019 (kabedon, hujan-hujanan)

852 77 3
                                    

Saat jam ekstrakulikuler (name), amu dan upi berbincang di lorong sedangkan (name) sibuk memeluk amu karena kedinginan.

Namun tiba-tiba kiki datang dan langsung mengkabedon amu sehingga upi langsung menarik (name) menjauh.

"Aaa" teriak (name) karena tiba-tiba di tarik oleh upi sehingga membuat semua orang melihat.

"Diem woi"-upi

"Lu apaan sih, ngagetin aja anjrit" keluh (name)

(Name) Dan upi melihat kiki yang mengkabedon amu tapi posisi kiki terlalu miring karena amu yang terlalu pendek.

"Terlalu miring"-(name)

"Iya woi"-upi

Kiki berusaha mengajak amu untuk jalan-jalan saat hari minggu dan amu langsung menolak karena tidak mau pergi. Kiki terus memaksa sehingga membuat amu marah.

Amu menunduk dan mematahkan siku kiki sehingga kepala kiki membentur tembok.

"Cih, ga asik" keluh upi

"Yeu terlalu berharap lo, dah lah bye" ucap (name) sambil berjalan pergi

Hujan mulai turun dengan derasnya saat jam pulang sekolah sehingga membuat (name), amu dan upi terjebak di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan mulai turun dengan derasnya saat jam pulang sekolah sehingga membuat (name), amu dan upi terjebak di sekolah.

"Waa ujaan" ucap upi sambil melihat hujan.

"Ujan ujan gini enaknya di selimuti kekayaan nih"lanjut upi

"Bener"jawab amu sambil menjilat eskrimnya

"Ah dingin" keluh (name) yang lupa membawa jaketnya.

"Sambil makan nasi atau mie rebus"-upi

"Amu, aku kedinginan,lupa bawa jaket"keluh (name) pada amu

"Gakpapa, bentar lagi kita pulang kok" jawab amu menenangkan (name) yang berusaha menahan dingin.

"Ke warung teteh yuk! Sesekali ujian-ujianan" ajak upi pada kedua temannya

"Ayo! Katanya si teteh sekarang jualan seblak juga lho... Tapi gimana dengan (name) dia kan kedinginan" jawab amu sambil mengusap tangannya yang kotor pada jaket upi.

"Gas, ayok. Demi seblak apasih yang gak!" Ucap (name) yang sudah semangat meski masih kedinginan.

"Aah... Oke" jawab upi sambil melihat (name)

"Lezgoooooo!!!" Ucap upi dan amu sambil berlari menerobos hujan dengan tas di atas kepalanya di ikuti oleh (name).

"Ah tunggu woi" ucap (name) berusaha mengejar amu dan upi yabg sudah berlari duluan.

(Name) Menabrak punggung upi karena upi yang berhenti tiba-tiba.

"Ada apa sih kok berhenti mendadak"tanya (name)

"Eh itu di terminal ada siapa tuh" tanya amu sambil melihat ke terminal.

"Itu Toro kan ya?" Tanya upi balik

"Waduh mataku rabun nih gabisa lihat jelas"-(name)

Mereka bertiga mendekati terminal setelah yakin jika itu memang Toro.

"Torooooo!!! Holaaa!!" Sapa amu

"Hellow hellow, papi" sapa (name) yang berada di belakang upi.

"Lho kalian belum pulang? Kok ujian-ujianan? Nanti sakit lho" khawatir toro pada ketiga teman kecilnya.

"Aman!"-amu

Upi sibuk mengibaskan rambutnya agar cepat kering dan (name) memeluk dirinya sendiri agar bisa hangat.

"Kita mau ke tempat si teteh dulu nih, toro mau ikut gak?" Tanya upi

"Ayo ikut! Kita nyimeng seblak" ucap amu

"Ayok! Ayok, nanti tambah lebih seru kalo rame hehe" ucap (name) berada di depan amu dan upi

"Nggak makasih, aku cuman mau pulang dengan tenag tanpa kebasahan" tolah toro

"Ikut" jawab sho yang tiba-tiba muncul di belakang upi sehingga membuat upi kaget dan tanpa sengaja memukul amu.

"Allahuakbar kaget!"-upi

"Ini kenapa kok pada basah kuyup?" Tanya amu

"Oh, tadi kita mau nolongin anak anjing, dia nyangkut di kolong jembatan, tapi karna licin akhirnya kecebur, untung anak anjingnya selamat" jelas kiki panjang lebar

"Gak sia-sia basah kuyup begini" ucap sho menunjukkan anjing di jaketnya sambil tersenyum dengan ketampanannya.

Senyuman sho membuat amu dan upi terpana namun (name) biasa karena sudah biasa melihat senyum sho dan yang lebih penting adalah karena (name) semakin kedinginan.

Kiki segera menutupi wajah amu dengan buku agar amu tak terpesona dengan sho.

"Sumpah sho tadi cakep banget! Coba senyum lagi! Tadi ga sempet difoto" suruh upi sambil menyispkan kameranya.

"Brisik" jawab sho

"Buruan senyum! Cepet! Ini fotonya di jual pasti laku"-upi

"Haha"-sho

"Bukan senyum yang begitu! Yang kayak tadi ih! Ah lama-lama kupukul juga nih!!!" Ucap upi sambil menarik kerah baju sho.

(Name) Mendekati sho karena kedinginan agar bisa memeluk sho dan mendapatkan kehangatan. Sebelum (name) dapat sampai tempat dimana sho berdiri, mobil melaju dengan kencang sehingga membuat air terciprat dan (name) terkejut.

"Huek! Masuk mulut!" Ucap amu

"Aaaa bajuku kotor semua" -upi

"Tuhan saya capek" batin toro

Tanpa mereka sadari (name) yang terkejut, terhuyung ke belakang, kaki (name) tersandung bangku dari besi di terminal membuat (name) terjatuh dan kepala (name) membentur dinding.

Suara benturan keras itu membuat semua orang melihat dan sho segera berlari karena khawatir.

"Gakpapa?" Tanya sho sambil membantu (name) berdiri.

"Sakit bego" jawab (name) yang kaki kanannya sakit dan kepalanya mulai pusing.

"(Name) Gakpapa?" Tanya amu dan upi yang khawatir

"Dudukin aja dulu, biar aku obatin kakinya" ucap toro sambil mengambil perban dari tasnya.

(Name) Yang marah pada sho, berusaha mendorong tangan sho agar tidak menyentuhnya. Namun percuma karena sho yang tetep kekeuh di sebelah (name). Sedangkan toro mengobati (name) agar kaki (name) lebih mendingan.

"Udah gak paap, cuma terkilit doang. Besok mungkin sembuh" ucap tiro setelah mengobati kaki (name) yang sakit .

 Besok mungkin sembuh" ucap tiro setelah mengobati kaki (name) yang sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________

782 kata.

19-juli-2024

👈👆👉👇

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang