🍀05 - Kisah menyakitkan lagi

14 7 0
                                    

Malam-malam berikutnya, hantu perempuan yang bernama Carlyn itu selalu menemani Davindra seperti biasanya, dia tak pernah jauh dari Davindra.

Seperti malam sebelumnya, Davindra kembali menceritakan kisah yang sama pada gadis cantiknya itu.

“Apa kamu siap jadi pendengar kakak lagi?” tanya Davindra.

Carlyn memiringkan tubuhnya agar ia bisa menatap mata Davindra yang saat ini juga tengah tertidur dengan memiringkan tubuhnya agar berhadapan dengan Carlyn.

“Aku selalu dengerin apa yang menjadi keluh kesah kamu kan selama ini tuan Atmaja?” kata Carlyn, Davindra terkekeh kecil ketika mendengarnya.

“Jangan panggil dengan nama keluarga, kakak udah bukan bagian dari mereka lagi” cicit Davindra.

“Oke, yaudah ayo cerita, kapan sih aku gak pernah denger keluh kesah kakak?” kata Carlyn sedikit kesal.

“Enggak gitu, malam ini kakak gak akan ngeluh tentang hal apapun. Kakak cuma mau mendongeng lagi” kata Davindra dengan semangat.

Sedangkan disisi lain, Carlyn menghela nafas beratnya. Berat, seakan tau ke mana arah pembahasan Davindra setelah itu.

“Tapi mending tidur aja ya, kakak gak perlu ceritain kisah yang sama setiap malamnya” kata Carlyn.

Mendengar itu raut wajah Davindra berubah menjadi sedih.

“Kamu udah janji loh, ini kamu udah gak mau lagi dengerin kakak ya?” tanyanya memastikan.

“Bukan gak mau, tapi aku gak bisa.”

“Jahat, itu sama aja” Davindra semakin mengerucut kan bibirnya.

Sebenarnya, mau diceritakan lagi pun untuk apa?.

Toh keadaan takkan berubah hanya karena pria itu terus mengungkit apa yang terjadi dimasa lalu, masa lalu yang sudah jelas hanya menyisakan luka yang dibiarkan menganga hingga saat ini.

Davindra sakit, Carlyn bahkan lebih dari sakit.

Davindra hanya akan membuat luka itu terus bertahan lama tanpa dibiarkan sembuh, jika dia terus saja menceritakan lagi dan lagi mengenai kesakitan yang bersemayam selama itu pada hatinya.

Davindra lemah, Carlyn pun sama lemahnya. Ia tak bisa menahan, menolak atau pun meninggalkan Davindra, dia tak bisa melakukan apapun selain menurut dan mendengarkan apa yang Davindra katakan.

“Yaudah yaudah, ayo cerita. Aku dengerin” kata Carlyn kali ini, membuat Davindra langsung menunjukkan senyum cerahnya.

***


[“Kamu tau kan? Kakak benar-benar kehilangan kamu. Seharusnya kamu menceritakan semuanya dari awal, aku kecewa sama kamu dan kecewa sama diri ku sendiri” jelas Davindra.


Tangannya terulur agar berada ditempat yang sama dengan tangan Carlyn. Carlyn sendiri hanya bisa menunduk lemah, gaya bicara Davindra mulai berubah dan Carlyn tau kalau pria itu tengah berada dalam mode serius.


“Aku cuma gak mau bikin kakak sedih, lagian sekarang aku udah gak apa-apa. Aku udah gak ngerasain sakit lagi” jelas Carlyn.


Raut wajah Davindra terlihat semakin sendu “Yah, Karena aku yang sakit setelah itu. Kamu nyakitin aku Lee Carlyn, seharusnya kamu gak pergi. Karena aku___”

Lepas Obsesi | Jeong Yunho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang