006 (malam sunyi dan bunga)

798 80 6
                                    

Tengah malam di rumah (name), tepatnya pukul 01:37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tengah malam di rumah (name), tepatnya pukul 01:37. (Name) Terbangun dari tidur syantiknya karena mimpi buruk yang terus terulang kembali.

"Ugh kapan aku bisa melupakan kejadian buruk itu..." Tanya (name) dalam hati sambil memeluk boneka kucingnya. Boneka itu selalu bisa membuat (name) tenang karena itu boneka pemberian dari sho.

(Name) Melihat jam melalui ponselnya dan menyadari jika ini masih tengah malam.

"Bahkan sekarang masih tengah malam... Apa-apaan mimpi sialan itu!" Gerutu (name) berkali-kali.

(Name) Memutuskan untuk bangun dari kasurnya dan mencari ibu yang jarang pulang ke rumah karena sibuk bekerja, (name) tak terlalu berharap wanita sialan itu pulang.

"Ya setidaknya malam ini aman tenang tanpa wanita itu" ucap (name) yang tak menemukan keberadaan ibunya di rumah.

(Name) Kembali ke kamar setelah tidak menemukan keberadaan ibunya dimanapun sudah seperti makhluk kasar saja karena sifat ibu (name) yang kasar.

"Lanjut kerja ajalah dari pada bengong gak guna gak produktif kek yang baca xixixi" canda (name)

Pekerjaan (name) tergolong pekerjaan paling nyaman dan mudah yang (name) suka karena pekerjaan (name) hanyalah menggambar, dan membuat komik melalui laptop dan tabletnya.

Setelah satu jam berlalu (name) merasa lapar namun karena (name) yang hanya bisa makan tanpa memasak jadi bingung mau makan apa, setidaknya (name) masih bisa masak air, mie dan telur.

"Tapi takut juga jam gini harus masak sendiri di dapur" ucap (name) sambil berjalan ke arah dapur.

Setelah memasak (name) membawa mie instannya ke kamar karena (name) akan makan sambil bekerja agar pekerjaannya lebih cepat selesai.

Waktu berlalu begitu cepat dan tanpa sadar (name) tertidur kembali di meja kerjanya dengan posisi kepala yang berada di tas meja.

Pukul menunjukkan pukul 06:30 dan 90 menit lagi akan berbunyi bell masuk.

Sho datang ke rumah (name) untuk menjemput (name) dan berangkat bersama seperti biasanya.

Sho mengetuk pintu namun tak ada yang membuka pintu sehingga sho mencari cara lain dan menemukan jika jendela kamar (name) terbuka jadi sho lewat sana agar bisa masuk.

"(Name) Bangun, dah jam delapan nih" ucap sho agar (name) panik dan segera bersiap-siap.

Perkataan sho sepenuhnya berhasil karena (name) kini langsung berdiri yang menyebabkan pusing . Dan sho yang memegang pinggang (name) agar tak jatuh.

"Ugh... Kok dah jam delapan sih"-(name)

"Canda, masih jam setengah tujuh kok" jawab sho sambil membuat (name) duduk kembali.

"Ih kamu mah selalu gitu"-(name)

"Biar cepet bangun, dah sono mandi" suruh sho agar dapat pergi lebih cepat.

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang