(name) bersiap untuk mandi meskipun di bantu oleh sho karena sho masih khawatir dengan kondisi tubuh (name).
"Ih, aku udah gapapa! Gak usah sampek masuk juga kali!" Protes (name) karena sho kini masuk ke kamar mandi untuk memastikan (name) tak jatuh.
"Hm? Kenapa?" Tanya sho dengan watadosnya.
"Malu woi, lu tuh cowo! Jangan sampek masuk pas ada cewe mandi! Gila kali lu ya" ucap (name) sambil mendorong sho keluar dari kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi.
"Kalo ada apa-apa teriak aja" ucap sho yang berdiri di depan pintu untuk memastikan (name) baik-baik saja.
Setelah beberapa saat (name) keluar dari kamar mandi dan sedikit terkejut saat melihat sho berdiri di depan kamar mandi untung saja (name) memakai jubah mandinya.
"Anjg" ucap (name) yang terkejut dan hampir terpeleset sehingga membuat sho langsung memegang pinggang (name) agar tak terjatuh.
"Mundur, mundur" ucap (name) sambil mendorong sho agar (name) bisa pergi ke kamar untuk ganti baju.
"Hahahaha gak usah gitu dong" ucap sho sambil tertawa karena sempat melihat belahan dada (name) dari atas karena badan sho yang lebih tinggi dari (name).
(Name) Mengunci pintu karena tak mau sho masuk ketika (name) berganti pakaian dan setelah selesai (name) langsung keluar.
"Siap, siap. Siap berangkat" ucap (name) yang keluar kamar mandi dengan membawa tas sekolahnya.
Sho yang peka pun memberikan jaketnya pada (name) karena pagi ini akan dingin.
"Pake aja, pagi ini dingin" sho langsung memegang tangan (name).
Sepanjang perjalanan sho dan (name) berpegang tangan agar (name) tak menghilang. Namun langkah (name) berhenti dan membuat sho langsung menggendong (name).
"Heheheh tau aja dah" ucap (name) cengengesan.
Sho berhenti karena melihat kiki di jalan.
"Oi" panggil sho yang membuat kiki menoleh dan menunggu sho berjalan ke arahnya.
"Wah wah pagi-pagi gini dah bucin aja" goda kiki pada sho yang menggendong (name) di punggungnya.
"Bukan. Dia kan sakit kemaren jadi ku gendong aja buat jaga-jaga" balas sho yang berjalan di sebalah kiki dan (name) di gendongan sho.
Setelah sampai ke sekolah mereka naik ke lantai 3 karena kelas mereka berada di lantai 3.
"Kamau gak capek gendong aku pas naik gangga?" Tanya (name) melihat sho yang masih menaiki anak tangga.
"Gak papa" balas sho singkat
Setelah sampai di lantau 3 sho langsung menurunkan (name) dan memegang tangan (name). Tapi (name) melepaskan tangan sho dan berlari ke arah amu yang sedang membuka permen.
"Amuu" teriak (name) yang bersiap akan memeluk amu.
"Hah?" Amu menoleh dan melihat (name) yang sedang berlari ke arahnya.
"Waaahh hangatnya" ucap (name) setelah amu membalas pelukannya.
Sho menjawab dengan mengangkat pundaknya pertanda tak tau jika kiki kenapa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kiki menghindari amu, itu merupakan hal yang baru" bisik (name) pada sho.
"Hm"balas sho sambil menarik tangan (name) menuju kelas.
(Name) Melihat semua tingkah kiki yang selalu menghindari amu hingga sampai amu menagih pr kiki. Kejadian itu terus belangsung dan berhenti ketika amu menendang kaki kiki.
Kiki hanya tersenyum melihat keimutan amu yang menangih prnya meskipun berujung dengan kemarahan amu.
"Kiki kenapa sih" tanya (name) pada sho yang sedang makan di kantin.
"Dia sengaja biar amu ngejar dia terus" jawab sho melanjutkan makannya.
"Kalo aku gitu gimana?" Tanya (name) tiba-tiba
"Kalo kamu gitu sih mungkin dah ku peluk trs aku cium. Mau?" Tanya sho sambil melihat (name) dengan senyumannya
