Hari ini Retha dan Dahlia pulang bersama, tadi juga mereka sempat bertemu Vian saat hendak naik lift.
Sejak saat itu Dahlia menjadi sedikit aneh.Saat bertemu Vian, Dahlia terlihat menjaga sikap dan pipinya juga memerah. Dalam lift pun juga begitu, malah lebih parah. Ia mulai tertawa dan menghentak-hentakan kakinya. Beruntung lift yang mereka gunakan sedang kosong.
Melihat sahabatnya seperti itu Retha segera memegang kening sahabatnya.
"Gak panas kok." ujar Retha setelah memegang kening Dahlia
"Ish, siapa juga yang sakit?" ujar Dahlia dengan nada bercanda
"Beneran sakit nih anak."
Ting.
Pintu lift pun terbuka dan Dahlia pun keluar lift sambil melompat-lompat dan menari. Retha yang melihatnya pun langsung berjalan cepat sambil menutupi wajahnya dengan tas menuju Dahlia.
"Kita pulang, makan di apartemen!"
Setelah mengucapkan hal itu, Retha segera meninggalkan Dahlia karena malu.
"Sayang! Tunggu aku!" Dahlia berteriak karena ditinggal Retha yang membuat semua orang di rumah sakit itu melihat ke arahnya.
Di sepanjang perjalanan menuju apartemen, Retha menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dahlia yang tidak bisa berhenti tersenyum.
"Lo kenapa sih dari tadi senyam senyum. Kesambet setan lo ya?!"
"Hehehe..."
Retha menggeleng mendengar jawaban Dahlia yang hanya tertawa saja. Lampu berubah menjadi hijau, saatnya ia menjalankan mobilnya kembali.
"Re, kayaknya gue suka deh sama dokter Vian." ujar Dahlia.
"APA?!"
Cittt
Brakkk
***
Kira-kira mereka tabrakan atau kecelakaan ya?
Jangan lupa di vote dan kasih komentar ya ^^
Koala kecil 🐨🐨🐨
![](https://img.wattpad.com/cover/364147637-288-k889092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B.I.L (Because I Love)
Teen FictionSejak insiden itu, Retha dipaksa menikah dengan Evan. Sementara itu ia memiliki perasaan romantis dengan orang lain yang juga satu profesi dengannya. Ketika Retha sudah membuat keputusannya, orang yang telah membuat hidupnya menderita kembali masuk...