020 (sakit)

1.7K 168 2
                                        

Sho mengantar (name) pulang meskipun sepanjang perjalanan (name) tetap diam karena masih marah.

"Kamu kenapa sih diam mulu, aku salah apa coba" tanya sho

"Gak" jawab (name) singkat

Sesampainya di depan rumah, (name) melihat pintu yang sedikit terbuka dan mengetahui jika ibu sudah berada di rumah.

"Ibu..." Gumam (name) sambil menunduk dan melihat sho yang sudah menghilang di kejauhan setelah mengantar (name) pulang.

(Name) Menghela nafas dan masuk kedalam meskipun sedikit ketakutan.

"Ibu?" Tanya (name) melihat ibu yang sudah duduk di sofa ruang tamu dengan ekspresi marah.

"Lama banget sih pulangnya! Harusnya kamu tuh pulang  cepet! Gak usah pergi ke sembarang tempat" teriak ibu pada (name) dan segera menjambak rambut (name) sambil memukuli (name).

"Aaa, bu maaf. Aku cuma main sama temenku" ucap (name) yang berusaha melindungi wajahnya agar tidak mendapatkan luka apapun di wajahnya.

Namun sia-sia, ibu tetap memukuli (name) dengan penuh amarah hingga membuat (name) pingsan. Setelah menyadari (name) pingsan ibu langsung pergi entah kemana bersama lelaki yang pernah (name) ceritakan.

Di tengah malam (name) terbangun dari pingsannya dan segera berdiri untuk membersihkan diri agar bisa langsung tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah malam (name) terbangun dari pingsannya dan segera berdiri untuk membersihkan diri agar bisa langsung tidur.

Keesokan paginya (name) tetap masuk ke sekolah tanpa adanya sho yang menjemput (name) karena (name) berangkat lebih pagi.

"Kan. Udah kubing kalau hujan-hujanan nanti sakit" ucap toro melihat kedua temannya.

"Lain kali kalau habis hujan-hujanan langsung mandi, ganti baju, minum air anget. Sekarang istirahat dulu di uks, biar di obatin sama lin" lanjut toro menyuruh kedua temannya ke UKS.

"Amu sakit?" Tanya vanila

"Iyh" jawab amu

Amu dan vanila membawa upi yang sudah tak sanggup berjalan menuju uks sedangkan toro dan sho yang di kelas menyadari jika (name) tertidur di bangkunya.

Toro memegang dahi (name) dan menyadari jika demam (name) sangat tinggi. Sho yang menyadari itu segera menggendong (name) menuju uks setelah melihat hidung (name) yang mulai mimisan.

Sho berlari menuju uks dengan khawatir karena kondisi (name) yang jauh lebih buruk dari amu dan upi.

"Lin! (Name).... (Name) Sakit" ucap sho yang ngos-ngosan karena berlari menuju uks dan (name) yang masih memejamkan matanya.

"Taro aja di tempat tidur, aku masih peniksa upi"-lin

Sho pergi kembali ke kelas karena di paksa oleh lin. Saat lin akan memeriksa denyut nadi di lengan (name), lin tak terkejut karena banyaknya goresan dan lebam di lengan kiri (name) meski begitu lin tetap melanjutkan perawatannya pada (name).

Saat jam istirahat, sho dan toro mengunjungi uks untuk melihat keadaan temannya yang masih sakit. Sho sedih karena melihat (name) yang masih tertidur jadi sho bermain sebentar dengan amu dan upi.

"Gimana keadaan kalian? Udah mendingan? Aku bawa camilan" ucap toro menunjukkan sekantung camilan.

"Pengen obob"-sho

"Fuiyo rame euy"-lin

"Waaa makasih toro" -upi

"Ternyata makhluk sepertimu bisa sakit juga ya? Kita cek ukuran otaknya dulu" ocap sho sambil mengarahkan stetoskopnya pada kepala amu.

"Wah smoll brain" lanjut sho

"Pergi sana!" Ucap amu sambil melemparkan bantal dan bantal itu mengenai (name) sehingga (name) bangun.

"Eh... (Name) Maaf gak sengaja" ucap amu yang mulai takut karena sho akan marah akibat amu yang telah membangun (name).

"Hm...." Deheman kecil keluar dari mulut (name) karena (name) masih lemas dan belum dapat duduk sama sekali.

Di tambah uks yang semakin ramai oleh kedatangan kiki. Sho mendekati (name) untuk menenangkan (name) yang masih terbangun.

"Masih pusing?" Tanya sho pada (name) yang hanya di balas deheman oleh (name).

(Name) Kembali tidur sedangkan toro dan upi melihat perkelahian antara amu dan kiki. Sho di belakang memegang stetoskop milik lin dan bertanya.

"Ini berapa koh?"-sho

"Gak dijual!" Jawab lin sambil mengambil stetoskopnya dari tangan sho.

Perkelahian terus berlanjut hingga tiba-tiba (name) mendengar suara gedebuk yang keras sehingga membuat (name) terbangun dari tidurnya dan langsung duduk.

"Hah, adapa apa? Apa woi kok tiba-tiba kek meledak" tanya (name) melihat sekeliling dan menyadari jika suara keras itu berasal dari amu yang baru saja di lempar kiki.

Sho mendatangi (name) dan segera mencoba menidurkan (name) kembali.

"Dah, udah gakpapa mereka cuma main, lanjut tidur aja masih pusing kan"ucap sho sambil mengelus kepala (name) sehingga (name) kembali tertidur.

"Idih bucin terus" ucap upi yang iri melihat (name) di manja oleh sho.

Sho terus berada di sisi (name) hingga sho yakin jika (name) sudah tertidur pulas.

Sho terus berada di sisi (name) hingga sho yakin jika (name) sudah tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

689kata.

Saya tak ada ide lah.

21-juli-2024

👈👆👉👇

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang