Rusuh membawa Petaka

17 1 0
                                    

Kelas gue masih belum jelas orang-orangnya, masih banyak anak yang keluar-masuk kelas. Ada yang anak dari IPS, anak titipan dari luar, hingga anak haram (^$??!!). Pokoknya nama orang-orang yang ada di buku absen masih gak jelas. Makanya, setiap guru dateng absen, banyak nama yang disebutkan tapi orangnya gak ada.

Guru : Rafi hadir gak?

Rafi : Hadir

Guru : Nadilah ?

Nadilah : (tunjuk tangan)

Guru : Rifki?

Lala : pindah sekolah, Bu.

Guru : Anton

Lala : udah gak di kelas ini, Bu.

Guru : Hasan ?

Gue : itu bukannya satpam pos buk?!

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Di kelas gue ada satu makhluk hidup yang punya sikap dingin setelah beruang kutub. Nama makhluk hidup itu adalah Lalana nayla dipanggil lala. Cewe dengan kulit sawo mateng, muka oval dengan tahi lalat kecil di atas bibir, badan sedikit berisi dan wajah yang tidak pernah senyum. orang sangat tidak suka ngobrol apalagi basa-basi. Makhluk hidup ini kalau ngobrol sangat singkat

Kayak gini contohnya :

Gue : Hai

Lala : y

Gue : namaku renja, namamu lala ya?

Lala : y

Gue : Tinggal dimana?

Lala : Rumah

Gue : Rumahnya di daerah?

Lala : sana (menunjuk arah barat)

Gue : Makanan kesukaanmu apa?

Lala : Mi

Gue : Suka olahraga nggak?

Lala : y

Gue : Suka nonton film gak?

Lala : y

Gue : Suka baca buku juga ya?

Lala : y

Gue : Huruf sebelum z apa?

Lala : y

Selain obrolannya yang singkat, anak ini juga kadang tidak memikirkan perasaan orang lain ketika ngobrol. Cewek satu ini selalu menjadi yang pertama dateng ke kelas, dan gue yang kedua. Yap bener, gue bukannya cowo badboy yang selalu telat dateng ke sekolah. Gue lebih sering disebut stinky boy ( cowo bau kelek ). Dikarenakan gue penasaran sama cewek satu ini. Gue datang paling pagi hanya untuk ngobrol sama dia. Gue dateng sekitar jam setengah tujuh. Ketika nyampe di kelas, gue melihat Lala duduk di kursi guru sambil baca buku. Gue ngambil kursi, meletakkan di depan mejaa, lalu duduk hadap-hadapan. Dia masih saja terdiam tapi sesekali matanya melirik ke gue.

"lagi baca buku apa lak?" tanya gue basa-basi

Lala menunjukkan cover bukunya, lalu lanjut baca lagi.

"Owhh aku tau nih bukunya," kata gue. "Ini yang bapaknya nikah sama janda arab terus karena masalah ekonomi, mereka kabur ke somalia sambil bawa monyet lombok itu kan?"

Lala tertawa kecil, lalu menggelengkan kepalanya. Gue menatap Lala dengan seksama. Satu menit, anak ini masih fokus membaca, tiga menit dia mulai risih dan sesekali melihat gue, dua menit kemudian, dia menutup bukunya.

Catatan Sang Pengendali TokekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang