Sesuai apa yang Jayden katakan sebelumnya jika nanti akan ada rapat dari pihak ayahnya. Dan Riel kini tengah duduk di kantin kantor Jayden sendirian sambil memakan ice cream nya yang kedua.
Tiba tiba saja pundak nya ada yang memegang, sontak bocah itu menengok dan mendapati Alza yang berdiri tersenyum tepat di belakangnya.
"Loh kak Alza kok disini?" tanya Riel kebingungan.
"Hei sendirian aja, iya kakak di suruh kak Jay buat kesini," sahut Alza dengan manis.
"Oalah sini duduk, kak mau ice cream nda?" tawari nya.
Dengan cepat Alza menggelengkan kepalanya.
"Kakak kesini sama siapa?"
"Sendirian, nanti juga bakal ada kak Mavel sama Hessa kesini." ujar Alza.
"Loh kok ramai ramai? Ada pertemuan penting ya kak?" Alza mengangguk.
"Kamu gak takut sendirian?" Ia menggeleng namun matanya sibuk pada ice cream di tangannya.
"Ya udah kakak naik dulu, kalau mau main jangan jauh jauh nanti kakak biang ke kak Jay kalau kamu disini oke?"
"Iya kak, bye"
Lagi lagi Riel tertinggal sendirian. Sebelumnya bukan kah harusnya rapat untuk tetua Lee dan Jayden saja? Mengapa harus mengundang Alza dan Mavel serta Hessa yang berbeda perusahaan? Apakah rapat ini sangat penting?
Kepalang bosan setelah menghabiskan 3 bungkus ice cream, Riel keluar untuk berjalan jalan di area taman kantor itu. Menikmati bagaimana cahaya sore yang indah memantulkan kelopak bunga yang bersinar terang.
Tak banyak orang, hanya beberapa karyawan yang sibuk mondar mandir dengan beberapa berkas atau makanan yang mereka bawa dari luar.
Namun atensi Rayan teralihkan oleh seseorang yang mungkin dirinya kenal. Dia mencoba menghampiri nya, dimana itu dekat dengan area danau yang terhubung ke belakang perusahaan.
"Loh Kai?" pekik Riel memanggilnya.
Sontak si punya nama langsung berbalik menengok bahwa ada teman sebangkunya yang berada tak jauh dari area rumahnya.
"Loh iel, kamu ngapain disini?"
"Harusnya Riel yang tanya kok kai disini?"
"Kan rumah ku disekitar sini, aku juga lebih bingung, kamu belum ganti baju dan ada di area sini, itu ngapain?" tanya nya ulang.
"Ini deket sama perusahaan nya om Jay, Riel jalan jalan karena om lagi rapat." angguk Kai paham.
"Oalah ya udah, sini duduk dulu, aku tadi habis lari lari kecil aja sih, suntuk soalnya ayah ku belum pulang," ujar kai.
"Bunda kamu?" tanya Riel penasaran.
"Mama udah gak ada, aku sama ayah tinggal berdua aja," jelasnya.
"Oh Riel minta maaf Riel nda tau Kai...."
"Gak apa."
Keduanya mengobrol menghabiskan waktu sorenya bersama. Waktu kian berjalan keduanya belum puas main bersama walau hanya mengobrol dan memainkan beberapa game yang Riel sendiri baru pernah mencobanya.
Riel terlalu asik bermain hingga sedikit lupa waktu. Bahkan senja kini sudah mulai tenggelam.
Kai juga sama terlalu asik bermain bersama teman baru nya yang malah satu frekuensi dengan dirinya. Sama sama anak aneh, dan juga unik.
"Eh udah sore gak terasa, kai pulang dulu ya, takut ayah udah pulang," ucapnya segera berlari menjauhi Riel sambil melambaikan tangan.
"Hati hati dadah..." balas Riel.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓
Romance[TAHAP REVISI] [Jangan lupa follow sebelum membaca, trimakasih] Kisah Riel yang polos dan malah bertemu dengan Jayden sang CEO yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Banyak adegan 🔞🔞 Untuk di bawah 18+ dimohon untuk menjauh. Mohon untuk...