035 (bertengkar lagi)

577 79 3
                                    

(name), toro dan amu sedang berjalan di koridor ketika melihat sho yang menghampiri mereka dengan wajah dan badan dipenuhi luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(name), toro dan amu sedang berjalan di koridor ketika melihat sho yang menghampiri mereka dengan wajah dan badan dipenuhi luka.

Sho membuka telapak tangannya dan memperlihatkan pin amu yang hilang.

"Aaah! Ini kan! Pin tengkorak punyaku!!! " Amu seketika kaget karena melihat pin tengkorak miliknya berada di tangan sho.

"Ternyata benar, aku nemu di kandangnya si soang" jawab sho memberikan pin itu pada amu.

"Aaa, makasih, kukira bakal hilang selamanya" amu menerima pin itu sekaligus berterima kasih pada sho yang telah menemukannya.

(Name) Muncul di balik tubuh amu dan melihat ke arah sho.

"Aku gak di kasih ini" tanya (name) menunjuk dirinya sendiri sedangkan sho mencuekannya.

"Wajahmu kenapa begitu? Di patok soang?" Tanya toro menunjuk ke wajah sho yang babak belur.

"Bukan"-sho

"Bibirmu sobek lho, jangan bilang kamu berantem lagi" peringat amu sambil memasang pin itu di kerudungnya.

"Kamu ingkar janji lagi? Kok kamu selalu gitu sih" (name) mendekati sho sambil menangis karena sho mengingkari janjinya lagi dan lagi.

Sho segera memeluk (name) dan menenangkan sang pujaan hatinya agar tak menangis sambil mengusap mulutnya yang berdarah.

"Kalau iya, kenapa?" Tanya sho pada kedua temannya sedangkan tangan kiri sho mengelus punggung (name) agar (name) berhenti menangis.

"Sudah kubilang, jangan bahayakan dirimu!" Toro segera mendekat ke arah sho karena sho yang mengkonfirmasi bahwa dia bertengkar.

"Kamu bilang ga bakal berantem lagi! Nanti kalau lawanmu mati gimana?!" Tanya amu yang ikut mendekati sho sedangkan (name) masih menangis di pelukan sho dan sho yang masih senantiasa mengelus pundak (name).

"Untung lukanya gak separah dulu". Toro mengecek seluruh tubuh sho yang terdapat luka.

"Aaa darahnya banyak banget tanganmu juga berdarah" suara (name) lirih yang masih dapat di dengar oleh sho.

Sho melihat ke arah (name) ketika (name) mulai tenang dan mengelus kepalanya kembali.

"Ini bukan darahku, tenang aja" jawab sho

"Btw kamu menang atau kalah?" Tanya amu yang berhasil mendapatkan pukulan dari toro walaupun tidak keras.

"Hei, kali ini kamu berantem sam siapa?"-toro

"Orang asing dari sma sebelah, sama mahesa" jawan sho tetap memfokuskan pandangannya pada (name).

"Ka-kak mahesa anak osis?!" Amu terkejoet ketika mengetahui sho bertengkar bersama dengan mahesa dan toro yang memegang kepalanya.

"Gila ya! Kamu sadar ga sih yang kamu lawan siapa?! Osis lho! Kalau berurusan sama osis bisa ga naik kelas! Kita kan mau lulus bareng!" Amu menceramahi sho sedangkan yang diceramahi hanya fokus pada gadis kecil yang masih menangis di pelukannya.

"Aku cuma mau ngambil anting yang dia ambil" jawab sho sedikit menoleh ke arah amu dan kembali ke arah (name).

"Aku yakin aslinya emang kamu pengen berantem aja kan!!!" Amu memprotes ketika sho hanya fokus pada (name).

"Harus berapa kali kukatakan, hormati orang lain, terutama yang lebih tua darimu"-toro.

Sho yang menyadari (name) sudah tenang melepaskan pelukannya. (Name) Yang merasakannya seketika sedikit menjauh.

"Aku hanya menghormati orang yang memang pantas dihormati" jawab sho sambil memasangkan kalung berbentuk bulan sabit dengan bintang di tengahnya pada leher (name).

"Ini kan..." (Name) Melihat kalung itu dan terdiam karena kalung itu pemberian sho sejak dulu namun (name) tak sadar jika itu hilang.

"Maaf" lanjut (name)

"Lain kali jangan sampe hilang" sho memperingati (name) dan kembali memegang tangan (name).

"Hm"-(name)

"Jangan khawatir, urus aja masalah kalian sendiri. Aku tau apa yang aku lakukan" sho berbalik dan melambaikan tangannya pada kedua temannya.

Sho menggandeng tangan (name) dan membawa (name) pergi ke suatu tempat.

Sho menggandeng tangan (name) dan membawa (name) pergi ke suatu tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

554 kata.

Sumpil fanartnya blm selesai sampek sekarang 😔

28 - Agustus - 2024

👈👆👉👇🖕

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang