Chapter Spesial

74 8 1
                                    

"Woi, jaga cewe gua! Jangan sampe kenapa-napa," perintah Sakha dari telepon yang tombol speakernya Elzar nyalakan.

Calista terkekeh mendengarnya, ia meminta untuk anggota yang lain tak perlu menghiraukan ucapan Sakha. Mereka hanya harus fokus dengan misi yang mereka jalankan sekarang.

Anggota Razvider kini bertambah. Calista masuk sebagai anggota Razvider, diikuti Albara, dan Giza.

Geng Razvider kali ini bermasalah besar dengan Geng Selangit. Kasus korupsi dari bokap ketua Geng Selangit yang ikut menjerat Jame, bokap Sakha mengharuskan mereka turun membuktikan Jame tidak bersalah.

"Semua dah di posisi?"

"Sudah."

"Siap, gue di posisi."

"Aman Sak."

"Gue siap!"

"Kita serbu markas Geng Selangit dari berbagai penjuru," tutur Sakha memberitahu pada semua anggotanya yang memegang talkie walkie.

"Berbagai penjuru kompas," lanjut Aslan.

"Anjir lo," balas Jervi tertawa, diikuti Raka dan Brian yang juga tertawa.

"Elzar, lo masih ditempat?"

"Iya."

"Calista tetap berada di belakang lo ya! Jangan sampai dia dalam bahaya."

"Siap!" balas Elzar.

🌹

Suasana yang memanas di dalam ruang markas Geng Selangit mengharuskan Elzar turun tangan dan menyuruh Calista untuk tetap memantau. Semua terlihat berantakan, mereka terlibat dalam perkelahian yang cukup kacau.

Anggota Geng Selangit ternyata juga banyak. Beberapa anggotanya berhasil dikalahkan oleh anggota-anggota Razvider yang sudah dilatih cara berkelahi.

Sakha mencengkram kuat kerah baju ketua Geng Selangit. Sakha sangat mengecam tindakan bokapnya yang berani-beraninya menyeret bokap Sakha.

Melihat beberapa anggota Selangit yang kembali berdiri. Membuat Calista keluar dari tempat persembunyian dan saatnya ia memberikan tugas pada otot-ototnya. Calista menendang lutut-lutut mereka dari belakang, dan mulai terlibat perkelahian.

Calista yang peka akan sekitar dan dirinya yang juga sudah dibekali lagi ilmu bela diri membuatnya mengalahkan mereka dengan mudah. Pakaian yang Calista gunakan sangatlah simpel dan nyaman untuk bergerak. Semua dibabat habis oleh Calista.

"Bokap lo yang korupsi, bangsat!"

Bugh! Sakha memukul ketua geng Selangit.

"Lo bilang sekali lagi, gue buat mati lo di markas lo sendiri!"

"Coba aja kalau lo bisa!" tukas ketua Geng Selangit yang bernama Natta.

"Bokap gue lebih tinggi pangkatnya dari pada bokap lo, lo gak bisa apa-apa Sakha! Lo cuma harus diam dan terima semua keputusan orang yang berkuasa."

"Lo apakan bokap gua bangsat? Apa cara hina bokap lo fitnah bokap gua, HAH?"

Natta tersenyum miring. "Bokap lo tanda tangan sendiri anjing berkas itu, dan bokap gue kasih duit banyak ke bokap lo sebagai bukti hasil uang korupsi, pintar kan bokap gue?"

Bugh! Bugh! Bugh!

"GILAA!" Calista menarik lengan Sakha.

"Udah Kha, ayo kita pulang!" ajak Calista. Semua anggota Razvider terlihat terburu-buru keluar dari markas Geng Selangit.

SAKHALISTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang