🍀55 - Lagi-lagi Cemburu

10 5 0
                                    

Pernah sekali Carlyn bilang kan, Davindra memang sudah jatuh hati pada Rosi. Dia dapat merasakan hal itu selama memperhatikan interaksi keduanya.

Carlyn tidak cemburu apalagi marah sebenarnya, diawal Carlyn mewanti-wanti Davindra agar tak mengganggu hubungan Rosi dengan Malvin karena Carlyn tau kalau keduanya saling mencinta.

Sejauh ini pun Davindra tak melakukan apa-apa dalam mengganggu keduanya, mungkin pria itu hanya akan menunjukkan kecemburuannya sesekali, dan semua itu hal yang wajar saja terjadi.

“Mau ngomongin hal penting apa?” Tanya Davindra.

Sekali lagi, sebenarnya Carlyn tak yakin tapi dia tak punya pilihan lain. Karena hanya Davindra yang bisa Carlyn mintai bantuan, tidak ada lain selain dia.

“Kakak janji dulu, janji bakalan bantu aku sama Rosi” kata Carlyn.

Si sulung Atma itu mulai mengerutkan keningnya, tak mengerti dengan tingkah si hantu yang tiba-tiba saja menwarkan sebuah perjanjian dengannya?

“Ada apa emangnya?”

“Om Atma” kata Carlyn.

Davindra semakin dibuat bingung ketika Carlyn menyebutkan nama ayahnya.

Iya, Davindra tau betul kalau hubungan keduanya bermasalah di restu Surendra.

Tapi, bukankah sejauh ini Surendra tidak lagi mengganggu hubungan keduanya. Rosi pun tak mengatakan apapun pada Davindra kalau sang ayah kembali mengganggu Rosi.

Jadi ada apa ini sebenarnya?.

“Ayah? Kenapa sama ayah?”

“Kak, Om Atma jodohin Malvin sama anak temennya” kata Carlyn.

Mendengar itu Davindra langsung membulatkan matanya tak percaya. Tentu saja ini berita yang cukup mengejutkan bagi Davindra.

“APA?!”

“Bentar, Malvin gak ada cerita apapun sama kakak soal ini” kata Davindra sedikit panik.

Dia mencari ponselnya namun pergerakan Davindra tiba-tiba saja ditahan oleh Carlyn. Hantu perempuan itu menggeleng kecil dengan raut wajahnya yang terlihat begitu sedih.

“Kakak gak bisa hubungin Malvin, ponselnya disita sama Om Atma, dan apa kakak tau siapa yang bikin kakak kerja lebih sibuk dari sebelumnya?” Kata Carlyn.

“Apa ini kerjaan Ayah juga?” Tanya Davindra.

Carlyn pun mengangguk cepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Davindra mengerang prustasi seraya mengacak-acak rambutnya sendiri, mungkin karena Rosi bekerja bersama dengan Davindra.

Makanya sang ayah membuat Rosi dan juga Davindra sibuk agar tak ada yang menggagalkan rencana dia mengenai perjodohan Malvin itu.

“Pantes aja dia gak pernah nanyain Rosi lagi akhir-akhir ini” kata Davindra.

—————

Pagi ini Davindra bangun lebih awal, dan saat ini dia sudah bergulat didapur kesayangannya dengan peralatan memasak, yaa tumben sekali.

Bahkan dia membuat sarapan pagi untuknya dan juga Rosi, bukan Davindra sekali sebenarnya. Namun tiba-tiba saja dia ingin berbuat baik, berbuat baik untuk Rosi, karena Davindra sangat yakin.

Setelah ini atau mungkin kedepannya, keadaan Rosi akan jauh dari kata baik-baik saja.

“Waw, pasti Rosi suka sama masakan kakak” kata Carlyn.

Davindra melirik ke arah Carlyn sekilas lalu tersenyum tipis “jangan cemburu gitu ah sayang” kata Davindra.

Carlyn mendecih tak setuju, karena demi apapun, Carlyn sama sekali tak cemburu. Malahan dia gemas sendiri, Davindra ditambah bucin itu satu perpaduan yang terlihat menggemaskan.

Lepas Obsesi | Jeong Yunho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang