Karena Jayden yang tak melepaskan penisnya hingga pagi. Kini real merasakan bahwa lubangnya terasa sakit akibat ulah Jayden. Bagaimana bisa di lihat dari cara berjalannya, yang mengangkang lebar sambil terpincang pincang.
"Kenapa jalan mu babe?" tanya nya yang malah tak sadar diri atas ulahnya pada sang bocah.
"Kenapa om nanya si, ini salah om!!" ketus Rael dengan tatapan sengit nya.
"Haha lucu nya" Jayden malah tertawa melihat bagaimana sang sugar baby nya tengah menggerutu.
"Ya udah ayo siap siap, om janji mau ke sekolah mu, dan urus siapa yang berani bully kamu kemarin."
"Nda usah om, nda papa udah om ke kantor aja, el males debat gara gara pantat el sakit!" Ketusnya.
"No ga boleh gitu sayang, om ga mau kamu terus terusan di bully, adik mu juga intinya jien pun ga boleh sampe terbully apalagi kamu" ucap jayden sambil mengelus surai hitam Riel.
"Hungg ya udah serah om"
Keduanya lalu turun dan tak lupa riel berpamitan kepada para kakak maid yang kini akan menjadi rutinitas nya. Keduanya melaju kesekolah Riel dengan mobil mewah milik Jayden memasuki kawasan sekolah. Bahkan jien yang baru melangkah mengenali mobil milik Jayden yang dimana malah terparkir rapih diarea mobil milik guru guru.
"Loh kak el? om Jay juga?" monolog jien yang dimana dia langsung berlari kecil menuju sang kakak.
"Kak ada apa ya?" tanya jien pada rael.
"Oh jie, nda ada ayok kamu ikut kakak, dan om Jay" ucapnya menambah bingung sang adik yang mengangkat alisnya.
Jien di tarik oleh Riel masuk bersama Jayde si sampingnya. Ketiganya tak luput dari perhatian siswa siswi yang memandang aneh Riel dan jien. Anak yang di kenal miskin dan menjadi target bully ratu sekolah, kini malah berangkat bersama om om tampan yang berbau duit?
Ketiganya di bawa masuk ke ruang kepala sekolah. Jayden membuka suara terlebih dahulu atas keluhan nya. Dan kepala sekolah pun memanggil siswi yang banyak di Bancakan namun ialah queen of bully di sekolahnya.
"Ada apa ya pak panggil saya, tarus kenapa ada dua sampah disini?" tanya si gadis itu dengan tak sopannya.
"Kamu membully mereka?" tanya Jayden dengan tatapan tajam nya.
"Iya kenapa, om siapa ya? ada urusan apa masa mereka?"
"Bisa ga tingkah nya di benerin kayaknya siswa, dan saya memperingati kamu untuk tidak membully rael maupun jien kembali"
"Apa urusannya sama om? om ayah nya?"
"Jaga bicara kamu! intinya saya sudah memperingati kamu, jika kamu macam macam dengan mereka kamu akan saya laporkan sekalipun menentang hukum perlindungan wanita!" tegas jayden emosi pda gadis centil itu.
"Heol heol heol jalang ini menggoda om om supaya membela nya iya?"
"YERI!!" bentak sang kepala sekolah yang juga muak dengan kelakuan Yeri yang banyak di laporkan anak osis.
"Apa pak? bapak mau donatur sekolah. ini di batalkan? saya bisa loh pak bilang ke ayah saya buat batalin semuanya"
"Bapak berani huh?" tentang Yeri dengan tak sopannya pada sang kepala sekolah yang terdiam menunduk.
"Berapa donatur yang di berikan ayahnya? saya bisa memberikan lima kali lipatnya untuk sekolah ini?"
"Bukan kah sekolah ini milik tuan Jung Joseph? mengapa terlihat sangat mendominasi donatur dari ayah mu? siapa ayah mu?" tanya Jayden memotong.
"Ayah ku adalah Kim George, sang pemilik perusahaan teknologi terbesar dinegara ini!" ucapnya sumbong.
"George? haha kau ternyata putri tunggal nya?" Tanya Jayden dengan sedikit terkekeh.
"Lalu? kau tidak ada hak untuk menyuruh diriku, ayah ku adalah orang penting dan berpengaruh di dunia!" sombong nya.
"Baik aku paham sekarang, mohon maaf pak, berapa biaya donatur yang di berikan tuan Kim pada sekolah ini?" tanya Jayden dengan smirk nya.
"Minimal nya cukup besar, bisa anda lihat pada berkas data berikut" Ujar sang kepala sekolah memberikan berkas berwarna merah milik nya.
"Saya akan mendonaturkan 40% saham saya pada sekolah ini, dan tiga kali lipat biaya nya bagaimana pak?"
"Anda serius? bisa akan saya aturkan, dan untuk riel dan jien tidak perlu membayar spp kembali hingga lulus" ujar sang kepala sekolah dengan sangat gembira.
"Loh pak ga bisa gitu dong, kan ayah saya duluan, mana bisa begitu?" sewot Yeri.
"Diam bapak akan berbicara dengan ayah mu nanti!" tegas sang kepala sekolah.
Setelah selesai mereka semua keluar dengan Yeri yang sudah sangat kesal dengan Jayden maupun dua saudara itu. Jien pergi dulu ke kelasnya karena takut jika harus meninggalkan pelajaran dan Jayden mengetahui satu fakta jika Riel adalah anak yang cukup pintar, namun biaya SPP selalu menutup semua prestasinya.
"Om kayanya nanti sore ga bisa jemput kamu, kamu bisa ke kantor om?"
"Untuk apa?"
"Kau bisa menemani om, dan di mansion besar sendirian bukan kah kau takut? angguk yang memang sebenarnya takut.
"Ya sudah nanti el kesana" ucapnya sedikit ragu.
"Kau tau dimana tempat nya?"
"Tau, kan kala itu om beri kartu perusahaan om itu masih El simpan" angguk Riel dengan tersenyum.
"Baiklah kau pintar el, ya sudah om ke kantor dulu belajar yang giat, untuk masalah donatur om yang akan tangani" el mengangguk lalu Jayden pun pergi meninggalkan nya.
Riel kembali ke kelasnya yang sudah di mulai sejak 30 menit yang lalu, dan langsung bergegas menyimak apa yang guru itu katakan. Tak jarang anak jelasnya bertanya pada Riel siapa sosok pria tampan yang bersamanya tadi.
𓂃 ࣪˖ ִֶָཐིཋྀ ִֶָ ࣪˖ ִֶָ𓂃 𓂃 ࣪˖ ִֶָཐིཋྀ ִֶָ ࣪˖ ִֶָ𓂃
Oke see u in the next chapter Babay 💐 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓
Romance[TAHAP REVISI] [Jangan lupa follow sebelum membaca, trimakasih] Kisah Riel yang polos dan malah bertemu dengan Jayden sang CEO yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Banyak adegan 🔞🔞 Untuk di bawah 18+ dimohon untuk menjauh. Mohon untuk...