Sinar matahari mulai bersinar, menyinari bagian bumi yang mendapatkan waktu pagi. Seorang gadis terlihat masih tertidur di sebuah ranjang queen size.
Ia terlihat sangat lelap dengan tidurnya, entah ia sedang bermimpi apa dari tadi mulutnya mengecap seperti orang sedang makan.
Seorang laki-laki masuk ke dalam kamar dengan membawa segelas susu. Ia lantas menggelengkan kepala melihat cara tidur wanita itu.
"Ya ampun, Re. Woi bangun!" ucap Evan sambil menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu perlahan.
Bukannya bangun, Retha malah membetulkan posisi tidurnya dan hal itu sukses membuat Evan memutar bola matanya.
Evan terdiam sesaat kemudian tersenyum licik. Ia lantas mengambil jam, menyalakan alarm, dan menaruh dekat telinga Retha.
Lagi-lagi Retha tidak kunjung bangun, malahan Evan harus membeli jam baru akibat yang lama di lempar oleh Retha.
Percobaan selanjutnya adalah menggunakan air. Kali ini hasilnya sama, malah Evan harus berakhir di lantai karena ia terpeleset air yang ia bawa.
Berbagai cara telah Evan lakukan untuk membangunkan Retha tapi hasilnya nihil.
Terbesit sebuah ide di kepala Evan. Ia sangat yakin kali ini Retha akan bangun.
"Bangun, Re. Song Jun Ki lagi masak mie tuh mau liat gak?"
Ajaibnya, Retha langsung membuka kedua matanya dan langsung terduduk, "Serius lo?"
"Mana ada!" ucap Evan sambil menyodorkan segelas susu dan menyentil kepala Retha
Retha menerima segelas susu dengan perasaan kesal, namun ia langsung tersadar.
"Kok gue bisa di sini?" tanya Retha bingung masalahnya ia bangun bukan di kamarnya
"Kemaren lo mabok. Karena gue gak mau ganggu Dahlia gue bawa lo ke rumah gue. Terus kita-" Evan menggantungkan kata-katanya, sengaja.
Retha langsing panik, "Evan jangan macem-macem lo ya, gue laporin ke om Darwin ya lo,"
"Haha panik amat, lo. Mandi sana, udah siang!"
"Iya bawel! Gue praktek siang ini."
***
Karena praktek siang, Evan dan Retha jadi bisa menghabiskan waktu di cafe dekat rumah sakit. Evan memesan cappucino hangat sedangkan Retha memesan jus buah.
Sembari menunggu pesanan mereka disibukkan dengan gawai masing-masing. Evan yang sibuk memantau harga saham perusahaannya dan Retha yang melihat-lihat notifikasi dari media sosial miliknya.
Ketika Retha melihat ada sebuah video lucu langsung ia mengajak Evan melihat video itu. Laki-laki itu menirukan gaya yang ada dalam video dan Retha pun tertawa dibuatnya.
Tanpa mereka sadari seseorang laki-laki melihat kedekatan mereka berdua dari luar cafe. Tadinya ia ingin masuk ke dalam, tapi terhenti karena melihat pemandangan itu.
Dengan perasaan kecewa ia pun memutar langkahnya dan pergi.
***
Kira-kira siapa nih yang di depan? Ada yang tau?
Narendra?
Vian?
Atau Dahlia?
Pengen tau kelanjutannya? Next akan aku upload minggu depan
See you
Koala Kecil 🐨🐨🐨

KAMU SEDANG MEMBACA
B.I.L (Because I Love)
Teen FictionSejak insiden itu, Retha dipaksa menikah dengan Evan. Sementara itu ia memiliki perasaan romantis dengan orang lain yang juga satu profesi dengannya. Ketika Retha sudah membuat keputusannya, orang yang telah membuat hidupnya menderita kembali masuk...