Pertarungan di Penjara Pusat
Bentrokan hebat terjadi antara pasukan Logerand dan pasukan Erglo. Namun, Koda dan Niola segera turun tangan, maju ke barisan terdepan. Mereka menerjang pasukan Erglo yang menjaga penjara pusat.
Koda menyerang dengan kedua pedangnya, dan Niola menyerang dengan tombak pedangnya. Tanpa ragu, mereka menerobos masuk ke dalam halaman penjara pusat.
Ketegangan di udara semakin terasa saat Koda dan Niola berhasil menerobos pertahanan dan kini berdiri berhadapan dengan Wilmo dan Adara.
"Jadi ini adalah ulahmu, Wilmo?" tanya Koda sambil menatap Wilmo dengan tatapan yang tajam.
"Aku hanya menyiapkan pasukan saja," jawab Wilmo dengan dingin.
"Sepertinya kau dan dia saling mengenal," kata Koda, mencoba menyelidiki.
"Dia?" tanya Wilmo, mengerutkan kening.
"Dia yang aku maksud adalah seseorang yang telah dua kali menggagalkan rencana kami. Namun dia sama sekali tidak pernah menunjukkan dirinya," jelas Koda.
"Aku tidak tahu siapa dia, tapi yang pasti sekarang aku harus mengurus kalian dulu," ucap Wilmo dengan sorot mata yang tajam.
"Jangan sombong dulu, Wilmo! Erglo bukan apa-apa jika tidak ada orang itu," seru Koda dengan nada mengejek.
"Orang yang kau maksud sudah tidak ada sejak dua tahun yang lalu, meski begitu bukan berarti Erglo semakin melemah," tegas Wilmo.
Koda menyeringai sinis. "Dan kau Adara, sekarang kau sudah tidak menjadi agen bayaran lagi. Apakah semua karena orang itu?" tanyanya.
"Kamu tidak perlu tahu," sahut Adara.
"Lebih baik kita mengalahkan mereka dengan cepat!" seru Niola.
"Kau memang tidak sabaran, tapi apa boleh buat," ujar Koda, siap menghadapi pertarungan yang tak terhindarkan.
Adara mulai mengeluarkan pedangnya, sementara Wilmo menyiapkan tombak kapaknya. Keempatnya mengambil posisi, siap berhadapan dalam pertarungan yang akan datang.
Di dalam ruangan penjara pusat, para tahanan terkurung di dalam sel masing-masing, diawasi ketat oleh penjaga yang bersiap menghadapi segala kemungkinan.
Namun, di ruangan lain, tujuh penjaga berkumpul dengan waspada yang mendalam. Saat pintu terbuka, dua penjaga memasuki ruangan, membawa Zas yang tampak kemarahannya terpancar jelas.
"Siapa yang mengirim sinyal sebelum waktunya?" tanya Zas dengan marah, tatapannya tajam mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam.
Semua mata menatap sosok misterius yang menyembunyikan identitas di balik penutup wajahnya. Dengan cepat, Zas menarik bagian leher baju orang tersebut dan mendorongnya ke dinding.
"KAU!!!" teriak Zas, mengungkapkan kekesalannya yang mendalam.
"Apa yang kau lakukan, bodoh! Kau telah membuat rencana ini kacau!" bentak Zas dengan penuh amarah, mengekspresikan kekecewaannya yang mendalam.
Namun, sosok misterius tetap tenang. "Kau tak perlu cemas, ini sudah sesuai rencana," ucapnya dengan tenang.
"Sesuai rencana? Apa kau sudah kehilangan akal? Justru ini sudah sangat jauh dari rencana," protes Zas dengan keras, menunjukkan ketidakpercayaannya.
"Ini bukan sesuai rencana Logerand. Tapi ini sesuai rencanaku," ucap orang tersebut sambil membuka penutup wajahnya, mengungkap identitas yang selama ini disembunyikannya.
Dengan kaget, Zas menyadari siapa orang itu. "Reiga?!" serunya dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan ketidakpercayaan.
"Ya," kata Reiga.
![](https://img.wattpad.com/cover/356736553-288-k561758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Modest Knight
AcciónIni adalah kisah tentang upaya individu berumur 16 tahun bernama Reiga yang mempertanyakan struktur hierarki sosial. Di dunia yang terbagi dalam tiga tingkatan status: Prota yang berada di atas, Conta yang berada di tengah, dan Figu yang berada di b...