aldi, Ihsan, Sony dan Amir sumedang ( guru honorer MTK ).

Kalau semuanya gue kumpulin buat berantem, kayaknya gue cuman tinggal nama. Namun, dari semua itu, ada tiga nama harus gue singkirkan dulu. Berkat skill detektif gue, informasi orang-orang itu udah gue dapetin.

Hankho : Orang ini adalah salah satu cowo yang punya badan 3x lipat dari orang normal. Yap badannya gueeede sekali. Gambarannya seperti kerbau yang lagi hamil anak kembar. Anak ini juga sempat juara 3 taekwondo se-kota batam. Jujur gue takut. Sangking takutnya, gue kalau ketemu dia di jalan, pasti langsung nunduk, yaa takut aja gue di banting tanpa sebab.

Kekurangan : Cowo berbadan besar, kekar dan suka mukul orang ini ternyata takut sama kucing. Gue heran kenapa dia takut sama hewan lucu ini. Padahal gampang berantem sama kucing, ditengah-tengah pertarungan tinggal kasih aja ikan asin, kucingnya pasti mengundurkan diri dan memilih makan di tempat. Tapi.... Gue jadi membayangkan kalau berantem sama hankho.

Hankho bersiap-siap berantem di tengah lapangan. Hankho buka baju dan memperlihatkan perut sixpack dan badannya yang kekar. Sedangkan gue hanya pakai celana boxer, singlet sambil bawa 2 bungkus whiskaz (makanan kucing).

Wasit di tengah lapangan, menatap ke gue. "Kamu siap?"

"SIAP!!!"

Wasit menatap ke hankho. "Kamu kentut?"

"TIDAK!!"

"SATU, DUA ..... TIIIIIGA. FIGHT!!."

Gue langsung menaburkan 1 bungkus whiskaz ke daerah pertahanan dan 1 bungkus whiskas ke badan Hankho.

Hankho maju beberapa langkah dan memukul badan gue.

BUKK!!! PHAKKK!! 

Gue terjatuh. Dari belakang teman-teman gue membantu.

MEONGG MENGGG.. MEONGGG.....

Gue teriak, "MEONNGGGGG!!!" (yang artinya, SERANGGG!!!)

Dengan cepat 4 kucing menjaga gue, 4 kucing lagi berlari ke arah Hankho.Hankho teriak ketakutan, dia balik badan dan meninggalkan arena.

GUE MENANG!! GUE MENANG!!

Ehmm.... Ee.. Ttapi ini terlalu menghayal sih.

Bariq : Ini adalah cowo yang paling cerdas di SMA tokek. Dia juga ikut olimpiade Matematika. Bedalah pokoknya sama gue yang kalo disuruh ngerjain MTK di papan tulis, udah mimisan duluan. Dia juga anak PMR (Palang Merah Remaja). Anak ini emang tergolong banyak disukai cewe-cewe, apalagi di kelasnya. Jujur, gue gak sanggup ngerjain soal yang berbau hitung-hitungan. Pernah sekali, gue mencoba ngerjain soal MTK Bab aljabar, baru 10 menit gue kejang-kejang di tempat—Lagi-lagi gue kesurupan reog.

Kekurangan : Anak ini trauma sama orang gila, yap gue denger gosipnya. Cowo berkacamata ini pernah dikejar orang gila sampe nangis-nangis waktu SD. Beda sama gue. Bokne (ibu gue) selalu mengajarkan supaya selalu baik sama orang, Jadi gue selalu biasa aja kalau ketemu orang gila di jalan. Ya, intinya jangan terlalu dekat-dekat sih, soalnya leher gue pernah dijilat juga.

Strategi :

Pertama-tama gue menyiapkan satu orang teman gue yang berpura-pura menjadi orang gila. Baju robek-robek, celana kotor, rambut berantakan, bau badan, dan muka dikasih kecap. Kemudian, orang gila boongan itu gue suruh sembunyi di dekat sekolah (pas dekat motor Bariq). Bariq keluar dari sekolah dan menaiki motor.

Catatan Sang Pengendali TokekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang