Let's End This Marriage

Bab 6; Seharusnya

"Apa yang bisa dijanjikan jika perusahaan kami bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi barang kalian?" Pras bertanya dengan nada sedikit tegas. Tentu saja tegas. Kali ini Pras tidak ingin dan tidak akan membiarkan perusahaannya menerima komplain dari para pelanggannya hanya karena masalah ekspedisi barang yang tidak bisa berjalan seharusnya. Memilih yang terbaik untuk kenyamanan bersama adalah salah satu visi misi dari perusahaan miliknya.

"Ekspedisi kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik dengan cara tersedia nya fitur memantau pelacakan barang yang dikirim bisa dilacak dengan cara bertanya melalui kontak kurir yang akan mengirim barang tersebut ke rumah pembeli barang. Sehingga pembeli tidak hanya melacak keberadaan barang dengan sebuah prediksi-prediksi terkait kedatangan barang." Salah satu dari tim 'Nusantara Ekspedisi' menjawab dengan lugas pertanyaan Pras.

"Terkait biaya pengiriman bagaimana?" Kali ini Jo ikut bertanya penasaran. Karena posisinya sebagai COO (re; Chief Operating Officer), Jo setidaknya harus tahu terkait biaya pengiriman yang mereka tawarkan kepada perusahaan ini. Pras juga mengangguk menyetujui pertanyaan Jo.

Seseorang yang Pras tahu namanya tadi-kalau tidak salah Yudha sebagai manager dari perusahaan 'Nusantara Ekspedisi' tersebut mengulum senyum, "Untuk biaya pengiriman sendiri kami menawarkan biaya pengiriman termurah dari ekspedisi barang lainnya. Karena kami tidak menyertakan biaya tambahan lain lagi seperti biaya untuk kurir dan biaya lainnya. Sehingga biaya tersebut menjadi biaya pengiriman murni dari ekspedisi kami."

"Mungkin pak Pras bisa melihat ini sebagai rincian terkait biaya pengiriman yang kami tawarkan kepada perusahaan bapak." Yudha menyodorkan beberapa lembar kertas yang isinya rincian biaya pengiriman.

Pras dan Jo meneliti kertas tersebut, membaca dengan seksama dan dipahami dengan baik. Sekali lagi, Pras tidak ingin salah memilih partner untuk bekerja sama dengan perusahaan. Reputasinya sebagai perusahaan penjualan sandang, pangan dan papan secara online sudah jauh yang paling baik dari semua perusahaan yang mirip.

Pras mengangguk-angguk setelah membaca rincian biaya dari calon partner kerja sama nya. "Saya rasa 'Nusantara Ekspedisi' cocok untuk bekerja sama dengan perusahaan. Selebihnya mungkin akan di urus oleh tim operasional perusahaan."

Tim 'Nusantara Ekspedisi' tersenyum lebar. Senang tentu saja. Perusahaan Shopdis menjadi salah satu perusahaan yang sangat sulit untuk bisa diajak kerja sama apabila mereka tidak bisa memuaskan hati CEO nya. Dan mereka baru saja membuktikan bahwa mereka akhirnya bisa memuaskan hati CEO nya.

"Baik, Pak Pras. Terima kasih banyak." Yudha menampilkan jajaran giginya yang rapi. Senyuman bahagia itu akhirnya bisa ia keluarkan setelah beberapa kali tawarannya di tolak oleh perusahaan yang mirip seperti perusahaan Shopdis yang bahkan masih berupa perusahaan kecil. Ya, makanya selagi kita masih bisa berusaha sekuat tenaga. Hasil akhirnya tidak pernah mengkhianati usaha.

Pras ikut menampilkan senyum, ia bangun dari duduk nya untuk berjabatan tangan dengan Yudha, "Terima kasih kembali. Senang bekerja sama dengan perusahaan anda." Ucap Pras. Setelah itu mereka berfoto bersama sebagai bukti bahwa kerja sama antara mereka sudah dimulai dengan persetujuan Pras hari ini.

Yah Pras juga senang karena akhirnya perusahaan bisa lebih cepat memiliki pengganti perusahaan ekspedisi barang yang baru. Setelah perusahaan ekspedisi barang mereka yang kemarin banyak mendapatkan komplain dari para pelanggan.

Sekali lagi Pras lebih mementingkan kenyamanan mereka atas perusahaan yang ia kelola. Jadi, jika ada salah sedikit, Pras akan merombak semuanya dan langsung memutuskan kerja sama dengan pihak yang terkait.

"Nanti tim lo yang ngurus kerja sama barusan ya." Ucap Pras kepada Jo saat mereka berdua keluar dari ruang meeting.

"Tim operasional perusahaan mulu yang dikasih banyak kerjaan." Gumam Jo.