008 (cita-cita teteh)

884 95 0
                                    

Hari ini adalah jadwal mengumpulkan tugas karangan bahasa inggris. Di situ kita bisa melihat amu yang melihat kertas tugasnya dengan malas. lalu toro datang untuk mengambil tugas amu agar bisa di kumpulkan.

"Amu tugasmu tolong di kumpulkan" ucap Toro yang sudah ada di sebelah amu.

"Nih"ucap amu sambil memeberikan kertasnya.

"Trims" balas toro lalu mengambil jertas amu dan membacanya.

"Kau... Mau jadi dokter?" Tanya toro pada amu setelah membaca kertanya.

"Nggak, itu mau ibuku" balas amu santai

"Kenapa? Padahal kau suka menggambar, kenapa nggak jadi sesuatu yang sesuai yang kamu mau?" Tanya toro

"Iya loh gambarmu bagus, kenapa gak mau jadi komikus bareng aku aja?" Tanya (name) yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Wah tumben kalian bahas kayak gini, kenapa? Kalian ada masalah?" Tanya amu kepada kedua temannya.

"... Nggak, bukan apa-apa, aku cuman berfikir kalau kita ada di situasi yang sama" jawab toro

"Menurutku begitu?" -amu

"Kalian bahas apaan sih" tanya (name) yang tak mengerti

"Nggak ada, mana tugasmu" -toro

"Ini" jawab (name) sambil memberikan kertasnya pada toro.

Toro berjalan pergi sambil membaca kertas (name) dan tersenyum sedkit

"Cita-citanya banyak, tapi dia sudah berhasil menjadi pelukis seperti impiannya waktu sd" batin toro

"Cita-citanya banyak, tapi dia sudah berhasil menjadi pelukis seperti impiannya waktu sd" batin toro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam pelajaran ke 4 di warung bakso teteh. (Name), amu dan upi membolos sembari menanyakan cita-cita teteh.

"Cita-cita teteh?" tanya teteh

"Iya teh. Dulu cita-cita teteh apa ya? Kalo boleh tau" tanya upi dan amu yang mendengarkan sambil mengunyah makanannya.

"Aih, atuh cita-cita teteh mah nggak menarik buat di ceritakan" jawab teteh

"Ih jangan gitu teh, kita jadi penasaran nih" sela (name)

"Btw teh, sambelnya habis hehe" lanjut (name) setelah menghabiskan sambel di meja.

"Oh iya sebentar ya neng (name)"jawab teteh dan berjalan pergi.

Setelah teteh mengambil sambel dan (name) yang mengambil banyak tanpa peduli jika sho akan marah. Lalu teteh melanjutkan ceritanya tentang cita-cita pada amu dan upi yang masih penasaran.

"Kalau soal cita-cita, dulu cita-cita teteh udah kesampaian. Menjadi pemain tinju di suatu tempat yang di penuhi bangunan tinggi. Teteh dapet banyak pengalaman menarik dari sana, tapi karna suatu kejadian, akhirnya teteh milih buat berenti" ucap teteh

Ketiga siswi itu seketika berhenti makan karena cerita teteh yang mengaketkan sang pendengarnya.

"Hah!??" Kaget (name) yang tak jadi menyuapkan baksonya ke mulut begitu juga amu.

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang