Ketiga gadis itu duduk diam sambil melamun setelah pelajaran olahraga yang melelahkan.
"Lupain saja obrolan tadi"-upi
"Omonganku emang aneh, tapi punyami lebih gak waras pi. Segitunya kamu mau pacaran?"-amu
(Name) Tetap saja melamun bagaimana membuat sho tidak marah setelah (name) memakai lu-gw dalam percakapannya bersama sho kemarin.
"Kubilang lupain aja!!! Lu sendiri juga aneh banget! Masa seneng liat orang nangis?!"-upi
"Sesama gak waras gak boleh saling menghina"-amu
Toro melihat kejadian itu dengan datar yang menandakan kejadian ini sudah sering terjadi.
"Temennya mas?" Orang asing bertanya ke arah toro larena sedari tadi toro melihat ke arah tiga gadi situ.
"Bukan kecuali yang rambut biru itu" jawab toro dengan entengnya.
Seketika amu dan upi langsung menyalahkan toro karena tak menggap temannya sendiri. Amu yang melihat (name) masih melamun segera menyadarkan (name) dari lamunannya karena mereka mau pergi.
"Yeyeyeyeyyeeye~ es krim~ KITA MAKAN ES KRIM YEE~" ketiga gadis itu seketika gembira larena di traktir es krim oleh toro yang baik hati nan tak sombong.
"Awas bola!!!" Amu berteriak sambil melindungi toro dan bola yang datang.
"Woi! Yang main bola hati-hati dong! Kena orang tauk!!! Lu pada kalo punya dendam ayo sini by one!!! Baku hantam kita!!!" Upi berteriak karena sudah kesal dengan club olahraga.
"Amu tanganmu lecet" (name) segera mengeluarkan plester dan antiseptik dari kantung jaketnya agar bisa mengobati amu tak memperdulikan es krimnya yang jatuh karena terkejut tadi.
"Santai, gini doang mah dijilat juga sembuh"-amu
"Sini ku obatin"(name) mulai membuka antiseptik dan mengobati tangan amu.
"Makasih ya"-amu
"Hm"-(name)
Tak berama lama (name) mengobati tangan amu, bola dan sepatu milik upi mendarat tepat di es krim mulik amu dan toro membuatnya muncrak kemana-mana hingga mengenai jaket milik (name).
"Ah maaf.. sepatuku ikut lepas"-upi
"Bau sikil"-amu
"Jaketku..."-(name)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) Duduk diam di pangkuan sho dengan memakan chiki milik sho tanpa memperdulikan amu yang ikut makan juga.
Toro hanya diam melihat itu karena interaksi (name) dan sho biasanya juga seperti itu namun toro lebih waspada meskipun toro percaya jika sho tidak akan melakukan apapun yang akan melukai (name). Hingga mata toro terfokuskan oleh rambut sho yang semakin panjang.
"Rambutmu udah makin panjang, gamau dipotong?" Tanya toro terus melihat ke arah rambut sho.
"Oh, nggak, nunggu razia rambut aja" jawab sho tetap fokus pada (name) dan kripiknya.
"Aku juga" sambung (name) melihat rambutnya yang kini hampir menyentuh punggungnya.
"Razia rambut buat cewe mah ga ada (name)" jawab amu berhenti beberapa detik dari memakan kripik itu.
"Ya udah, tinggal potong nekat" jawab (name) tanpa memusingkan perkara tersebut.
Sho tetap diam karena dia hampir tidak pernah melihat (name) yang memiliki rambut panjang sepanjang punya upi selain di masa kecil mereka. Hingga fokus sho teralihkan ke arah amu yang menyedot kripiknya.
Toro bertanya ke satpam agar mengetahui jadwal razia rambut sedangkan (name) tetap diam di pangkuan sho dengan sho yang memberi makan ke bocah yang tetal saja lapar.
(Name) Dan sho melihat ke arah pintu tepat ke arah kiki yang sedang mencari amu.
"Kepo ih" (name) segera turun dan segera berdirn di jendela agar bisa menguping sedangkan sho dan toro juga menyusul setelah mengetahui jika yang mencari amu adalah kiki anak kelas seblah.
Ketiga orang itu terdiam melihat interaksi amu dan kiki yang ternyata kiki sedang mengembalikan jaket milik amu yang telah dipinjamnya.
"Gak kedengaran"-toro
"Ih diem dulu, ini masih denger walau pelan" (name) menendang kaki toro dengan pelan agar toro diam.
"Jangan di tendang" toro menjauhkan kakinya dari (name) sedangkan amu segera berlari ke dalam untuk membocorkan rahasia kiki.
"Torooooo~ shooooo~ (nameeeeee)~ Denger deh!!! Masa waktu itu kiki makan bakpau sama kertasnya ikut dimakan, trus makan bubur pake sedotan" sho membocorkan rahasia kiki walaupun semua orang pasti tau kelakuan kiki yang itu.
"Emang gitu dia"-sho
"Tch kan " (name) kembali menendang kaki toro karena kesal.
"Aku lagi yang salah"-toro.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
