033 (kenapa bisa)

404 54 4
                                    

Sho langsung menjauhkan wajahnya dari wajah (name) karena wajah sho kini sedikit memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sho langsung menjauhkan wajahnya dari wajah (name) karena wajah sho kini sedikit memerah.

Sho menghela nafas dan melihat kembali ke wajah (name).

"(Name) Kamu tau kan kita dah temenan sejak kecil. Apa kamu gak mau ke hubungan yang lebih lanjut?" Tanya sho dengan wajah seriusnya.

"Maksudmu? Sahabat?" Tanya (name)

"(Name)... Aku masih suka kamu loh" gumam sho yang masih bisa di dengar oleh (name)

"Aku juga" balas (name) sambil tersenyum.

"Suka sebagai kakak dan aku adiknya haha" lanjut (name) dengan canggung dan berjalan untuk pergi ke toilet.

"Kakak hah" sho tetap duduk di bangku (name) setelah mendengar jika (name) hanya menganggapnya sebagai kakak.

Di sisi lain (name) duduk di salah satu bilik toilet dengan wajahnya yang memerah

"Sho yang seganteng nan sepintar itu kenapa bisa suka sama gw anjrit, tapi kan sayang sama cinta beda. Apa dia sayang sama semua orang? Apa cuma aku aja, atau gimana? Rasanya pengem ku kokop hahahah" isi hati (name) berisik setelah sho bilang bahwa dia masih sayang sama (name).

(Name) Terdiam sangat lama di toilet hingga membuat sho menunggu di depan toilet karena khawatir dengan (name). Ketika (name) keluar, sho menghalangi jalan (name) untuk menanyakan sesuatu.

"Jadi? Gimana menurutmu?" Tanya sho yang mengharapkan jawaban dari (name) dengan hatinya.

"P, maksud?" (Name) Pura-pura tidak paham karena mana mungkin sho yang sesempurna itu mencintai curut seperti (name).

Sho menghela nafas dan Kembali menggandeng tangan (name). (Name) Selalu saja tidak pernah peka terhadap sekitarnya.

(Name) Terus berjalan dengan senyum terlukis di wajahnya dan mengajak sho pergi dari sekolah.

"Ayo pergi, beli es krim di toko dekat rumahku" ajak (name) yang bersemangat

"Oke" balas sho sambil menarik tangan (name)

Mereka berdua melompat pagar di belakang sekolah agar tidak ketahuan oleh para osis. Sho selalu menggendong (name) karena (name) yang tidak bisa memanjat.

(Name) Dan sho berjalan menuju toko es krim itu dengan (name) yang masih tersenyum. Sesampainya di toko, (name) langsung melihat ke arah etalase es krim.

"Rasa apa?" Tanya (name) pada sho

"Aku gak beli, kamu aja" balas sho

"Hm? Oke" (name) menunjuk ke salah satu es krim untuk memesan dan petugas itu segera mengambilkannya.

(Name) Memakan es krimnya dengan sedikit brutal dan meembuat mulut (name) cemong dengan es krim. Sho tertawa kecil dan mengusap bekas es krim di pipi (name).

"Dah gede, makannya yang rapi jangan berantakan" ucap sho menasehati (name) dengan wajah (name) yang sedikit memerah.

"Makasih" balas (name) singkat

Mereka cukup tenang hingga tiba tiba sho mendekatkan wajahnya ke wajah (name).

"Hm?"-(name)

"Jadi gimana?" Tanya sho tetap melihat wajah (name).

"Aku gak yakin... Aku masih gak terlalu percaya sama lelaki setelah semua yang terjadi..." Jawab (name) dengan sedikit gemetaran.

"Oh hm. Aku paham" sho kembali duduk kqrena mengetahui jika (name) tak akan pernah lupa dengan kejadian itu.

 Aku paham" sho kembali duduk kqrena mengetahui jika (name) tak akan pernah lupa dengan kejadian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________

457 kata.

Kejadian itu akan saya bahas jika saya mau hahahhaha

23- Agustus - 2024

👈👆👉👇

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang