# 2 . 13 ⟨ Markas Besar ⟩

102 21 10
                                    

⋆˚࿔ ʰᵃᶦᵏʸᵘᵘ academia 𝜗𝜚˚⋆

★★★★★★★★★
. . . . . . . . .

"Sudah sejauh mana rencana nya?"

"Sudah sejauh yang anda harapkan, tuan ku."

Seringai puas mengembang lebar pada bayangan di pantulan cermin.

Satori Tendou-salah satu dari tujuh jendral besar terkekeh ringan, tudung yang senantiasa menutup identitas nya sekarang terbuka lebar. Menunjukkan kepada sang pembaca bahwa ia lah
Pride yang melambangkan kesombongan, sang pemegang posisi kedua. Pride, jendral peringkat kedua dengan kekuatan Naga Api.

"Yang lain belum sampai?"

Satori menoleh, senyuman menyebalkan nya terukir malas. "Seperti yang kau lihat, Jendral Sloth."

Rintarou Suna-sang Jendral peringkat ke lima yang melambangkan kemalasan (Sloth). Mata sipit nya beradu tatap dengan mata malas milik Satori, refleks pemuda itu menautkan alis jengkel.

Tatapan Satori itu menyebalkan, apalagi mulutnya. Sekali bicara bisa buat satu kampung terprovokasi.

"Saya memberi salam kepada sang penguasa kegelapan, Sloth datang untuk memenuhi panggilan dari anda." Rintarou memberikan salam ksatria.

"Ya, terimakasih sudah datang, jendral ku."

Rintarou tak banyak berkata, dia duduk di kursi sesuai peringkat. Diam diam merasa lega karena posisi nya berjauhan dari si jabrik merah penghuni kelas Shiratorizawa itu.

"Ke lima jendral telah memasuki ruangan."

Pintu ruangan terbuka, langkah yang paling awal masuk adalah Sakusa Kiyoomi, sang pemegang posisi jendral tertinggi, jendral pertama—sang pemegang lambang Gluttony. Diikuti para jendral lainnya di belakang.

Mereka duduk di tempat masing-masing dengan tenang. Dan menyisakan satu kursi kosong.

Kursi sang pemimpin

"Hah, sudah lama kita tidak melakukan pertemuan ini." Miya Atsumu berkata dengan seringai khas nya. Bersama sang saudara, duo miya itu pemegang peringkat 3 jendral besar yang melambangkan Greed.

"Basa basi mu terlalu busuk, rubah buangan." Nishinoya Yuu menyahut tajam diakhiri hinaan. Pemuda pemilik kelincahan luar biasa ini pemegang posisi ke 4 jendral besar, sang pemegang lambang Envy.

"Selamat malam nona Shimizu. Seperti biasa anda terlihat menawan hari ini," Futakuchi Enji tersenyum menawan ke arah Kiyoko dengan gelas berisi wine di tangannya. Sang pemilik peringkat ke enam. Jendral yang melambangkan Lust.

"Jangan terlalu banyak mengatakan kebohongan, wajah anda bisa bertambah busuk." Balas Kiyoko cuek. Satu satu nya jendral wanita yang menempati peringkat terakhir atau ke tujuh. Sang pemilik lambang Wrath.

Enji tertawa, "sekalipun wajah saya membusuk itu tidak akan mengurangi ketampanan saya. Tapi kesempurnaan ini hanya akan saya berikan kepada satu wanita." Ungkap nya diakhiri mengerling genit.

Kiyoko refleks side eye

Rintarou menguap lebar, mata sipit nya kian menyayu akibat kantuk. "Kapan mereka datang nya?" Tanya nya datar.

"Gak tau, Teru lagi ngitung duit kas kali." Sahut Atsumu.

"EH ADA BABI!"

"Itu Teru goblog."

Suasana seketika senyap begitu kedatangan Teru yang berubah jadi babi dan Tetsuro yang melangkah di samping nya. Seolah memiliki satu pertanyaan yang sama, mereka sama sama menatap lekat kedua pemuda itu.

Haikyuu Academia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang