19

7.6K 290 9
                                    

Riel di dudukan di sofa dengan Jien yang membantunya mengambil kotak p3k untuk mengobati tangan Riel.

Jeritan sebelumnya karena tangan Riel yang ketumpahan minyak panas yang begitu banyak, hingga membuat tangannya melepuh. Jien segera membasuhnya dan tepat kala Jayden datang.

"Ke klinik dulu sebentar ayok El" ajak Jayden padanya.

"Engga om, ini gak apa apa!"

"Enggak apa apa gimana, itu tangan kamu bengkak dan kebakar El!" titah Jayden yang amat sangat khawatir.

Riel pun lalu hanya bisa mengangguk dan segera Jayden membawanya ke klinik terdekat untuk menghindari jenis infeksi lain di tangan bocah itu.

Sedangkan Jien menunggu bersama yang lainnya. Dan kembali ke dapur di bantu oleh Hanza. Dasar buaya rawa, yang tak bisa membiarkan sedikit pun celah untuk berdekatan.

"Kasih aku tugas Jien!" ucapnya meminta pada nya.

"Hmm iris bawang daun aja om" angguk Hanza siap melakoni.

Kini kembali ke pekerjaannya masing masing. Namun Jien merasakan aneh kala terdengar suara isakan dari arah pria di belakangnya.

Tak terlalu menghiraukan dia masih menunggu bagaimana daging itu matang hingga empuk.

Sampai sampai Hessa yang butuh tambahan bumbu pun kembali ke dapur untuk memintanya pada Jien.

"Kenapa nangis dih, aneh banget" ejek Hessa melihat bagaimana wajah merah dan air mata yang berderai pada wajah Hanza.

"Engga ini perih .... mata ku sangat amat tersiksa" ujar nya sedikit terbata bata dengan ingus yang juga keluar.

Jien yang melihat nya hanya terkekeh dan tertawa melihat bagaimana pria yang jauh lebih tua dari nya menangis hanya karena daun bawang.

"Om lemah, ini baru daun bawang, gimana kalau jie kasih bawang merah" ejek jien terwata lepas.

"Hei jangan gitu, ini perjuangan jie, lagian om bukan cengeng tapi mata om perih"

"Sama aja om" jien kembali menertawakan pria itu.

Kini waktu sudah mulai menjelang sore dan beberapa daging panggang sudah matang, sedangkan daging milik jien belum karena benar benar harus matang sempurna hingga kedalam.

Jayden dan Riel juga baru saja datang dengan tangan Riel yang sudah di perban apik di bandingkan sebelumnya. Riel tidak lagi di bolehkan Jayden untuk mendekati area dapur ataupun panggangan.

Keduanya kini duduk di kursi halaman dengan Riel yang kini tengah di pangku oleh Jayden.

Keduanya kini duduk di kursi halaman dengan Riel yang kini tengah di pangku oleh Jayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap gini pangkuannya yaa, tapi tangan Jayden meluk erat pinggang El  yaap🌚)

"Ih om jangan nanti ketahuan jien!" bisik Riel meminta melepaskan pangkuannya

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang