*****
Hari itu....
Pada 3 tahun yang lalu . . .
["Kamu nangis karena gak bisa ketemu sama kakak, diacara konser pertama kakak sebagai seorang solois yang sedang naik daun baru-baru itu" kata Davindra mulai dengan dongengnya.
"Yah, aku inget banget. Waktu itu kakak malah ngetawain aku. Karena aku nangis kejer terus ingusnya meluber kemana-mana" pekik Carlyn seraya mendengus kesal.
"Tapi kan waktu itu kakak ngetawain kamu-nya gak lama, habisnya kamu itu gemesin sih pas nangis, jadi yah___"
"Terserah kakak aja lah" sanggah Carlyn kesal]
*****
Gadis cantik itu masih saja menangis , padahal Davindra sudah duduk dihadapannya selama kurang lebih dua jam lamanya.
"Seperti ini aja kamu masih kelihatan cantik" gumam Davindra.
"Kakak ngeledekin aku ya? Ishh ngeselin!" pekik Carlyn seraya memukuli lengan Davindra.
Tapi bukannya kesal, Davindra malah setia dengan senyuman yang terpatri pada bibirnya. Dia setia menemani Carlyn yang masih menangis, dan Davindra lagi-lagi memberikan gadisnya selembar tisu.
"Kak Davindra, kakak tuh udah sukses besar sekarang. Untuk apa kakak masih mempertahankan aku? Coba kakak cari seseorang yang mungkin pantas untuk dijadikan teman atau pacar" jelas Carlyn panjang lebar.
Davindra meyakini satu hal saat ini, Pasti gadis cantiknya tengah prustasi dengan kenyataan pada takdir mereka.
"Kamu ini ngomong apa sih? Kakak bahagia sama kamu, buat apa kakak mencari teman yang lain lagi? Apalagi pacar, kan udah ada kamu" Kata Davindra.
"Ih kak aku tuh serius tau."
"Hahaha iyah iyah maaf, lagian ya Kakak juga serius ini tuh."
"Tapi Kakak ini seseorang yang sangat terkenal. Udah seharusnya kakak melebarkan sayap dan berbaur dengan kehidupan kakak sebagai seorang idol" - Carlyn.
Davindra sangat tau akan maksud Carlyn, tapi dia tak mau mendengarkan itu.
"Kakak cuma mau memiliki kamu sebagai Davindra, kamu gak perlu khawatir seperti itu. Sebagai Jonth Davin, teman kakak sudah cukup banyak. Lagipula aku yang disini sekarang itu Davindra, dia hanya teman mu. Dia bukan idol terkenal, dan siapa itu Davindra? Dia bukan orang besar seperti Jonth Davin" ocehnya.
Teman yaa? pikir Carlyn.
Ia terkekeh kecil setelah melihat bahkan mendengar bagaimana Davindra mengoceh seperti nenek-nenek.
"Lihat? Kakak ngoceh lagi hihihii...." Kata Carlyn diakhiri kekehan kecilnya.
"Jangan ngetawain kakak kaya begitu ah, nyebelin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lepas Obsesi | Jeong Yunho
RomansaDavindra yang tak bisa terlepas dari cintanya hingga membuat dia tenggelam dalam obsesi gila, dan disini, Rosi sebagai orang asing dalam kehidupan Davindra harus tertarik ke dalam masalah hidup Davindra. "Menahan bayangan seseorang dalam benak terus...
