!!!!VOTE DULU SEBELUM BACA!!
TRIMAAACIWWW(✿^‿^)Sudah lebih dari satu bulan berlalu, Riel dan Jayden kini lebih bisa saling menerima terutama Riel yang memang kala itu butuh waktu untuk siap.
Hubungan mereka juga sudah bukan lagi seperti antara majikan dan pembantunya, namun layaknya pasangan biasanya walau Riel kadang masih ingin membantu kakak kakaknya dalam bekerja.
"Babe sini aku mau ngomong sayang!" pinta jayden menyuruh Riel untuk mendekat ke arah tepi kasur.
"Kenapa om?"
"Sini dulu sayang," ucap Jayden kembali menyuruhnya.
Riel pun berhenti membereskan meja rias milik nya dan segera berjalan ke arah Jayden. Saat ingin duduk di sampingnya Jayden malah dengan cepat memangku nga dan mengalungkan tangannya pada pinggang ramping Riel.
"Kita pindah mau kan? Bukan om gak suka ada dimansion tapi mulai minggu depan om bakal urus perusahaan pusat milik ayah, jadi kita mau gak mau harus pindah, kamu gak papa?" tanya Jayden.
"El harus pindah sekolah juga?" Jayden mengangguk dengan wajah berharapnya.
"Hmm bakal jauh dari buna dong, kalau iel disini aja gimana?"
"No babe, aku gak mau ninggalin kamu sendirian dalam waktu lama, aku khawatir yang ada, kalau masih ragu om kasih waktu buat kamu oke?" Riel terdiam sejenak, ia tidak mungkin egois karena ini menyangkut perusahaan dan bisnis Jayden.
"Eh gak usah om, iel mah ikut om aja, dan apapun keputusan om, tapi iel mungkin bakal habisin waktu sama Buna dulu sebentar boleh yah?" tanya nya.
"Tentu boleh babe, nanti siang kita ke rumah Jien oke?" angguknya dengan antusias.
"Thanks babe."
"Iya om."
Mereka berdua bersiap siap sebelum nanti akan berkunjung ke rumah sang bunda. Riel juga bum memberitahu status hubungannya bersama Jayden kepada sang bunda maka dari itu, kali ini Jayden seperti nya juga akan mengungkapkan hubungannya bersama Riel.
"Rapih banget mau kemana sayang?" tanya jesa.
"Mau ke rumah bunda kak, oh ya maafin iel ya, iel bakal pindah sama om, karena om udah mulai urus perusahaan pusat, iel nda bisa ketemu sama kakak lagi hunggg" ucapnya bersedih.
"Heh gak apa apa, apapun itu asalkan Riel bahagia sama tuan Lee, gak masalah sayang, kamu bisa ajak tuan Lee main kesini kalau libur lagian tepatnya gak jauh sampai luar negeri kan?" angguk Riel.
"Tapi iel juga bakal kangen sama kakak hiksss" ucapnya mulai terisak.
"Sayang kok nangis sih, jangan nangis kita bisa ketemu lagi, dan raihlah mimpi Riel kalau udah lulus nanti, jangan nakal sama tuan Lee yaa, juga kakak minta jaga tuan Lee walau kakak tau iel lah yang dijaga sama tuan hahahah" ia melontarkan candaan di akhir ucapannya.
"Hiks makasih kak hiksss hug unggg" Dengan terbuka tangan jesa membekap Riel pada pelukannya.
Remaja SMA yang tak lama bersamanya sudah sangat ia sayangi, dia anggap sebagai adik sendiri. Bagaimana tidak sikap polos Riel yang lugu dan lucu, tingkah absurd nya kepada Jayden, dan rasa tak takutnya pada tuannya itu membuat suasana dalam mansion besar ini mulai hidup tak seperti sebelumnya.
Semua anggota maid juga sangat menyukai Riel, bocah itu membawa suatu cahaya positif dan aura cerah pada mansion yang sebelumnya hanya berkabut dan juga gelap gulita.
Riel dan Jayden langsung berangkat ke rumah sang ibunda berada. Jujur saja sejak dirawat, sang bunda jauh lebih baik dan lebih sehat di bandingkan di rumah sakit sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓
Romance[TAHAP REVISI] [Jangan lupa follow sebelum membaca, trimakasih] Kisah Riel yang polos dan malah bertemu dengan Jayden sang CEO yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Banyak adegan 🔞🔞 Untuk di bawah 18+ dimohon untuk menjauh. Mohon untuk...