PRSANGKA

80 11 0
                                    

     Kepulangan Dita disambut ekspresi kebingungan dari kedua orang tuanya. Terlebih saat ini Dita terlihat pucat. Mereka kemudian memapah Dita untuk segera masuk.
     “Mungkin dibawa ke kamar saja,Bibi!”usul Taeyong.
     Baik Ratna ataupun Kwang Soo menyimpan tanda tanya besar di benak mereka. Setelah membaringkan Dita di tempat tidur, Taeyong bersama Ratna dan Kwang Soo keluar. Mereka duduk di ruang keluarga.
     Setelah menarik napas panjang dan mengeluarkannya perlahan, Taeyong lantas menceritakan semuanya pada kedua orang tua Dita tanpa menunggu mereka bertanya. Syok? Sudah pasti. Bahkan Ratna sampai menitikkan air mata tak kuasa membayangkan ketakutan yang putrinya alami tadi.
     “Tadi, aku membawa Dita ke apartemenku karena sepertinya dia tidak ingin membuat Paman ataupun Bibi terkejut dengan keadaannya saat itu. Makanya aku membawanya ke apartemenku dan setelah dia tenang baru aku antar pulang,”ujar Taeyong. “Aku juga minta maaf karena baru memberitahukan hal penting ini pada Paman dan Bibi. Aku, aku memilih memberitahukannya secara langsung seperti ini agar kalian juga tidak panik!”
     “Tidak,Nak. Kau tidak perlu meminta maaf! Kami yang sangat-sangat berterima kasih padamu,”ucap Ratna disela tangisnya. Ia kemudian pamit dan kembali ke kamar Dita.
     “Taeyong! Sekali lagi terima kasih. Kami benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Dita jika kau tidak ada. Terima kasih!”Kwang Soo memeluk Taeyong sembari mengungkapkan rasa terima kasih mereka.
     “Paman tidak perlu berterima kasih, aku anggap ini juga sudah menjadi tanggung jawabku menjaga Dita. Ini juga termasuk kelalaian ku,Paman!”Taeyong pun sampai saat ini masih menganggap jika dirinya juga salah dalam hal yang menimpa Dita.
     Taeyong masih di rumah Dita, ia juga mengatakan agar kedua orang tua tidak perlu khawatir. Ia akan mencari dua orang itu sampai ketemu. Mungkin saat ini mereka belum bisa melapor ke polisi karena sama sekali tidak ada barang bukti dan saksi mata lain selain Taeyong saat itu. Namun, Taeyong meyakinkan akan terus berusaha mencari tahu.
     Pada saat perjalanan pulang, Taeyong teringat akan Ji Seon. Menurutnya, bagaimana mungkin Ji Seon pulang dan meninggalkan Dita sendirian. Segera Taeyong melajukan mobilnya menuju ke kediaman Taeyong yang ia dapatkan setelah mengirim pesan kepada Ga Eun.
     “Maaf, tapi Ji Seon sedang keluar,Nak. Apa kau punya pesan yang ingin  kau sampaikan? Biar nanti bibi yang sampaikan saat dia pulang,nanti?”seorang wanita paruh baya yang kemungkinan ibu Ji Seon memberitahukan  tentang jetidakberadaan Ji Seon di rumah.
     “Ah, tidak perlu,Bibi. Biar besok saja aku sampaikan padanya saat di sekolah. Cukup bibi katakan padanya jika Taeyong mencarinya,”Taeyong kemudian pamit undur diri meninggalkan kediaman Ji Seon.

*****

     Pagi harinya, Ratna memasuki kamar Dita. Gadis itu masih tidur. Ratna sedikit lega kala menyentuh kening sang putri yang sudah berkurang panasnya. Ia lantas kembali menempelkan kompresan ke kening Dita. Hari ini, ia putuskan untuk tidak membuka cafe dan beberapa hari ke depan.
     “Jika ada apa-apa hubungi aku! Perkembangan kondisi apapun itu,”ucap Kwang Soo saat sebelum berangkat bekerja. Saat ini ia telah kembali bekerja pada pagi hingga menjelang sore hari. Sebenar-benarnya ia berat pergi bekerja dalam keadaaan Dita yang seperti ini.
     “Baiklah,kau hati-hati!"
     Ratna kembali menutup pintu rumah setelah kepergian suaminya untuk bekerja. Ia gegas kembali ke kamar Dita mengeceknya apakah sudah bangun atau belum. Dita masih disana, hanya sedikit pergerakan saat cahaya matahari menembus melalui sela-sela ventilasi. Segera Ratna memberi sedikit peghalang agar tidak menyinari Dita secara langsung.
     Sebuah pesan dari Taeyong masuk ke ponsel Ratna.
     'Bibi, hari ini aku sudah memintakan izin bagi Dita. Aku juga sudah menghubungi dokter Mi Yoon untuk datang memeriksa keadaan Dita. Dokter Mi Yoon juga yang kemarin memeriksa Dita saat di apartemenku. Jadi, Bibi jangan khawatir!'
     “Kau ini baik sekali,Nak,”ucap Ratna pelan.
     Ratna kemudian memilih beres-beres sekaligus menunggu kedatangan dokter Min Yoon. Taeyong juga sudah mengirim foto dokter Min Yoon  pada Ratna sehingga saat ia datang, Ratna bisa mengenalinya. Begitu juga sebaliknya, dokter Mi Yoon telah dikirimi alamat lengkap Dita.

WHEREWHITAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang