15

7.3K 292 2
                                    

Jayden yang tengah mengurus dokumen di kantornya dengan sangat sibuk, sedikit menyempatkan untuk memberitahu kan sang sekertaris untuk datang ke ruangannya.

"Kenapa kak?" tanya Alza yang datang dengan beberapa dokumen di tangannya.

"Kau atur kan jadwal ku untuk meeting dengan direktur Perusahaan Gt intercom teknologi, bilang jika aku ingin membahas antar kerja sama ini" ucap jayden tanpa memandang sang sekertaris.

"Tumben kak, bukan kah Minggu lalu baru saja rapat dengannya, apa ada hal lain tentang kerjasama ini?"

"Tidak ada aturkan saja jadwalnya, dan suruh Mavel ikut dalam meeting jam 1 siang aku menunggu nya." tegas jayden mutlak.

"Baik kak". tunduk Alza lalu keluar dari ruangan sang atasan lalu segera membuat jadwal sesuai permintaan sang bos.

Alza benar benar di buat kelimpungan atas rapat dadakan yang Jayden ucapkan tadi. Mavel dengan sibuk nya perusahaan selalu menolak undangan Alza, namun dengan susah payah dia terus membujuknya agar pria itu bisa datang.

Sedangkan direktur dari gt intercom teknologi langsung menyetujui bagaimana undangan Jayden untuk rapat dengannya.

Alza sangat bersyukur hal ini di permudah, karena pekerjaannya masih sangat banyak belum juga sisa dari Jayden yang harus kembali mendapatkan persetujuan dari Jayden.

Tak terasa kini sudah jam 12.13 dimana jam makan siang bagi karyawan dan juga Jayden. Dirinya hanya makan roti dan minum bersama Alza di area belakang kantin khusus untuk nya.

"Kak kenapa mendadak ada rapat?"

"Kau akan tau nanti Al" angguk Alza sambil memakan pasta nya.

"Kau ingin melihat kekasih ku?" celetuk Jayden membuat Alza tersedak.

"Uhuk uhukkk..."

"Apa maksud kakak?" tanya nya kembali

"Iya kau mau melihat kekasih ku yang aku bicarakan itu?" angguk Alza antusias.

"Tentu saja kak, aku penasaran orang mana yang berhasil memikat hati mu yang keras itu hahah"

"Hey kau menghina ku Al, dia akan datang saat pulang sekolah nanti, karena memang sengaja untuk mengenalkan nya pada mu"

"Baik baiklah kak, Kau sungguh aneh, sudah lama sendiri sekali jatuh cinta pada anak SMA, apa aku perlu memanggil kakak pedo?" ledek Alza yang sangat berani.

"Bocah nakal! jika aku pedo kau tidak akan berada disini Alza, dan lagian dia pun menyukai ku" sombong Jayden dengan percaya diri nya.

"Apa aku bisa mempercayai itu?"

"Kau menghina kakak mu Al" tawa keduanya yang dimana Jayden kembali meminum kopi nya.

Hingga kini Jayden yang sudah di ruangannya tengah duduk di depan komputer milik nya. Pintu terbuka menampilkan Mavel yang datang dengan wajah kusut nya.

Dia pun duduk di sofa dengan kaki menyilang dan menopang satu.

"Kenapa rapat dadakan kau tau kau mengganggu kencang ku dengan Hekal kau tahu" gerutu Mavel pada Jayden.

"Sempat kan dulu, kau mau aku membatalkan kontrak mu huh? ini ada kaitannya dengan kakak mu" ketus Jayden pada nya.

"Maksud mu, tua Bangka itu? kenapa dia?"

"Kau akan tau nanti, ayo rapat akan di mulai sembari menunggu kakak mu" Angguk Mavel yang kini bersemangat mengekori Jayden bersama Alza.

Jayden duduk dengan kaki menumpu pada kaki satunya, menunggu seseorang yang kini belum juga datang. Belum lagi Mavel yang sudah mengeluh sejak tadi. Sungguh ini membuang waktu Jayden jika tidak penting.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang