18

7K 265 6
                                    

Teriakan Riel yang amat teramat kencang membuat Jayden langsung menghampiri.

Bisa ia lihat bagaimana bocah itu tengah berdiri di atas closet dan hanya memakai handuk di pinggang nya.

"Ada apa El?" tanya Jayden panik.

"Huee ada kecoa hiks ... aaaa bukan satu tapi ada tiga aaaaa bunda tolong El, rumah om banyak kecoak nya" teriaknya dengan muka memelas meminta tolong.

"Astaga ku kira ada apa El, mana kecoak nya?" tanya Jayden dengan decak tinggal kesal namun juga khawatir.

"Itu di dekat bathtub huee..."

Jayden dengan segera mencari beberapa kecoak itu, benar saja bahkan kali ini empat bukan tiga. Jayden mengambil suatu di nakasnya lalu kembali dan menyemprotkan cairan itu ke bawah nya.

"Sudah tuh, sudah mati" ujar Jayden.

"Beneran?" angguk jayden merentangkan tangannya seolah siap membantu riel untuk turun.

Tangan Riel menggapai tangan jayden dan sontak tubuh mungil itu di gendong oleh Jayden ala koala membuat handuk yang El pakai terlepas dan Jayden hanya bisa menertawakan nya.

"JANGAN LIHAT!!" bentak Riel karena malu.

"Ck udah di unboxing masih malu" Jayden sungguh terkekeh oleh tinggal bocahnya.

Tak lama keduanya bersiap untuk berjalan jalan ria. Jayden tidak sejahat itu membiarkan adik Riel untuk tidak ikut. Pasalnya ia mampir dulu mengajak Jien sekalian agar bisa berlibur bersama.

"Bunaaa iel kangen" teriaknya dengan amat sangat kencang berlari ke arah Wicella

"Hai sayang mau kemana rapih banget?"

"El mau ajak jien jalan jalan sama om Jay"

"Emng tidak apa apa?"

"Tidak apa apa Buna, ini bahkan yang minta om Jay," ucapnya tak lama jien turun dan segera riel ajak untuk pergi.

Riel tak menyiapkan nyiakan waktu kala sudah bertemu Wicella. Dia merawatnya kembali dengan sangat baik, membuat perasaan hangat bahkan mulai muncul dalam benak Jayden yang tak jauh dari nya.

"Sesayang itu El kamu sama Bunda mu" tak terasa senyum tipis sudah tercetak di wajahnya.

Hingga akhirnya jien selesai pun turun dan segera berpamitan dengan sang bunda. Mungkin lusa mereka akan kembali karena ingin berpesta ria sesuai kata Jayden.

Sepertinya Jayden tidak hanya mengajak dua saudara itu saja. Pasalnya saya sudah sampai di pantai, mereka di bawa ke vila seolah sudah di pesan sebelumnya.

Dan benar saja, jika disana ada orang lain yang sudah duduk menunggu ketiganya. Termasuk kedua orang yang Riel kenal, jika tak salah adalah teman dari Jayden, Hanza dan Mavel.

"Jay kau lama sekali"

"Sudah lah aku berkunjung ke rumah orang tua nya dahulu, hai Hessa" Sapa Jayden pada sosok yang tak lain dan tak bukan adalah kekasih Mavel

"Hai" balas Hessa.

"Umm jadi mana yang bernama Riel?" tanya Hessa.

"Ini, dan satunya lagi Jienza adik nya" keduanya lalu membungkuk bersalaman.

"Apakah Alza tidak ikut?" tanya Mavel .

"Ikut bersama temannya katanya tapi aku tak tahu siapa" angguk mereka semuanya.

"Berapa kamar total vila ini?"

"Kurang lebih 5 dan satu kamar cadangan dan kecil di belakang" angguk Jayden.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang