🍀70 - Ada yang aneh

8 2 0
                                    

“Aku bisa sendiri.”

Davindra menatap sendu kepergian Rosi, Davindra sama sekali tak mengira hal seperti ini akan terjadi dalam hidupnya.

Davindra pikir hidupnya benar-benar sudah bebas, ternyata ia masih saja dikendalikan oleh ayahnya hingga saat ini, dan bodohnya Davindra, ia tak menyadari hal itu.

“Kenapa dia?” tanya Baron.

“Ah itu sedang kurang sehat pak, mohon dimaklumi” kata Davindra.

Baron hanya mengangguk pelan, setelah itu ia memberikan secarik surat untuk Davindra “dari tuan Atma” kata Baron.

Davindra menyeringai tipis “jadi sejak kapan?” tanya Davindra.

Baron tampak mengerutkan keningnya, berpura-pura tak mengerti akan maksud dari pertanyaan Davindra.

“Soal apa?”

“Soal anda pak Baron, sejak kapan anda berada dibawah ayah saya?”

Baron tampak tersenyum misterius dalam membalas tatapan Davindra “menurutmu semenjak kapan?” Baron balik bertanya.

“Dari awal mungkin?” tebaknya.

Mendengar perkataan itu lantas Baron menjentikkan jarinya di depan wajah Davindra.

“Tepat sekali.”

“Tcihh, bisa-bisanya” kata Davindra, benar tak habis pikir adanya mengenai hal tersebut.

“Yaa saya akui bakat mu memang luar biasa Davin, atau bisa saya sebut tuan Jonathan sekarang?”

Davindra memalingkan wajahnya, merasa tak suka dengan bagaimana Baron berbicara padanya saat ini.

Seperti melihat karakter baru bagi Davindra, Ahh! Atau memang Baron yang sebenarnya adalah seperti ini?.

“Bakat mu memang sangat luar biasa, tapi balik lagi. Mau seluar biasa apapun bakat mu kalau kamu tidak memiliki power yang kuat didalamnya, mengenai bidang industri musik, atau perfilman di negeri ini, kamu sama sekali bukan apa-apa.”

“Kamu pikir orang-orang terdahulu bisa memiliki nama sampai sebesar itu murni karena kerja kerasnya sendiri? NO, tidak Davindra. Kalaupun mereka tak punya orang dalam, mereka akan menjual apa yang mereka punya dalam diri mereka” Jelas Baron.

Davindra terdiam seraya menatap Baron, tak percaya. Sampai sejauh ini Davindra memang sudah sangat tau, segelap apa sisi lain dari dunia hiburan di negerinya ini.

Dan yang Davindra tak habis pikir adalah_____

Yaa, benar, kekuatan dalam kekuasaan selalu menjadi kunci utama untuk mengendalikan segalanya dan hal inilah yang sebenarnya membuat Davindra benar-benar muak dengan keluarganya sendiri.

“Saran saya, lebih baik kamu kembali, karena di luar maupun di dalam, rasanya sama saja. Hidup mu tetap dikendalikan Davindra.”

Setelah mendengar Baron mengatakan itu Davindra segera melangkahkan kakinya, pergi dari ruangan tersebut.

—————

Mas Harsa

Bilang kalau semua
berita ini gak bener
iya kan Ros?

Rosi membaca dan juga melihat pesan apa saja yang dikirimkan oleh Harsa ditengah-tengah kesibukannya, pria itu bertanya mengenai hubungannya dengan Malvin dan juga Davindra?

Sebelum membalasnya, terlebih dahulu Rosi menatap ke arah dimana Davindra berada. Pria itu masih sibuk membaca skrip film yang diperankannya.

Mas Harsa

Lepas Obsesi | Jeong Yunho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang