Chapter 23

101 7 0
                                        

Persiapan

"Jadi, bagaimana kondisi di kota-kota?" tanya Koda.

"Semua sesuai dengan rencana kita," Jawab Vio dengan tenang. "Pengawasan di kota semakin ketat, lebih ketat daripada pusat penjara. Rencana kita sudah matang," lanjutnya.

"Jadi kapan kita akan menyerang? Aku sudah tidak sabar!" seru Zito, semangatnya menggelegak, tangannya terkepal.

"Tidak lama lagi," kata Vio, tatapannya beralih ke arah Zito, memberikan ketenangan. "Tapi tidak semua akan ikut bertempur. Ada yang punya tugas penting di tempat lain." lanjutnya.

"Jadi berapa yang ikut?" tanya Zito.

"Delapan orang," Jawab Koda, mengambil alih. "Anggota kursi tiga belas akan dibagi menjadi empat kelompok. Setiap dua orang akan memimpin seratus pasukan di empat arah: barat, timur, utara, dan selatan kerajaan," lanjutnya.

"Sisanya akan ke penjara pusat dan bawah tanah, gitu kan?" tanya Bura sang Logerand kursi keempat.

"Ya," Jawab Koda, mengangguk. "Sekarang, mari kita bagi tugas masing-masing," lanjutnya.

"Bagian timur akan diurus oleh Zito dan Bura," kata Vio.

"Aku harap kau tidak melakukan hal-hal nekat yang bisa merugikan," ujar Bura.

"Kalau menguntungkan?" tanya Zito.

"Silahkan saja, asal jangan merepotkan!" sahut Bura.

"Oke," ucap Zito, mengangguk.

"Selanjutnya bagian barat adalah Mika dan Tero," lanjut Vio.

"Tidak masalah," sambut Tero, sang Logerand kursi ketujuh.

"Sama di sini," tambah Mika, sang Logerand kursi kesepuluh.

"Selanjutnya bagian utara adalah Kedo dan Aira," kata Vio.

"Gak masalah, bukan begitu?" tanya Kedo sang Logerand kursi kedelapan kepada Aira.

"Ya, sama sekali tidak masalah," jawab Aira sang Logerand kursi kesembilan.

"Terakhir, Ruga dan Liro di selatan, mereka juga bakal bantu di pusat penjara kalau ada apa-apa," kata Vio.

"Dimengerti," serentak Ruga sang Logerand kursi ke-sebelas dan Liro sang Logerand kursi kedua belas.

"Jadi, aku akan pergi ke penjara pusat dengan siapa?" tanya Koda.

"Kau akan pergi dengan Niola ke penjara pusat. Aku akan pergi bersama Denzo ke penjara bawah tanah," jawab Vio.

"Baiklah," sahut Koda.

"Tugas diterima," kata Niola.

"Selalu siap kapan saja," tambah Denzo sang Logerand kursi ketiga belas.

"Namun, entah kenapa kau sangat bersemangat Koda?" tanya Niola, penasaran.

"Aku cuma berharap bisa ketemu orang itu," jawab Koda dengan senyum misterius.

"Aku harap itu terjadi," sahut Vio.

"Tapi kita tidak tahu siapa dia dan seperti apa wajahnya," kata Bura.

"Ya, tapi aku penasaran apa yang akan dia lakukan saat kita menyerang?" tambah Koda.

"Pasti kaget besar, bukan? Kita serang mereka dengan cara yang sama sekali tak terduga," ucap Zito sambil tertawa dengan percaya diri.

"Untuk mengetahuinya kita tinggal tunggu saja," kata Koda.

"Dan bagaimana dengan Tuan Trites?" tanya Denzo.

The Modest KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang