Pras sudah sempat mengira kalau masalah dicabut nya izin pembangunan perusahaan cabang di Singapore ini itu adalah ulah dari Hari Wardoyo—Papi nya sendiri.
Saking tidak di izinkannya Pras untuk membangun perusahaan cabang di luar negeri selain di beberapa negara yang sudah di berikan kantor cabang nya sejak dulu, bisa saja ayah nya itu mengambil tindakan berani dengan mencabut izin pembangunan perusahaan cabang yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan kan? Tapi rupanya bukan.
"Pak Pras sepertinya kita nggak bisa bertindak apa-apa selain menyerah saja dan membiarkan izin pembangunan di wilayah tersebut diberikan kepada The TH Internasional... " Ezra Dewana sebagai Project Manager yang bertanggungjawab mengurusi berjalan nya proyek pembangunan perusahaan cabang PT Shopdis Internasional itu memulai pembicaraan pada rapat urgent hari ini. Tentu setelah Pras lebih dulu menjelaskan tentang masalah pencabutan izin pembangunan ini kepada seluruh karyawan yang bertugas untuk membantu terlaksana nya proyek ini.
Pras sudah menemui salah satu orang dari pemerintahan di sana yang mengurusi perizinan pendirian perusahaan, tapi hasil nya masih buram sebab mereka masih harus mempertimbangkan baiknya seperti apa.
"The TH Internasional... " Dengan tangan yang tak berhenti memutar-mutarkan pulpen yang dipegang nya sembari pikiran nya berkelana untuk mengingat-ingat apakah ia pernah mengenal perusahaan The TH Internasional ini? Dan perusahaan apa ini sampai berani mengambil wilayah pembangunan nya di Singapore?
Tapi hasilnya nihil, ia belum pernah mendengar nama perusahaan ini, sejujurnya. Jadi sepertinya Pras harus bertemu dengan pimpinan dari The TH Internasional untuk membicarakan masalah ini bukan?
"The TH Internasional... saya baru mendengar nama perusahaan nya. Perusahaan yang bergerak di bidang apa itu? Kenapa sampai berani mengambil wilayah pembangunan untuk perusahaan kita?" Pras bertanya pada karyawan yang ada di ruang rapat hari ini. Barangkali ia memang sempat tahu perusahaan itu tapi mendadak lupa, kan ada kemungkinan begitu ya. Mengingat Pras sedikit sulit untuk mengingat siapa dan apapun yang pernah terlibat dengannya.
"The TH Internasional itu perusahaan yang bergerak di bidang fashion juga pusat perbelanjaan, pak. Bapak sempat bertemu dengan salah satu perwakilan dari pimpinan The TH Internasional di pertemuan roundtable Start Up E-Commerce pada tahun lalu." Ezra yang menjawab dengan lugas. Kinerja Ezra memang patut untuk diacungi jempol. Pras saja sampai berani mempercayai Ezra sebagai penanggungjawab untuk proyek ini.
Pras sempat bertemu dengan salah satu perwakilan dari pimpinan The TH Internasional di pertemuan roundtable Start Up E-Commerce katanya? Siapa? Yang mana?
"Siapa CEO nya sekarang?" Tuk! Pras menaruh pulpen yang sedari tadi di pegang nya dan fokus pada Ezra.
Ezra bangun dari duduk nya menghampiri Pras untuk memberitahu CEO The TH Internasional melalui iPad nya. "Ini Pak. CEO The TH Internasional sejak dua tahun yang lalu sampai sekarang." Ucapnya menunjuk foto CEO dari The TH Internasional di iPad nya.
Di sana jelas bukan hanya foto yang tertampil kan, tetapi juga ada nama panjang beserta gelar pendidikan sang CEO The TH Internasional.
Kale Theodore Hadiyandra, S.Psi., M.M.
Kale Theodore Hadiyandra...
Kale Theodore...
Nama yang tidak asing.
Tunggu...
"Kale Theodore Hadiyandra anak nya Jaya Hadiyandra anggota dewan legislatif yang tahun kemarin baru memenangkan pemilihan umum?" Tanya Pras yang entah tertuju pada siapa tapi yang pasti Ezra mengangguk mengiyakan tebakan Pras.
![](https://img.wattpad.com/cover/362902904-288-k930878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's End This Marriage
ChickLitKehidupan setelah menikah itu benar-benar tidak bisa ditebak. Bahkan pasangan suami istri yang sebelumnya telah menjalin hubungan lama pun, bisa saja mengambil keputusan untuk bercerai. Seperti apa yang ingin dilakukan oleh seorang perempuan bernama...