30

4.8K 219 15
                                    

"Ughh" leguhnya sambil mengerjap kan mata nya.

"Loh kok iel disini, hmm iel tidur berapa lama?" monolognya sendiri sambil duduk berbaring di headboard.

Ia lalu bejalan keluar dari kamarnya mencari sosok Jayden yang entah kini ada dimana.

Namun Riel samar samar mendengar suara seorang laki laki dan perempuan dari ruangan lain yang belum pernah dirinya ketahui atau pun masuki. Berjalan mendekat perlahan hingga suaranya kian jelas.

"Ada tamu? Ruangan mana?" tanya nya pada diri sendiri.

Hingga dirinya tepat berada di depan ruangan dengan pintu kaca satu arah yang seperti berkamuflase dengan dinding disekitarnya.

"ini pintu apa cermin?" sungguh suara dari dalam membuat Riel penasaran dengan cermin yang memantulkan dirinya namun terdengar suara di balik itu.

Riel perlahan mendorongnya, benar saja jika di balik pintu cermin itu adalah ruangan yg bahkan tak dirinya ketahui. Ia semakin mendorongnya dan terbuka lah pintu itu, menampilkan empat sosok laki laki ber-jas formal serba hitam dan dua wanita yang berwajah sedikit jutek.

Jayden tentu melihat sang bocah masuk namun ada yang membuat Jayden melongo keheranan. Yakni pakaian Riel, yang telah dirinya ganti sebelum nya kini malah terpampang jelas dan segera Jayden berlari menuju bocahnya membawa Riel ke area ruang keluarga menjauhi ruangan itu.

"Hei kenapa masuk?!" tanya Jayden dengan sedikit panik.

"Kenapa? Itu ruangan apa? Iel gak pernah tau hung?" tanyanya beruntun tanpa jeda.

"Itu ruang kerja sama ruang meeting sayang, kamu nyari om ya?"

"Lain kali periksa dulu apa yang kamu pakai, ini aset om keumbar kemana mana sayang" ujar Jayden menghela nafasnya.

Bagaimana Jayden tidak geleng geleng kepala, baju Riel saja hanya kaos oversize yang menutupi hingga paha nya, dengan sempak pink favorit nya tanpa celana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana Jayden tidak geleng geleng kepala, baju Riel saja hanya kaos oversize yang menutupi hingga paha nya, dengan sempak pink favorit nya tanpa celana.

Riel baru sadar hingga di menutup pahanya rapat dengan wajah memerah, mengingat banyak tatapan mata yang tertuju pada dirinya sebelum nya.

"HUAAAAA KENAPA OM GAK GANTIIN CELANA IEL JUGA!!" teriaknya malu.

"Ya om tadi gak sempat, rekan bisnis om sudah datang soalnya babe, maafin om ya." Jayden memegang keduanya tangan Riel.

"Ishhhh kan iel malu di liatin orang orang itu"

"Ya udah iya maafin om ini salah om, sekarang udah bangun, laper gak hm, tapi sebelum itu om selesai in rapat dulu ya babe, kamu tunggu di kamar sambil bawa camilan oke?" tanya Jayden dengan gestur tangannya.

"Jangan lama lama iel mau mam tiramisu cake," ucapnya dengan mempoutkan bibirnya.

"Iya iya sayang ku"

Cup

"Uhmmm unghh umpp" desah Riel lirih kala Jayden melumat bibirnya.

"Udah ya sayang naik dulu, 10 menit doang kok om gak lama," ujar Jayden menyuruhnya dan mengelus surai bocah nya.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang