Pulang ujian siang ini Riel keluar bersama Kai sambil memakan ice cream di tengah cuaca yang cukup terik.
"Kamu pulang sama siapa El?" tanya Kai.
"Enggak tau, naik bus kayaknya, iel mau ke kantor om, soalnya gak boleh pulang sendirian," balas Riel sambil menjilat ice cream nya yang sedikit meleleh.
"Aku mau tanya sesuatu boleh gak El?"
"Tanya aja, Kai mau tanya apa?" sahut nya.
"Iel suka cerita tentang om nya iel, om itu siapanya iel?" tanya Kai penasaran karena Riel sering mengucapkan om tanpa nama Jayden.
"Dia ... hmm tapi Kai jangan bilang siapa siapa yaa?"
"Kenapa?"
"Gak apa rahasia aja hehe," cengir Riel sedikit kaku.
"Oh iya udah aku janji gak bilang siapa siapa," ucap Kai meminta Riel untuk mengaitkan jari kelingking nya.
"Om itu .... tunangannya iel" jawab Riel lirih yang masih bisa di dengar olehnya.
"APAAA!! SERIUS?" teriak Kai membuat atensi murid lainnya tertuju kepada mereka berdua.
"IH KAI SUARA NYA" ketus Riel cemberut.
"Iel udah mau nikah hah?" tanya Kai lirih duduk di halte bus.
"Iya tapi belum tau kapan, kata om tunggu iel sekolah yang tinggi, lihat ini aja cincin di kasih sama om," ucap Riel menunjukan jari manisnya yang terdapat cincin yang pernah Jayden berikan.
"Woahh om kamu pasti cinta banget sama kamu iel."
"Beruntung banget kamu, btw kenalin dong siapa hehe siapa tau dia punya adik hihihi," ucap Kai cengengesan.
"Iya om nya iel punya adik tapi kayaknya udah punya pacar deh, kenapa?"
"Ah gak ada, hehe."
"Oh ya El nama om kamu siapa?"
"Om Jay, Lee Jayden." Kai dengan wajah bingungnya, seperti tau akan siapa sang pemilik nama itu.
"Oh Jayden, kerja apa om kamu?"
"Kata om, kerja om itu atasan yg paling tinggi di perusahaan, apa itu namanya iel lupa..." ucapnya sambil berfikir.
"CEO? Direktur? Manager?"
"Ah iya itu ceo kayak nya, eh gak tau deng, nanti iel tanya in oke?" Angguk Kai sambil tersenyum.
Keduanya kembali menunggu bus dan Kai yang menunggu jemputan. Riel sebenarnya tidak mau memberitahu siapapun akan dirinya kini, dia takut akan membuat masalah dalam sekolah baru nya, yang dimana ia juga hampir lulus dan tak mungkin lagi untuk berpindah sekolah.
"Eh Kai iel pulang dulu ya.. dadah," ucapnya kala bus datang sambil melambaikan tangan pada sang teman.
"Iya hati hati El..." balas lambaian tangan oleh Kai.
Riel duduk anteng sambil mendengarkan musik favorit nya. Dia selalu merasa senang jika ingin bertemu Jayden, entah perasaan apa yang tiba tiba timbul dan semakin menjadi didalam hatinya.
Bus pun berhenti tepat tak jauh dari perusahaan Jayden. Sisanya ia berjalan sambil bersenandung ria seperti cuaca yang tengah bersinar terang.
Mood bumil kali ini lagi happy, dan semoga saja tidak ada yang mengacaukannya.
Hampir sampai pada perusahaan Jayden, Riel melihat pria paruh baya yang tengah kesakitan di area punggungnya. Yang tengah duduk sendirian di bawah rindang pohon besar.
"Eh paman .. paman gak apa apa, iel tadi liat paman kesakitan?" tanya Riel sambil mencabut kabel headset nya.
"Ah tidak apa apa, saya cuma sedikit nyeri sendi aja, loh kamu anak sekolah kok udah pulang jam segini?" tanya curiga bapak paruh baya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓
Romance[TAHAP REVISI] [Jangan lupa follow sebelum membaca, trimakasih] Kisah Riel yang polos dan malah bertemu dengan Jayden sang CEO yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Banyak adegan 🔞🔞 Untuk di bawah 18+ dimohon untuk menjauh. Mohon untuk...