40

3.7K 191 20
                                    

Hallo pren maaf ya akhir akhir ini update nya telat banget, aku nya lagi rungkad prenn ueueueuee:(

Ini demi kalian yg setia baca Si Jayden dan Riel aku up sekarang. Enjoy.

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Tak disangka tengah malam lewat, suara pintu terbuka menampakkan sesosok orang dengan kondisi cukup banyak luka dan wajah dengan ekspresi semu nya. Ekspresi yang tak bisa di gambarkan, melihat orang yang tengah tertidur di atas ranjang brankar dan lainnya di kursi sofa.

"Sayang ... maafin om sayang ..." ucapnya lirih dengan wajah pilu nya dengan air mata yang sudah mengalir bebas di pipi nya.

Ya, sosok itu adalah Lee Jayden. Entah dari mana ia menghilang selama dua hari dan kini kembali disaat semua orang tengah tertidur lelap.

Tangannya menyentuh surai Riel dengan lembut mengusap juga jari jari anak itu dengan selang infus yang menempel di punggung tangannya.

"Sayang .. maafin om atas semuanya yaa, om janji setelah ini ayo hidup berdua saja, om janji apapun itu, om bakal jaga kamu sayang sama baby kita," ucapnya dengan suaranya kini kian bergetar.

"Baby maafin Daddy ya nak, maafin Daddy gak bisa jaga in baba kamu, dan maaf hampir buat kamu celaka sayang.."

Elusan lembut terus Jayden sapukan pada tubuhnya. Hingga sang empu yang merasa risih akan tidur nya kini mengkerutkan alisnya karena tak nyaman.

Perlahan Riel membuka matanya dan mendapati seseorang yang tertunduk sambil memeluk tangan nya. Perasaan rindu tak bisa membendung air matanya dengan segera meraih tubuh yang tertunduk yang dia tahu adalah suami nya.  Eh calon suami nya.

"O-om?" tanya nya lirih yang masih terdengar di indra Jayden.

Sontak Jayden langsung mendongak dan melihat sang empu yang terbangun dengan wajah berkaca kaca memandangi nya.

"Hiks o-om, hikss iel takut... om kemana hiks?" tanya nya tanpa bisa membendung rasa sejak ia menatap netra calon suami nya.

"Baby kok bangun, cup cup sayang, om disini sayang om gak kemana mana... cup cup" ujar Jayden langsung memeluk tubuh kecil itu dengan sangat erat nya.

"O-om hikss ... kenapa banyak luka nya?" tanya nya dengan sesegukan yang samar terdengar.

"Om gak papa sayang, bobo lagi ya om temenin," angguk nya.

Sungguh pertemuan yang cukup mengharukan antara Jayden dan bocahnya. Pasalnya sebelum itu dia mengurung diri usai dari mansion ayah nya. Kejadian itu membayangi Jayden akan masa lalunya. Hingga dia berfikir jika sekarang tanggung jawab nya bukan hanya Riel namun juga bayi yang ada dalam perut Riel.

"O-om jangan pergi lagi ... iel takut om ... om jangan sakit ... " lirih Riel dengan memegang wajah Jayden yang sungguh penuh luka.

"Enggak sayang om gak akan pergi lagi, sekarang bobo lagi ya, om janji gak pergi ..." ujar Jayden dengan lemah lembut.

"Ta-pi o-om ... om terluka ... dan iel nda bisa obatin o-om..." ucapnya gagu dan sedikit dengan suara bergetar.

"Kamu bisa obatin om kapan kapan baby, yang penting kamu sama dede nya sekarang baik baik aja oke?" Angguk nya patuh.

"Baby maafin Daddy, gara gara Daddy telat baba kamu sampai sakit sayang, dede jangan buat baba kesusahan lagi ya .." ucap Jayden dengan perut Riel yang masih rata.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang