Haikyuu Academia

# 02 . 9

                ⋆˚࿔ ʰᵃᶦᵏʸᵘᵘ academia 𝜗𝜚˚⋆

★★★★★★★★★

. . . . . . . . .

PRANG!

"KURANG AJAR! SIAPA YANG MEMBIARKAN NYA LOLOS?!!"

Nafas Hirukatta memburu seiring emosi nya semakin naik. Kepala nya di perban, tangan nya di gips, baru dua hari yang lalu dia sadar dari masa kritis nya, setelah pemulihan sedikit dia meminta ajudannya menceritakan apa yang terjadi setelah kekacauan di kediamannya waktu itu.

(Name) berhasil meloloskan diri lewat portal yang entah milik siapa, pihak kepolisian pun memutuskan menghentikan pencarian karena pihak Hirukatta yang tak bisa di hubungi satupun. Begitu mengetahui itu Hirukatta jelas mengamuk, dia melempar gelas, nampan, dan apapun di dekat nya. Meluapkan ledakan emosi nya dengan melempar barang.

"CEPAT CARI DIA! TAK KAN KU BERIKAN DIA AMPUN!! TANGKAP DALAM KEADAAN HIDUP!!"

"Baik tuan!"

____________________

SELAMAT MELAKSANAKAN PENILAIAN MUSIM SEMI AKADEMI HAIKYUU!

Para penghuni kelas Karasuno memandang horor layar besar berisi tulisan tersebut yang terpasang di atas pintu masuk gedung khusus untuk melaksanakan penilaian, perasaan mereka campur aduk, bahkan Shoyo sampai muntah saking gugup nya. Untuk sekedar melangkah masuk rasanya kaki mereka gemetaran.

Mereka takut mimpi buruk itu kembali terulang, kelas mereka menjadi kelas terendah, bahkan tak mendapat skor satu pun di lapangan. Mereka ingat, bisikan bisikan penuh mencemooh dari para murid dan petinggi akademi. Karena mereka memang seburuk itu.

"Duh jangan begitu dong." Suara (Name) memecah suasana suram di kelas nya. Tatapan nya penuh keseriusan, bibir nya membentuk seringai lebar. Mereka dengan jelas merasakan ambisi besar dari gadis itu. Di gigit nya hingga habis roti kacang ke lima pagi ini, adrenalin nya berpacu, ia merasa tertantang.

"Kita kerahkan seluruh kemampuan kita untuk ini. Lupakan yang kemarin, karena yang sekarang akan lebih baik dari yang kemarin. Percaya padaku." Ia melipat tangan di dada, menatap gedung di hadapannya dengan angkuh.

"Mari jadikan awal yang buruk berakhir dengan kemenangan ...," Detik itu juga, para penghuni kelas Karasuno ikut tersenyum, semangat mereka bangkit kembali.

"KITA PASTI MENANG!!"

_______________

(Name) menatap pintu ruangan di hadapan nya dengan tatapan tajam, tangannya terkepal kuat. Tekad nya sudah bulat! Dia akan membawa Karasuno naik peringkat pertama!

"Arrgghh!! Sialan! Aku tak bisaa!"

Tentu tidak semudah itu.

(Name) menjambak rambut nya frustasi, dia juga dilanda kegugupan, ia mempertanyakan dimana semangatnya tadi saat bersama teman teman nya? Untuk melaksanakan penilaian tertulis mereka di acak ruangan nya, dan sekarang tidak ada Hitoka atau Kiyoko untuk menemaninya disaat-saat seperti ini.

"Kau ngapain, bodoh?"

"Eh?"

(Name) refleks menoleh ke belakang, kedua matanya sedikit membulat mendapat keberadaan Kei di belakang sana. Hatinya langsung lega.