Keduanya sama sekali tidak menjawab. Entah tidak ingin memberitahu atau justru bingung cara memberitahukannya kepada Dita.
“Ini sebenarnya ada apa? Appa!”Dita benar-benar dilanda kebingungan sekarang.
Flashback onRatna gegas mengantar kopi tersebut ke meja nomor 9. Dengan sopan Ratna meletakkan kopi tersebut dan meminta maaf jika sedikit lambat membawanya.
“Maaf sebelumnya jika...,”Ratna menghentikan ucapannya saat melihat orang yang ada di meja nomor 9. Hal yang sama juga tampak pada wajah orang tersebut.
“Kakak ipar?!”pria tersebut bangkit dari duduknya menatap Ratna tidak percaya. Ia melongo, matanya sama sekali tidak berkedip.
“Kyun Sook-si!”ucap Ratna. Ternyata pria yang ada di depannya saat ini adalah Kyun Sook yang merupakan adik dari Kwang Soo. Keduanya sama-sama tidak percaya atas pertemuan tidak terduga ini.
“Bagaimana...,”Kyun Sook tampak syok tidak percaya. “Bukannya kakak ipar dan Kwang Soo Hyung saat itu...,”Kyun Sook menghentikan ucapannya dan menggeleng tidak percaya. Kedua manik matanya mulai berkaca-kaca. Ia menatap Ratna tidak percaya. “Itu artinya Kwang Soo hyung juga masih hidup?!”kini raut wajahnya berubah.
“Ya, Kyun Sook. Mengapa...,begini saja kita bicara di belakang,ayo!”Ratna gegas mengajak adik iparnya itu untuk mengobrol di halaman belakang cafe agar tidak mengganggu pengunjung cafe.
“Sekarang, dimana hyung? ”tanya Kwang Soo.
“Saat ini kakakmu bekerja sebagai kemanan di mall. Sebentar lagi juga akan pulang, dia akan kesini,”jawab Ratna.
“Sebenanarnya bagaimana? Bukannya kalian semua menjadi korban saat kebakaran besar di perumahan kalian saat itu?!"ujar Kwang Soo tidak percaya.
Bertahun-tahun lalu, saat itu Dita masih berusia 3 tahun saat kebakaran hebat tersebut. Memang ada banyak korban pada saat kebakaran tersebut. Bahkan beberapa diantaranya bukan merupakan penduduk disana. Untungnya Kwang Soo bersama Ratna berhasil selamat beserta Dita. Meski demikian hanya diri mereka saja yang bisa selamat. Segala rumah kontrakan dan harta benda lainnya tidak bisa diselamatkan.
Saat itu, Kyun Sook yang mendengar peristiwa itu lantas hendak memeriksa keadaan sang kakak dan keluarganya. Namun, GI Nam melarang dan mengusulkan agar mereka mengirim orang saja untuk mencari tahu. Kyun Sook tidak setuju, akan tetapi Gi Nam memaksa dan sedikit mengancam jika tidak dituruti. Karena saat itu Gi Nam menggunakan Ji Yun kecil sebagai ancaman, Kyun Sook terpaksa menurutinya. Namun, sepertinya orang yang diminta oleh Gi Nam telah dibayar agar memberikan informasi bohong pada Kyun Sook dan kedua orang tuanya.
Karena menerima informasi tersebut, sang ayah mengalami serangan jantung. Rasa bersalah yang besar juga membuatnya semakin merasa syok. Sang ayah sempat dibawa ke rumah sakit namun sama sekali tidak bisa diselamatkan. Hal itu benar-benar membuat cambukan keras bagi Kyun Sook dan ibunya. Sang ibu yang dulunya juga ikut menantang hubungan Kwang Soo dan Ratna juga dipenuhi rasa penyesalan yang mendalam.
Kyun Sook tidak lagi mencari kebenaran akan informasi yang diberikan oleh orang yang diminta Gi Nam saat itu. Hal itu karena ia terus dihasut oleh istrinya bahwa semua informasi itu benar adanya. Bahkan GI Nam sampai harus menunjukkan sebuah makam palsu yang diakui sebagai makan Kwang Soo, Ratna dan putri mereka.
“Kakak ipar, aku benar-benar minta maaf. Aku sama sekali tidak menyangka jika istriku melakukan kebohongan ini! Aku juga terlalu bo**h terlalu mudah dikelabui olehnya,”sesal Kyun Sook berlutut di hadapan Ratna yang kini tidak bisa menahan tangisnya.
“Kyun Sook-si, bangunlah! Ini bukan salahmu, kau juga menjadi korban disini!”Ratna memegang kedua sisi pundak adik iparnya itu.
Kyun Sook lantas menceritakan bagaimana terpukulnya sang ibu saat mengetahui hal tersebut ditambah lagi kematian sang ayah benar-benar membuat mereka merasa kehilangan yang besar. Kyun Sook kembali meminta maaf, ia tampak benar-benar sangat merasa bersalah.
“Harusnya aku bisa berpikir lebih baik dan tidak mudah dib***hi seperti ini,”sesalnya.
Kyun Sook memang sedari dulu mendukung hubungan sang kakak--Kwang Soo dan Ratna. Bahkan, ia seringkali membantu membujuk kedua orang tua mereka untuk menyetujui hubungan sang kakak. Namun, karena saat itu gengsi kedua orang tuanya sangat tinggi membuat mereka bak batu keras yang sama sekali tidak goyah. Mereka tetap pada pendirian mereka yang tidak akan merestui hubungan Kwang Soo dan Ratna.
Kyun Sook dan Kwang Soo selalu menantang pendapat kedua orang tua mereka yang selalu merendahkan Ratna hanya karena dia seorang anak yatim piatu dan tidak punya asal usul yang jelas. Keduanya terus berusaha meyakinkan orang tua mereka. Namun, nyatanya tidak berhasil. Ratna yang kasihan sempat ingin mundur dan merelakan hubungannya bersama Kwang Soo berakhir. Akan tetapi Kyun Sook terus meyakinkan keduanya agar terus bersama dan memperjuangkan cinta mereka.
Hingga sebuah ide muncul di benak Kyun Sook. Ia menyarankan agar Kwang Soo dan Ratna menikah saja meski tanpa restu. Setelahnya mereka bisa ke rumah dan baru memberitahukan pernikahan mereka kepada kedua orang tuanya. Ratna menolak awalnya, namun Kwang Soo setuju. Hingga mereka menikah secara sederhana dengan dihadiri Kyun Sook dan beberapa teman dekat mereka.
Namun, nyatanya pernikahan diam-diam mereka sama sekali tidak merubah pendirian kedua orang tua Kwang Soo. Mereka tetap kukuh dan malah mengusir Kwang Soo dari kediaman mereka. Sejak saat itu Kwang Soo dan Ratna benar-benar memulai segalanya dari nol secara bersama-sama. Berbagai pekerjaan mereka lakukan untuk menyambung hidup. Hal tersebut pula yang membuat Ratna sampai dua kali keguguran dan membutuhkan cukup lama untuk mendapatkan keturunan,hingga akhirnya Dita hadir melengkapi kebahagiaan mereka.
“Ada apa? Kena...,”Kwang Soo yang baru saja datang terhenti ucapannya saat melihat keberadaan Kyun Sook sang adik yang tiba-tiba memeluknya dengan sangat erat.
Kwang Soo terdiam. Ia masih tidak menyangka jika yang memeluknya saat ini adalah sang adik yang sudah sangat lama tidak ia temui. Lebih tepatnya tidak bertemu.
“Kau, kau kemana saja?”Kwang Soo sejenak menatap wajah sang adik dan kembali memeluknya dengan sangat erat melepas kerinduan yang sudah lama. “Kukira kau benar-benar tidak akan kembali ke Korea!”Kwang Soo memang beberapa berniat menemui keluarganya namun ternyata mereka sudah tidak tinggal di rumah lama mereka yang saat ini telah dijual. Ia juga sama sekali tidak mendapatkan informasi mereka pindah kemana. Hingga beberapa tahun lalu ia mendengar jika keluarganya sudah tidak menetap di Korea dan hanya sesekali kembali.
Kyun Sook melepas pelukannya dan terus meminta maaf. Sama seperti yang ia lakukan tadi ke Ratna. Ia terus meminta maaf dan seolah menyalahkan dirinya sendiri atas semua hal yang terjadi. Kwang Sook pun sama halnya, ia sama sekali tidak menyangka mendengar kebenaran yang Kyun Sook ceritakan. Meski terakhir kali bertemu kedua orang tuanya dalam keadaan yang buruk, Kwang Soo benar-benar terpukul mendengar kabar tentang kematian sang ayah.
“Saat itu, pemakaman appa memang dilakukan secara tertutup. Hanya beberapa keluarga yang datang serta beberapa rekan bisnis. Makanya tidak ada berita apapun tentang hal ini,”ujar Kyun Sook. “Eomma juga saat ini masih di rumah sakit. Beberapa tahun terakhir, kesehatannya semakin menurun. Kami kembali karena eomma yang ingin kembali. Beberapa kali ia berbicara melantur dan mengatakan ingin menghabiskan sisa hidupnya di Korea,”tangis Kyun Sook kembali pecah. Ia sama sekali tidak sanggup jika mengingat bagaimana saat sang ibu mengucapkan hal tersebut.
Kwang Soo dan Ratna terdiam mendengar segala penuturan dari Kyun Sook. Mereka juga sama halnya dengan Kyun Sook, mereka bertiga dibuat bertanya-tanya perihal Gi Nam. Mengapa ia melakukan hal tersebut? Apa tujuannya?
“Hyung, aku harap kalian mau menemui eomma di rumah sakit. Mungkin saja kehadiran kalian bisa memberikan semangat agar eomma bisa sembuh. Dia benar-benar syok mendengar kabar itu.”
Kyun Sook lantas memberikan nama rumah sakit tempat sang ibu dirawat. Tidak lupa ia juga memberitahukan alamat kediaman baru mereka saat ini.
“Aku harus pulang dan menanyakan semua ini pada istriku!” Kyun Sook lantas pamit dan meninggalkan cafe. Tampak wajahnya dipenuhi amarah yang mendalam. Beberapa kali Kwang Soo menyarankan agar Kyun Sook menyelesaikan semua dengan kepala dingin.Flashback end
Dita syok, sekaligus bingung setelah mendengar semuanya. Dita tidak menyangka jika ternyata ia masih mempunyai keluarga yang lain. Selama ini, Kwang Soo dan Ratna memang memutuskan merahasiakannya pada Dita. Bukan berniat apa-apa, mereka hanya tidak ingin Dita terus bertanya tentang keluarga mereka. Jika Dita mengetahui masih ada keluarga dari mereka, maka pasti ia juga akan meminta untuk bertemu atau mengunjungi keluarga. Hal yang sama sekali tidak bisa mereka kabulkan.
Oleh karena itu, saat berkenalan dengan nenek Taeyong Dita merasa sangat senang dan bahagia. Meski terkadang merasa itu menyaksikan bagaimana Taeyong dan neneknya bisa sedekat itu. Dita iri, karena ia juga sangat menginginkan momen seperti itu dengan neneknya sendiri.
“Lalu, apakah Appa dan ibu akan ke rumah sakit menjenguk nenek?”tanya Dita penuh harap. Ia sangat tidak sabaran menemui neneknya untuk pertama kalinya. Benar-benar pertama kalinya.
“Appa belum tau,Dita. Tapi, secepatnya kita akan kesana. Hanya menunggu waktu yang tepat,”jawab Kwang Soo, ia lantas melirik sang istri. Ia tahu benar jika ada sedikit trauma yang dirasakan oleh istrinya itu saat terakhir kali bertemu kedua orang tuanya. Meski yang Kwang Soo tahu jika Ratna adalah orang sangat mudah memaafkan, tapi rasa sakit itu tetaplah ada. Apalagi saat itu Ratna benar-benar direndahkan dengan segala umpatan yang sama sekali tidak pantas.*****
“Bagaimana bisa kejadian itu tidak membuat gadis itu merasakan sedikitpun trauma?!”tanya Gi Nam pada Ji Yun.
“Eomma bertanya padaku?! Harusnya aku yang bertanya ke Eomma. Bagaimana bisa eomma merekomendasikan orang-orang itu untuk melakukannya? Lihat saja, kejadian itu sama sekali tidak ber-impact apapun. Buktinya, gadis itu. Dita! Masih baik-baik saja. Aku melihatnya sendiri saat di sekolah,”kesal Ji Yun.
“Ji Yun-a, orang itu merupakan orang kepercayaanku. Sudah sangat lama dia bekerja pada eomma,”dalih Gi Nam.
“Lantas kenapa tidak menghasilkan apa-apa?”balas Ji Yun membungkam sang ibu.
Keduanya lantas terdiam. Gi Nam yang mengusulkan orang kepercayaan melaksanakan ide dari Ji Yun juga bingung jika Dita bisa pulih dan sama sekali tidak trauma atas kejadian saat itu. Ji Yun yang merupakan otak dari semua itu juga merasa kesal saat melihat Dita baik-baik saja.
“Kenapa juga saat itu aku tidak meminta mereka m*****hkan gadis itu saja. Jika seperti itu, kemungkinan Tae tidak lagi mau dengannya. Tapi, apa? Bahkan mereka sudah resmi berpacaran!”geram Ji Yun. Ternyata kemarin ia sempat mengikuti Taeyong dan Dita. Ia yang niatnya ingin menemui Taeyong di sekolah, urung saat melihat Taeyong keluar sembari membonceng Dita. Setelah mengikutinya Ji Yun harus dihujani ribuan fakta tentang keduanya.
“Kim Gi Nam!!!”terdengar panggilan Kyun Sook menggema di seluruh sudut rumah.
Gi Nam dan Ji Yun yang berada di kamar sontak terkejut. Terlebih Gi Nam, ekspresinya seketika berubah. Belum lagi saat mendengar suaminya memanggil namanya secara lengkap sambil berteriak seperti tadi.
“Ada apa ini? Kenapa dia memanggilku dengan nama lengkap dan sepertinya dia sedang marah!”bati Gi Nam yang masih diam ditempat.
“Kim Gi Nam!!!”teriakan Kyun Sook kembali menggema. Beberapa pelayan lantas menghampiri Gi Nam di kamar Ji Yun dan memberitahu Kyun Sook mencarinya.Bersambung...
Udah mulai kebongkar nih!
Sekali lagi maaf ya kalau sedikit agak gak nyambung🤣🤣🤣Jangan lupa follow,vote dan komen!
Follow juga akun tiktok author @sunforrose atau ketik saja SUNROSE4EVER
Disana akan author post informasi kapan akan author up lanjutan bab atau bocoran cerita baru.
Terima kasih!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEREWHITAL (TAMAT)
FanficBerusaha sama-sama kuat atas apa yang bertubi-tubi datang. Hingga saat salah satunya memilih mundur dengan dalih untuk kebaikan sang kekasih. Namun, nyatanya itu justru membuatnya sakit dan terpuruk bagi keduanya.