26🔞

11.5K 261 5
                                    

Vote dulu sebelum baca yaaa!! terima kasih(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

Pagi ini Riel dan Jayden tengah bersarapan ria, pasalnya Riel sudah bangun lebih awal untuk memasak dengan bahan bahan seadanya. Jadwal Jayden untuk ke kantor juga masih ada beberapa hari lagi karena beberapa file harus ia kirim ke asistennya terlebih dahulu.

"Iel belum apa apa kangen sama kakak hung...biasa nya pagi pagi sudah masak bareng ini nda ada," ucapnya dengan bibir manyunnya.

"Gapapa sayang ... nanti juga bisa kesana lagi, atau mau cari maid buat temen kamu?" tanya nya.

Riel dengan cepat menggelengkan kepalanya, ia tak tahu orang baru nanti akan seperti apa, jadi Riel kali ini tidak mau maid yang lain.

"Gak usah, el masih bisa sendiri kok, iel nda mau nanti kalau ada maid baru om suka lagi ck!" celetuknya dengan gemas.

"Hahaha lucu nya, jadi kau khawatir om akan suka sama maid atau tergoda begitu sayang?" Jayden tertawa geli mendengar ucapan bocahnya yang di luar prediksi.

"Iya apa lagi, om om mesum kaya om itu pasti juga tergoda kalau mereka lebih seksi" gerutu nya.

"Gak akan sayang, yang terseksi masih kamu babe, lagian kamu lucu banget sihh... hm sudah mulai cemburu yaa kalau om suka sama yang lain?" tanya Jayden dengan menggodanya.

"Apa sih enggak cemburu mana ada, cuma .. itu .. um.. ya aneh aja om udah ucap sumpah depan Buna juga ck!" ucapnya melantur karena gugup.

Jayden mendekat dan memeluk pinggang El dengan dirinya yang duduk di kursi tak jauh darinya. Ia merasa gemas dengan bayi nya yang kini sudah mulai berani menunjukan perasaan nya padanya. Jayden? Tentu sangat menyukainya, apalagi melihat calon nya cemburu.

"Iya iya, mana ada om tergoda kamu aja pertama kali yang buat om kaya gini El"

"Ih lepas jangan pegang pegang el tangan om itu kotor!" sentak nya sedikit salah tingkah.

"Kotor apa sih, om aja belum pegang apa apa, mau manja sama iel" ucap Jayden sangat tidak ingat umur.

Riel membiarkannya hingga ia duduk di atas pangkuan Jayden sembari memberikan suapan pada calon suaminya itu. Namanya juga Jayden kesentuh dikit ia pun tegang.

Ya, benar Jayden terangsang kala Riel duduk di atasnya tanpa bisa diam, karena ia terus menggelitiknya.

"Ih tangan nya jangan nakal masih pagi!" omel nya pada Jayden saat tangannya mulai masuk pada kaos nya.

"Sebentar sayang, cuma main puting nya aja gak lebih janji"

"Bohong ahh udah!"

"Akk gak mau ihhh... geli om, udah diam!!" marahnya namun juga kegelian.

Jayden tak menghiraukan bagaimana sang empu sudah kian menggeliat membuat Jayden junior nya pun ikut terangsang. Namun Riel belum menyadari nya. Hingga Jayden dengan sigap membekap mulut sang empu yang sedari tadi mengoceh tak jelas meminta dilepaskan.

"Umhppp shhh umpp lepashhhh omhpp..." desahnya disela sela ciuman.

"Ummmpp"

Sebelumnya memberontak, kini Riel malah membalas dan ikut terbawa oleh ciuman panas Jayden. Dengan sang pelaku yang tersenyum licik di balik ciuman yang belum terlepas tautannya.

"Huahhh sudah ihh apa si pagi pagi!!"

"Babe ...." ucap Jayden lirih dengan nada seperti memohon.

"Hmm" ketus Riel.

"Babe.." panggil ya kembali.

"Apa sih om.. jangan yaa iel nda mau ihhh!!"

"Ahhh shh akhhh janganhhh" pekik riel dengan jayden yang membuka kaos berwarna kuning milik nya.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang