🍀67 - Mengenai semalam lagi

9 2 0
                                    

Davindra berusaha untuk terus menghubungi Rosi, tapi tetap tak bisa, dan ketika dirinya sudah bersiap untuk mengunjungi Rosi, Davindra mendapatkan panggilan dari agensi.

Mau tak mau Davindra harus pergi untuk membereskan kekacauan yang terjadi karena ulahnya semalam.

Ada beberapa media yang mengabarkan bahwa dirinya berada di klub lalu mabuk. Ada juga beberapa foto dirinya yang dibawa oleh Rosi saat masuk ke dalam sebuah taksi.

Beberapa media itu juga mengabarkan bahwa Davindra tidur dengan seorang perempuan?.

———

“Tidak benar, itu semua tidak benar. Memang untuk persoalan mengenai gua yang datang ke klub dan minum malam tadi, benar adanya. Tapi mengenai tidur dengan seorang perempuan, itu tidak benar.”

“Lalu, perempuan yang semalam itu siapa kalau bukan perempuan bayaran mu?”

Davindra tampak mendecih pelan setelah mendapatkan pertanyaan demikian, ditatapnya wartawan yang bertanya itu dengan intens.

“Apa anda pikir saya akan menyewa perempuan bayaran? Apa anda pikir saya semurahan itu?” tanya Davindra, tatapan matanya terlihat begitu mengintimidasi.

Namun yang ditatap sama sekali tak menunjukkan adanya rasa tertekan apalagi takut, seperti memang wartawan yang satu itu sudah menyiapkan diri sebelum ini.

“Yang menyewa biasanya bukan orang murahan tuan, tapi orang yang banyak uang” katanya lagi.

“Jadi apa benar perempuan itu jalang bayaran mu?” tanyanya dengan menggunakan kata yang terdengar begitu kasar dari sebelumnya.

Sebelum menjawab, Davindra terlihat menunjukkan senyuman yang sengaja dimanis-maniskan.

“Perempuan yang semalam itu manager saya, tentu saja. Jadi, seharusnya tidak ada yang salah karena itu salah satu tugas dia, dia harus bertanggung jawab atas keadaan saya diberbagai situasi.”

“Oh, kalau begitu anda sangat merepotkan beliau” katanya lagi.

“Itu tugasnya, kalau saya memberikan kemudahan, sudah pasti dia tidak akan menjadi manager saya, tapi jadi pendamping saya.”

“Wow, sepertinya kisah cinta manager dan seorang aktor tidaklah terlihat buruk.”

Klik…

Ditempat yang berbeda, Malvin baru saja mematikan televisi yang menyiarkan berita dan juga wawancara mengenai beberapa rumor buruk sang kakak.

Malvin tau, masih banyak yang akan Davindra sampaikan disana, namun, belum juga setengah siaran, Malvin rasa dirinya tak sanggup menonton berita itu.

Masih hangat dalam benak Malvin mengenai apa yang dilihatnya beberapa waktu lalu. Rosi yang terlihat baik-baik saja dan bahagia dengan hidupnya setelah ia berpisah dari Malvin.

Malvin salah menduganya, Malvin pikir ia akan mendapati Rosi yang tampak menunjukkan rasa sedihnya karena putus cinta darinya? Ternyata Malvin benar salah akan dugaannya sendiri.

“Apa cuma aku disini yang sakit karena kita putus Rosiana?” tanya Malvin entah ada siapa? Mungkin pertanyaan itu hanya untuk dirinya sendiri.

—————

Baron, yang selaku CEO agensi tempat Davindra bekerja, menghampiri Davindra secara langsung untuk menyampaikan beberapa hal yang menurutnya penting.

Sebelum berbicara, Baron terlebih dahulu mempersilahkan Davindra untuk duduk.

Lepas Obsesi | Jeong Yunho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang